Inilah 5 Dampak Buruk Gigi Berlubang pada Anak-anak
Jangan biarkan anak sering mengonsumsi permen, ya!
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Meskipun gigi balita masih gigi susu, bukan berarti orangtua bisa menyepelekannya begitu saja.
Sebaiknya selalu memeriksakan gigi anak secara rutin agar bisa mengurangi dampak gigi berlubang, sebab kesehatan gigi harus menjadi perhatian khusus sejak ia tumbuh gigi.
Nah, berikut 5 dampak buruk karies gigi pada anak yang sudah dirangkum oleh Popmama.com.
1. Gigi anak akan tumbuh berantakan
Meski gigi susu yang berlubang tak seperti gigi tetap, ternyata gigi susu akan tanggal juga.
Apabila gigi anak berlubang, maka bisa menyebabkan kerusakan di bagian tulang rahangnya. Dampaknya saat gigi permanennya tumbuh maka tempatnya lebih mengecil. Alhasil, gigi mereka akan tumbuh berantakan.
Bisa saja giginya kelak akan tumbuh ke samping, ke depan, belakang hingga susunan gigi jadi berantakan.
3. Kekurangan nutrisi
Biasanya orangtua akan membawa anaknya ke dokter gigi ketika ada rasa nyeri atau sakit yang tak tertahankan yang dirasakan oleh si Kecil.
Padahal kesehatan gigi akan lebih baik jika diperhatian sejak dini , bukan saat mereka bermasalah dengan giginya. Jika hal itu terjadi kemungkinan ia akan merasa kesakitan dan cenderung tidak mau makan. Pada kasus ini tentunya akan menyebabkan anak kekurangan nutrisi sehingga berat badannya menurun.
Ada baiknya orangtua membiasakan anak membersihkan gigi saat pagi dan sebelum tidur, langkah tersebut dapat membuat mereka terbiasa dengan kebersihan dan kesehatan giginya.
3. Memengaruhi struktur rahang
Gigi berlubang biasanya berbentuk lubang berwarna hitam atau cokelat yang berkembang pada permukaan gigi bagian lain.
Pada umumnya hal ini terjadi jika terdapat gigi yang keropos. Oleh karenanya sejak anak tumbuh gigi susunya, sejak itu harus dijaga agar tergindar dari gigi berlubang dan tidak berpengaruh pada struktur tulang rahang giginya.
Kenapa hal itu bisa terjadi? Sebab sewaktu gigi susunya berlubang, lama-kelamaan akan membusuk dan membuat gigi tetapnya menjadi rusak.
4. Mengganggu kesehatan tubuh anak lainnya
Jika gigi berlubang pada sang buah hati tidak segera ditangani dengan benar, kemungkinan dapat memicu infeksi jaringan tubuhnya.
Apabila jaringan tubuh sudah terinfeksi, maka infeksi tersebut akan menyebar ke organ-organ tubuh yang lain dan dapat berpengaruh pada kondisi kesehatan anak secara keseluruhan.
Gangguan kesehatan gigi dan mulut bisa menjalar ke gangguan kesehatan seperti infeksi telinga, menyebabkan gusi tampak merah hingga mengalami penyakit gusi yang disebut periodontitis.
5. Menyebabkan rasa nyeri yang parah
Gigi yang berlubang tentunya akan menimbulkan rasa nyeri dan tidak boleh dianggap sepele.
Tingkat keparahan rasa sakitnya akibat nyeri yang berdenyut-denyut di bagian gusi dan tidak ditangani serius.
Padahal gigi berlubang menimbulkan rasa nyeri yang seharusnya sangat diperhatikan dan membutuhkan penanganan medis. Jika tidak maka rasa nyeri itu akan menjalar ke telinga dan rahang sampai menyebabkan sakit kepala di usia dini.
Jadi mulai sekarang biasakan anak untuk rutin menyikat gigi dan ke dokter gigi untuk mencegah giginya berlubang.
Baca juga:
- 5 Pertolongan Pertama untuk Membantu Mengurangi Sakit Gigi Pada Anak
- Jangan Anggap Sepele Kebersihan Sikat Gigi!
- Rekomendasi Obat Sakit Gigi Paling Aman untuk Anak