Tips Menjaga Imunitas Anak agar Siap Sekolah saat Pandemi
Melengkapi imunisasi juga dapat menjaga dan meningkatkan imunitas pada anak
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Di masa pandemi ini membuat berbagai macam aktivitas menjadi terhambat dan harus dilakukan secara online. Akibatnya, diberlakukannya kegiatan PPKM guna meminimalisir terjadinya penularan virus Covid-19.
Seiring berjalannya waktu, peningkatan penularan Covid-19 yang semula melonjak tinggi kini sudah mulai berangsur turun. Tentu hal ini membuat masyarakat cukup senang, sehingga mereka dapat mulai menjalankan aktivitas kembali secara normal.
Hal ini juga berdampak pada sekolah-sekolah yang sebelumnya ditutup, kini sudah mulai dibuka kembali. Bahkan sudah ada beberapa sekolah di daerah-daerah yang sudah mulai melakukan tatap muka.
Kehadiran informasi baru mengenai sekolah tatap muka ini tentu memberi kegembiraan sekaligus khawatir bagi para orangtua, khususnya pada ibu-ibu.
Mereka merasa senang karena dengan begitu berarti anak dapat bebas bersosialisasi dan bermain lagi tanpa harus mendekam di dalam rumah. Namun, orangtua juga khawatir karena tidak dapat mengawasi anak selama berada di sekolah.
Tentunya, sebelum membiarkan anak dapat bersekolah secara tatap muka, orangtua harus memberi tahu terlebih dahulu pemahaman serta hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan pada masa pandemi saat ini.
Tidak hanya itu, orangtua juga harus tetap menjaga imun anak agar tetap kuat menjalankan berbagai aktivitas di sekolahnya. Lantas bagaimana cara menjaga imunitas anak?
Berikut Popmama.com sudah merangkum tips menjaga imunitas anak agar dapat siap bersekolah di saat pandemi. Simak Penjelasannya, yuk!
1. Memberi makanan yang bernutrisi
Untuk meningkatkan imunitas tentunya perlu mengonsumsi makanan yang kaya akan nutrisi. Berbagai sel-sel yang terdapat di dalam tubuh sangat diperlukan agar tubuh dapat bekerja secara optimal dan berfungsi dengan baik.
Adanya kekurangan nutrisi tentu akan membuat imun anak menjadi berkurang sehingga daya tahan tubuhnya pun melemah. Nutrisi bisa didapatkan melalui makanan sehari-hari.
Untuk melengkapi nutrisi dalam tubuh tentu makanan yang dimakan harus mengandung karbohidrat, protein serta mineral. Sebelum berangkat sekolah, Mama dapat mengajak anak untuk sarapan terlebih dahulu agar nutrisinya terpenuhi.
Tidak harus nasi, karbohidrat dapat Mama gunakan untuk makanan lain dan didampingi dengan makanan hewani sebagai protein.
2. Melengkapi imunisasi
Tidak hanya memakan makanan yang bernutrisi, namun anak juga harus memiliki imun yang kuat dari imunisasi. Orangtua haruslah mempersiapkan segala sesuatu tindakan yang preventif kepada anak selama ia mengikuti pembelajaran tatap muka di sekolahnya.
Salah satu tindakan preventif yang dapat Mama lakukan adalah dengan selalu memeriksakan kesehatan anak secara berkala.
Apabila sebelumnya anak Mama belum melengkapi imunisasi, maka sebaiknya Mama dapat memberikan dan melengkapi vaksin tersebut. Tentunya ini juga berpengaruh pada sistem imun anak.
dr. Natasya Ayu Andamari menyebutkan bahwa vaksin Covid-19 saat ini memang belum bisa digunakan untuk anak yang berada di usia 12 tahun.
Namun, walau begitu orangtua tetap harus memberikan vaksin lengkap seperti yang disarankan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), salah satu contohnya adalah melakukan vaksin influenza.
3. Mengajak anak agar tetap aktif dan berolahraga
Mengonsumsi makanan yang bernutrisi tentu tidak akan cukup apabila anak tidak aktif dan mengeluarkan keringat. Sebelum memasuki sekolah Mama dapat mengajak anak untuk berolahraga ringan sejenak.
Mama juga dapat melakukannya ketika di waktu weekend bersama anak sebelum ia kembali ke sekolah untuk tatap muka pada keesokan harinya.
Anak yang tidak berolahraga tentu tingkat imunnya berbeda dengan anak yang berolahraga atau aktif melakukan kegiatan walaupun sama-sama memiliki nutrisi yang baik.
Menurut WHO, mereka merekomendasikan agar anak dapat melakukan aktivitas fisik sekurang-kurangnya selama satu jam per harinya. Selain dapat memperlancar aliran darah juga dapat membantu meningkatkan imunitas anak.
4. Menambah suplementasi vitamin
Nutrisi tidak hanya dapat dicukupi dengan mengonsumsi makanan, namun juga bisa didapatkan dengan mengonsumsi multivitamin tambahan. Kekuatan imunitas dengan secara menyeluruh tentunya berpatokan pada vitamin dan mineral yang dikonsumsi oleh anak.
Apabila jumlah vitamin dan mineral anak terpenuhi, maka imunitas mereka tentu juga akan meningkat. Berbagai multivitamin tambahan dapat diberikan pada anak, seperti vitamin A, B, C dan E.
Namun, juga jangan lupa memberi anak vitamin D karena sangat berguna untuk menjaga daya tahan tubuh dan mengandum kalsium untuk menguatkan tulang dan gigi.
5. Berjemur di pagi hari
Berjemur di pagi hari juga dapat meningkatkan imunitas tubuh. Namun, berdasarkan hasil kajian ilmiah diketahui bahwa paparan dari sinar ultraviolet (UV) dalam beberapa minggu ini memiliki polemik di antara masyarakat.
Berjemur pada pukul 10.00 sampai 14.00 diketahui memiliki risiko membuat kulit menjadi terbakar dari paparan surya serta dapat menurunkan tingkat imunitas di dalam tubuh. Karena hal ini pula disarankan untuk dapat berjemur pada pukul 09.00 pagi.
Selain itu, Mama juga dapat mengajarkan agar anak Mama dapat berjemur 5 menit terlebih dahulu, barulah kemudian dapat dinaikkan secara bertahap dengan maksimal 25 menit.
Intensitas berjemur juga tidak harus dilakukan setiap hari, namun hanya sekitar 2-3 kali dalam seminggu. Berjemur atau tidak merupakan kegiatan yang dapat Mama pilih dan tidak diwajibkan untuk melakukannya setiap saat.
Mama juga dapat mengganti berjemur dengan mengonsumsi vitamin D. vitamin D sendiri diketahui sebagai vitamin sinar matahari yang diproduksi didalam tubuh ketika berada di bawah sinar matahari.
Nah, itulah berbagai tips yang dapat Mama lakukan untuk dapat tetap menjaga imunitas anak agar siap masuk ke sekolah di situasi pandemi saat ini.
Tidak hanya itu, jangan lupa untuk selalu mengajarkan konsep 3M kepada anak ketika ia sudah mulai bersekolah ya, Ma!
Baca juga:
- Waspada Long Covid pada Anak Selama Sekolah Tatap Muka
- Anak di Bawah 12 Tahun Boleh Sekolah Tatap Muka, ini Kata Kemendikbud
- IDAI Belum Rekomendasikan Sekolah Tatap Muka pada Juli 2021