TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Ma, Ini Pentingnya Menanamkan Literasi dalam Membaca pada Anak

Menanamkan budaya literasi sedari dini memiliki dampak positif pada anak di masa mendatang

Pexels/Maƫl BALLAND

Literasi merupakan keberaksaraan, yaitu kemampuan dalam menulis serta membaca. Berdasarkan Education Development Center (EDC), literasi bukan hanya sekadar kemampuan membaca dan juga menulis. 

Literasi merupakan kemampuan yang dimana setiap individu dapat menggunakan segala potensi dan keterampilan yang dimilikinya dalam hidup.

Pendidikan literasi merupakan hal yang penting. Para praktisi menjadi gencar melakukan literasi khususnya pada anak karena dinilai dapat membuat anak menjadi cerdas secara akademik, memiliki pola pikir yang kritis serta logis.

Literasi tidak hanya berpaku pada buku pelajaran yang ada di sekolah, namun Mama dapat mengajarkan anak dan turut andil dalam memberi penanaman literasi pada anak dari masa pra sekolah.

Tujuan utama dari adanya literasi sebenarnya tidak hanya berpatokan pada membaca dan juga menulis, melainkan sebagai landasan dalam membentuk generasi yang dapat berpikir kritis dalam menyikapi segala informasi yang ada.

Dengan menanamkan budaya literasi pada anak, tentu akan memberi manfaat bukan hanya saat ini namun juga untuk masa depannya.

Berikut Popmama.com sudah merangkum apa saja manfaat dan pentingnya menanamkan budaya literasi pada anak.

Simak penjelasan berikut ya, Ma!

1. Dapat mempersiapkan anak untuk masuk sekolah

Pexels/Tiger Lily

Menerapkan budaya literasi pada anak mampu meningkatkan poin-poin utama dalam pendidikan dan membantu ia agar dapat mempersiapkan diri ketika masuk dunia sekolah.

Di sekolah, berbagai perkembangan dari sosial-emosional, bahasa, kognitif, serta literasi merupakan aspek penting yang harus dimiliki anak. Beberapa aspek ini saling berhubungan dan tentunya berperan penting dalam mendukung penerapan pendidikan anak.

Tahapan awal dalam literasi berupa membaca, bahasa lisan serta tulisan mengenai pengetahuan angka maupun huruf merupakan kunci dari keberhasilan anak di usia dini.

Anak yang sudah diajarkan untuk menerapkan budaya literasi sedari dini tentu akan membuat keterampilannya menjadi dapat diandalkan ketika memasuki usia sekolah.

2. Memiliki pengaruh terhadap perkembangan akademik anak

Pexels/Jessica Lynn Lewis

Salah satu manfaat dan dampak positif anak mendapatkan pendidikan literasi sedari dini adalah dapat berpengaruh pada prestasi dan perkembangan akademik sang anak.

Dengan mengenalkan anak mengenai membaca buku sedari dini terbukti dapat membuat anak menjadi lebih sukses pada bidang akademik. Hal ini terjadi karena budaya literasi mengenalkan anak pada kemampuan belajar serta berkomunikasi yang lebih baik.

Adanya keingintahuan yang tinggi juga menciptakan proses literasi menjadi semakin bermanfaat untuk menjawab tingkat penasaran pada anak. 

Selain itu, kemampuan akademik ini pun juga dapat ditambahkan dengan kemampuannya dalam memecahkan masalah secara logis.

3. Mampu mengembangkan kemampuan berpikir kritis pada anak

Pexels/Monstera

Dengan memiliki tingkat literasi yang tinggi akan berbanding secara lurus dengan kemampuan anak dalam menerima, menyikapi dan mengolah informasi yang diterimanya. 

Pada masa ini, adanya pendidikan literasi yang diterapkan sedari dini pada anak mampu memegang peran sebagai fondasi agar anak dapat berpikir secara logis dan lebih kritis ketika sedang dihadapkan dengan situasi dan kondisi.

Otak tentunya akan mentransfer dan membantu anak menjadi lebih kritis berdasarkan informasi yang ia terima selama ini. 

Pola berpikir kritis ini sangat penting dan diperlukan karena akan berguna ketika anak memasuki usia dewasa dan masuk ke lingkungan masyarakat.

4. Dapat meningkatkan hubungan sosial anak

freepik/jcomp

Manfaat lain dalam meningkatkan budaya literasi pada anak adalah dapat membantu hubungan sosial yang terjadi pada anak menjadi baik dan semakin meningkat.

Menurut penjelasan dari spesialis literasi dan profesor asosiasi dalam pendidikan anak, Molly Ness, PhD di Fordham University Graduate School of Education, menjelaskan bahwa membaca mampu menyediakan koneksi, akses dalam pengetahuan serta inspirasi. 

Hal ini juga diperkuat dengan banyaknya keterampilan perkembangan, akademik, kognitif maupun sosial-emosional.

Tidak hanya itu, menurut Profesor Hirokazu Yoshikawa, PhD, dari Department of Applied Psychology di New York University Steinhardt, menyebutkan bahwa membaca tidak hanya menumbuhkan rasa ingin tahu, namun ini dapat menjadi aktivitas sosial kritis yang nantinya menjadi fondasi bagi masyarakat dan dalam masa depannya.

Tentunya, dengan menerapkan budaya literasi tidak hanya meningkatkan kosa kata dalam berbicara maupun menulis, namun juga membangun latar belakang pengetahuan serta dapat meningkatkan pemahaman tentang orang lain.

5. Berguna bagi kesehatan mental anak

Pexels/Jill Wellington

Manfaat lain dari menerapkan budaya literasi adalah dapat membuat anak merasa tenang dan bahagia. Menurut penelitian, membaca mampu mengaktifkan bagian otak yang berhubungan dengan bahasa. 

Selain itu, dengan membaca dapat menurunkan tekanan darah, membentuk zat kimia saraf yang berhubungan dengan kesenangan serta dapat membantu untuk memperlambat detak jantung.

Menurut Profesor Sophie Degener, EdD di National Louis University, membaca juga dapat meningkatkan tingkatan emosional yang terjadi antara anak dan juga orangtua untuk membantu dan mendukung adanya perkembangan bahasa dan literasi dari dini.

Nah, itu dia informasi mengenai pentingnya menerapkan literasi pada anak. Melihat ini, maka sudah seharusnya orangtua mampu menerapkan literasi pada anak sejak usia dini. 

Praktik literasi ini juga dapat Mama mulai ketika anak sudah berada pada tahap eksplorasi.

Baca juga:

The Latest