5 Perkembangan Anak yang Sangat Pesat di Usia 6 Tahun
Setiap anak itu unik, mereka tumbuh menurut lajunya masing-masing
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Memiliki buah hati merupakan salah satu idaman bagi setiap orang yang telah menikah. Sekarang si Anak sudah mulai besar, sudah pantas disebut anak baru gede!
Nah, tahukah Ma? Memasuki usia 6 tahun, anak mama akan memiliki perkembangan pesat di beberapa aspek. Ia bukan lagi balita yang perlu banyak dibimbing.
Salah satu ciri yang tampak menonjol pada fase ini ialah menyukai aktivitas terstruktur dan mulai senang jika mendapat tanggung jawab.
Selain itu anak berumur 6 tahun juga bisa bersikap manis pada waktu-waktu tertentu. Terkadang pula kelakuannya usil, sehingga membuat Mama geleng-geleng kepala.
Untuk selanjutnya, cek yuk perkembangan pesat lainnya. Berikut ulasan dari Popmama.com mengenai perkembangan anak di usia 6 tahun secara lebih lanjut.
1. Perkembangan fisik anak
Perkembangan fisik pada anak usia 6 tahun sangat menakjubkan. Perubahan berat dan tinggi badannya sangat signifikan. Organ tubuhnya semakin mampu melakukan banyak hal termasuk gigi gerahamnya yang mulai tumbuh.
Bahkan si Anak juga lebih aktif melakukan berbagai kegiatan. Pada tahap ini ia mulai melakukan aktivitas yang membutuhkan keseimbangan serta kekuatan kaki, salah satunya mulai belajar naik sepeda atau skateboard dan berjalan secara seimbang di atas papan.
Hal tersebut sangat bermanfaat untuk pengembangan otot-ototnya, memiliki koordinasi tubuh dan mampu menjaga keseimbangan dengan baik.
Tak hanya itu, bahkan ia juga bisa menggunakan jari-jari untuk aktivitas yang lebih halus seperti menulis, menggambar, atau membuat kerajinan tangan.
2. Aspek bahasa
Pada tahap ini, perkembangan anak dalam mengenal dan menguasai perbendaharaan kata (vocabulary) juga mengalami perubahan yang pesat.
Sekitar 2.500 kata yang dikuasai dan meningkat menjadi 8.000-14.000 kata. Di tambah dengan adanya berbagai interaksi maupun komunikasi yang didapat di sekolah.
Proses tersebut membuat ia memiliki keterampilan dalam mengolah informasi yang di terima dan menyatakan gagasannya.
Sejalan dengan lingkungan sosialnya, maka kosakata maupun penguasaan bahasanya akan terus berkembang.
Coba perhatikan Ma, saat mereka berbicara ia pun mampu mengungkapkan pikiran maupun keinginannya dan dapat memahami pembicaraan orang lain.
3. Aspek emosional
Di usia 6 tahun, perkembangan emosi anak semakin matang. Ia mengenal lebih banyak variasi ekspresi orang lain.
Tapi kerap kali emosinya begitu kuat dan kadang sulit terkontrol. Mereka cenderung mengekspresikan emosinya dengan bebas dan terbuka.
Sikap marah juga sering diperlihatkan olehnya. Jangan panik Ma, karena kondisi ini sangat mudah ditemukan pada anak usis 6 tahun.
Di sisi lain terkadang sang buah hati mampu menyelesaikan konflik dengan cara yang lebih dewasa, yaitu membicarakan masalahnya.
Selain itu, di fase ini ia juga sudah mampu menyelesaikan tugas-tugas. Perkembangan tersebut dapat membantunya menyiapkan diri untuk memasuki tahap kedewasaan.
Peran orangtua sangatlah penting dalam mendukung, menyemangati dan mengatasi perasaannya. Dengan membantu anak-anak maka pada akhirnya mereka akan belajar untuk dapat menyelesaikan konflik mereka sendiri.
4. Perkembangan sosial
Pada umumnya anak usia 6 tahun sudah sangat cepat menyesuaikan diri secara sosial, bahkan ia bisa memiliki dua atau tiga sahabat.
Fase ini pun adanya minat dan motivasi untuk bergaul.
Di dalam suatu kelompok ia pun mampu bekerja sama dengan teman, baik untuk memimpin untuk mengubah hasil yang diinginkan maupun mengikuti aturan sedikitnya selama 20 menit.
Tak hanya itu saja, aktivitas dalam berhubungan dengan orang lain pun ia juga mulai sering berbagi makanan dan ada kecenderungan tolong menolong di dalam suatu kegiatan.
Bahkan ia sudah bisa bermain dengan beberapa permainan di atas meja dan bercerita dengan baik di depan teman-temannya.
5. Perkembangan kognitif
Perkembangan daya pikirnya juga sangat pesat, anak usia 6 tahun akan menunjukkan rasa ingin tahu yang luar biasa terhadap lingkungan sekitar.
Untuk memperoleh pengetahuan barunya, mereka jadi lebih sering banyak bertanya atau mengamati.
Pada tahap ini ketangkasannya meningkat dengan tiga kemampuan baru, yaitu kemampuan mengelompokkan, menyusun, dan menghitung angka.
Selain itu anak sudah memiliki kemampuan memecahkan masalah yang sederhana, dengan kecakapan berpikir logis.
Pada proses belajar, anak akan lebih mengembangkan imajinasi melalui bermacam-macam kegiatan.
Tahap perkembangan di atas hanya secara garis besar. Dengan kata lain, kecepatan berkembang setiap anak berbeda-beda, terutama ketika anak sudah melewati usia 6 tahun.
Baca juga:
- 6 Manfaat Mengenalkan Kegiatan Dapur bagi Perkembangan Anak
- Rekomendasi Minyak Ikan Untuk Kesehatan dan Perkembangan Anak
- Hindari! 5 Pola Asuh Ini Buruk Bagi Perkembangan Anak