5 Rekomendasi Salep Luka Bakar untuk Anak
Salep dapat digunakan untuk mengobati terjadinya luka bakar
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Luka bakar merupakan bentuk cedera yang terjadi pada kulit akibat dari paparan benda panas, radioaktif, listrik, radiasi dan juga bahan kimia. Luka bakar memiliki tingkat derajat yang berbeda-beda, tergantung dari seluas dan sedalam apa yang terjadi pada kerusakan kulit tersebut.
Luka bakar dengan derajat pertama biasanya ditandai dengan adanya peradangan, kemerahan serta terjadinya pembengkakan. Sementara untuk luka bakar derajat kedua biasanya terdapat nyeri pada luka, bengkak, kulit yang memerah dan juga melepuh.
Untuk luka bakar derajat ketiga biasanya akan menyebabkan kulit terlihat putih ataupun menghitam, hangus dan juga merasakan mati rasa.
Seperti yang Mama ketahui, bahwa luka bakar tentu tidak dapat dihindari karena terdapat beberapa hal yang membuat tubuh menjadi terkena panas dan akhirnya menjadi luka bakar, terutama pada anak. Salah satu cara mengobatinya adalah dengan menggunakan salep luka bakar.
Berikut Popmama.com sudah merangkum informasi mengenai salep luka bakar pada anak. Yuk, atasi dengan pengobatan yang tepat jika menemukan kasus luka bakar pada anak, Ma!
1. Salep bacitracin
Bacitracin Polymyxin B Ointment termasuk dalam kategori obat luar yang berguna untuk mengatasi luka bakar yang ringan atau luka bakar dengan derajat satu. Salep ini mengandung antibiotik yang sangat berguna untuk menghentikan, mencegah, serta mengobati adanya infeksi kulit akibat dari bakteri.
Walaupun termasuk salep yang dijual bebas dipasaran, namun salep ini harus digunakan sesuai dengan resep dokter. Salep ini dapat digunakan 1 sampai 3 kali sehari pada luka yang terinfeksi dengan dioles secara tipis.
Salep ini juga memberikan efek samping yang berbeda di tiap individu, biasanya salep ini memberikan reaksi alergi pada kulit, seperti gatal-gatal serta ruam. Selain itu, penggunaan salep ini juga tidak direkomendasikan untuk luka bakar yang cukup besar
2. Salep silver sulfadiazine
Silver Sulfadiazine merupakan obat salep yang digunakan dalam perawatan untuk membantu mencegah serta mengobati terjadinya infeksi luka bakar. Luka bakar yang terjadi karena tersiram air panas, minyak panas maupun setrika dapat diobati menggunakan salep ini.
Walaupun salep ini dapat mengatasi luka bakar dengan tingkat derajat kedua, salep ini juga dapat menghentikan pertumbuhan bakteri yang juga dapat menginfeksi luka terbuka. Salep ini tidak dapat digunakan pada bayi prematur ataupun bayi yang baru lahir selama 2 bulan pertama.
Hal ini dikhawatirkan dapat menjadi risiko dari efek samping yang serius pada bayi. Salep ini juga dapat digunakan 1 sampai 2 kali sehari. Salep ini digunakan dengan tipis sekitar 1-2 mm atau seperti yang disarankan oleh dokter.
Salep ini juga memiliki efek samping seperti demam, gatal-gatal, warna kulit yang berubah dan juga mengalami sakit perut.
3. Salep mafenide acetate
Salep Mafenide Acetate juga merupakan salah satu salep yang cocok untuk mengobati luka bakar. Salep ini juga dapat membunuh bakteri serta mengurangi risiko penyebaran bakteri ke kulit maupun darah. Salep ini juga berguna untuk mengobati infeksi luka bakar dengan derajat 3.
Salep ini dapat digunakan sebanyak 1 sampai 2 kali atau dapat digunakan dengan menggunakan resep dokter. Salep ini harus digunakan sebanyak seperenam belas inci atau sekitar 1 sampai 2 milimeter. Luka bakar harus ditutup setiap saat.
Apabila krim dari salep mulai menghilang, Mama dapat segera mengoleskannya kembali. Biasanya lama perawatan medis ini didasarkan pada respons dari perawatan tersebut.
Efek samping dari menggunakan salep ini memberikan kesan seperti terbakar serta kemerahan. Apabila efek menjadi semakin memburuk, maka segera periksakan ke dokter.
4. Salep Bioskin
Salep dengan krim lidah buaya dapat mengobati luka bakar dengan tingkat 1 sampai 2 derajat. Lidah buaya dapat digunakan untuk mengatasi luka bakar serta mampu memperlancar sirkulasi pada darah.
Berdasarkan penelitian, luka bakar yang diobati dengan salep yang mengandung lidah buaya dapat lebih cepat sembuh dibandingkan dengan salep lainnya. Salah satu salep yang mengandung lidah buaya adalah salep Bioskin.
Bioskin memiliki kandungan aloe vera serta tea tree oil yang dapat menyerap panas, melembabkan area luka serta juga dapat menenangkan peradangan. Salep ini juga mengandung centellae yang banyak digunakan pada skincare untuk merangsang pembentukan kolagen dan sel kulit baru.
Bioskin digunakan dengan mengoleskan ke kulit sebanyak 4 sampai 5 kali sehari atau sesuai dengan petunjuk dokter. Selain itu, diharapkan luka jangan sampai terkena air selama masa pengobatan.
5. Salep Lucas' Pow Pow
Jika Mama mencari salep luka bakar yang cocok dan aman digunakan untuk seluruh anggota keluarga, maka salep Lucas' Papaw Ointment ini dapat menjadi pilihannya. Jenis salep yang satu ini dapat digunakan untuk anak-anak maupun bayi yang mempunyai kulit sensitif.
Salep ini dapat berguna untuk mengatasi segala keluhan, seperti gatal-gatal, ruam popok pada bayi, sampai akibat dari luka bakar. Selain itu, Lucas' Papaw Ointment ini juga memiliki kandungan fermentasi dari buah pepaya yang dilarutkan dalam petroleum jelly serta wax.
Petroleum jelly ini memiliki sifat karsinogenik, sehingga sangat aman digunakan karena sudah lolos uji farmakologi. Salep ini juga dapat digunakan untuk mengatasi masalah kulit lainnya, seperti bibir pecah-pecah, mengatasi jerawat, mengasi kulit kering, kulit kemerahan dan masalah kulit lainnya.
Nah, itulah berbagai salep luka bakar pada anak yang bisa jadi alternatif pengobatan ya Ma. Jangan sampai salah memilihnya ya, Ma!
Baca juga:
- Memiliki Bekas Luka Bakar? Hilangkan dengan Bahan Alami Ini
- Bisa Jadi Pertolongan Pertama, Ini Dia 5 Produk Salep Luka Bakar
- Kenali 3 Tingkat Luka Bakar pada Anak dan Cara Penangananny