3 Proses Belajar Simpel, Tapi Bantu Si Kecil Lakukan Hal Pintar Ma!
Sudah kenal proses belajar See-Think-Act, Ma?
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pernah dengar kalau anak itu seperti sponge, mudah menyerap apa saja yang dilihat dan dirasakan? Mungkin itu adalah ungkapan yang tepat bagi semua orang apalagi untuk si Little Learner. Karena setiap aktivitas yang Mama lakukan bersama si Little Learner bisa menjadi momen belajar pintar untuknya.
Dalam setiap aktivitasnya si Little Learner tentunya ia akan mengamati, melihat/mendengar sesuatu (see), lalu dia berpikir dan mencari ide setelah melihat hal tersebut (think), dan setelah menemukan ide dia melakukan hal pintar dan membanggakan (act). Inilah proses belajar See-Think-Act Ma.
Nah, ada aktivitas sederhana yang bisa Mama lakukan lho, dan aktivitas ini juga mendukung proses belajarSee-Think-Act. Apa saja itu? Simak lengkapnya di bawah, ya!
1. See: ajak si Little Learner bermain di taman dan biarkan dia melihat sekitar
Siap menyelami model belajar ini, Ma? Awal dari model See-Think-Act adalah "See" atau "Melihat". Si Little Learner diajarkan untuk mengamati dan memperhatikan dunia di sekitar mereka dengan menggunakan indra mereka. Mereka belajar untuk melihat objek, orang, tempat, dan situasi secara lebih mendalam. Ini dapat mencakup pengamatan visual, pendengaran, penciuman, pengecap, dan perabaan.
Melalui pengamatan ini, si Little Learner mengumpulkan informasi tentang dunia di sekitar mereka. Mama bisa mengajak beraktivitas seperti bermain di taman. Saat di taman, si Little Learner pastinya akan mengamati berbagai macam hal mulai dari pohon yang rindang, tanaman, bunga, tanah, teman-temannya, dan sebagainya. Biarkan untuk mengamati segala informasi yang ada, Ma! Setelah itu Mama bisa ajak untuk tahap berikutnya.
2. Think: ajak ngobrol untuk membantu memproses informasi, mengingat apa yang dilihat dan memicu ia mencari ide
Selanjutnya, langkah kedua dalam model ini adalah "Think" atau "Berpikir". Setelah melihat dan mengamati, anak-anak didorong untuk memproses informasi yang mereka peroleh dan membentuk pemahaman mereka sendiri tentang apa yang mereka lihat. Ini melibatkan kemampuan mereka untuk membandingkan, mengklasifikasikan, menghubungkan, dan membangun pola pikir.
Mama bisa mendukung proses berpikir ini dengan mengajukan pertanyaan, memicu diskusi, dan tentu memberikan kesempatan untuk berpikir kritis. Misalnya saja Mama bertanya, “kira-kira kalau pohon di taman ini gak ada gimana?” atau “kalau taman bunganya layu semua gimana dik?”.
Beberapa contoh pertanyaan di atas bisa memberikan stimulus untuk si Little Learner untuk mulai berpikir dari berbagai informasi yang sudah dilihatnya. Coba deh, Ma, biasanya si Little Learner akan mulai banyak berdiskusi dan bertanya.
3. Act: tanya si Kecil apakah ada hal yang ingin ia lakukan? Si Little Learner bisa jadi mengajak Mama menanam pohon
Langkah terakhir adalah "Act" atau "Bertindak", dimana si Little Learner diundang untuk mengambil tindakan berdasarkan pemahaman dan pengalaman mereka. Ini melibatkan keterlibatan fisik dan kreatif dalam mengungkapkan pemahaman mereka.
Si Little Learner dapat menggunakan mainan untuk merepresentasikan situasi atau objek yang mereka amati, mereka dapat menggambar, membuat karya seni, atau bermain peran. Tindakan ini membantu mereka mengembangkan keterampilan motorik halus, kreativitas, dan kemampuan ekspresi diri.
Kuncinya adalah ekspresi dirinya, Ma! Biarkan si Little Learner mengungkapkan apa yang sudah dilihat dan dipikirkannya. Bisa saja hasil dari tindakannya berbeda-beda. Misalnya Little Learner akan mengajak Mama menanam pohon atau menggambar taman yang indah untuk terus dijaga. Berikan kebebasan untuk si Little Learner melakukan banyak hal pintar, Ma.
Namun, Mama juga tidak boleh lupa, ada hal yang bikin semakin lengkap untuk mendukung proses belajar See-Think-Act. Apa itu? Keep scrolling ya, Ma!
4. Dukung Awal Belajar Pintar dengan berikan nutrisi esensial secara optimal
Yap, Ma, asupan nutrisi juga harus terpenuhi agar proses belajar See-Think-Act jadi semakin lengkap. Hal ini adalah bentuk dukungan yang penting bagi si Little Learner. Nutrisinya tentu bisa diperoleh dari berbagai macam makanan seperti ayam, telur, ikan, nasi, kentang, jagung dan sebagainya untuk memenuhi mikro dan makro nutrisinya.
Semua nutrisi tersebut akan membantu perkembangannya dengan baik mulai dari fisik hingga otak. Sebab, otak si Little Learner berkembang pesat selama masa kanak-kanak nutrisi yang tepat membantu pembentukan struktur otak dan transmisi sel saraf. Yang tentunya berkontribusi untuk perkembangan kognitif, memori, dan mendukung proses belajar See-Think-Act.
Pemberian susu pertumbuhan yang tepat juga penting, Ma. Mama bisa lengkapi kebutuhan nutrisi si Little Learner dengan S-26 Procal Nutrissentials yang mengandung lebih dari 26 nutrisi. Kaya akan Kolin, AA, DHA. Lalu ada Omega 3 dengan 107 mg/saji dan Omega 6 1149 mg/saji. Serta zat besi, zink, dan asam folat.
Kaya akan vitamin B kompleks (B1, B2, B6, dan Niasin) dan B12 serta tinggi protein untuk pertumbuhan dan perkembangannya. Tinggi kalsium, vitamin D dan K untuk membantu pembentukan dan mempertahankan kepadatan tulang dan gigi.
Hal yang gak kalah penting Ma, S-26 Procal Nutrissentials punya rasa madu dan vanila yang lezat. Si Kecil pasti suka sih! Tersedia juga tersedia dalam berbagai kemasan 400 gr, 700 gr, 1400 gr. Mama ingin tahu lebih lanjut? Bisa cek di sini! (WEB)