Awas Menyesal! Ini 5 Dampak Kalau Mama Terlalu Batasi Eksplorasi Anak
Kreativitas dan perkembangan bisa terganggu
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mama termasuk orangtua yang takut melepas anak beraktivitas di lingkungan sekitar? Gemar membatasi pergerakan anak karena takut ia terluka? Paham sih, Mama nggak mau si Kecil kenapa-kenapa.
Tapi tahu gak sih Ma, hal tersebut bisa berdampak kurang baik bagi si anak sendiri lho. Jika Mama terlalu sering membatasinya dan melarangnya melakukan hal yang ia mau, bisa jadi lima dampak ini akan dirasakan si Kecil. Kurang-kurangin yuk, Ma.
1. Anak jadi tidak percaya pada kemampuannya
Kekhawatiran pasti Mama rasakan ketika si Kecil ingin bereksplorasi di lingkungan sekitar rumah, terutama outdoor. Perasaan itu wajar kok, tapi jangan berlebihan melarang sampai membuat mental si Kecil jadi nggak percaya diri. Solusinya, Mama bisa pantau dan dampingi si Kecil dengan jarak yang cukup.
2. Takut mencoba hal baru
Larangan Mama saat si Kecil ingin bermain dan bereksplorasi bisa berdampak pada mentalnya lho. Jika setiap hari larangan tersebut terjadi, otak si Kecil akan merekamnya. Efeknya, ia menjadi takut untuk mencoba dan memulai hal yang baru. Yuk Ma, mulai longgarkan batas eksplorasi si Kecil, agar ia bisa belajar memahami banyak hal.
3. Berpengaruh pada imunitasnya juga lho
Saat si Kecil kurang gerak, hanya beraktivitas di dalam ruangan, kurang terkena sinar matahari pagi, semua hal itu bisa berdampak pada kesehatan dan imunitasnya. Makanya eksplorasi itu penting banget dilakukan si Kecil, Ma. Selain itu, manfaatnya juga beragam. Mulai dari melatih kemampuan motorik, persepsi, hubungan sebab akibat, mengenal berbagai benda dan bunyi, dan belajar memahami proses.
Untuk mendapatkan semua manfaat eksplorasi si Kecil, Mama wajib dukung mental dan fisiknya. Apalagi saat ini, paparan virus semakin melonjak. Sebagai tindakan preventif untuk menjaga daya imun si Kecil, Mama bisa berikan Redoxon Kids, suplemen daya tahan tubuh anak dengan vitamin C 200mg dalam format tablet kunyah yang dapat dikonsumsi tanpa air dengan rasa jeruk yang disukai anak-anak.
Mama juga harus tahu, Redoxon Kids diformulasikan khusus untuk membantu menjaga daya tahan tubuh anak. Ditambah dengan kandungan vitamin C sebagai sumber antioksidan utama untuk anak. Praktis, bisa dikonsumsi tiap hari tanpa air, mudah dibawa serta halal MUI lho, Ma! Yuk, jaga daya imun anak setiap hari dengan Redoxon Kids.
4. Anak jadi susah mandiri
Membatasi si Kecil bereksplorasi juga bisa membuat ia susah mandiri. Dampak ini bisa terlihat dari sikap ketergantungan si Kecil pada orangtua. Padahal, Mama harus tahu bahwa si Kecil yang tumbuh tanpa kemandirian akan sulit berkembang dengan baik. Selain itu, kepribadian si Kecil juga bisa muncul sikap manja lho, Ma!
5. Daya imajinasinya terbatas
Kemampuan imajinatif si Kecil merupakan bagian dari aktivitas otak kanan yang bermanfaat untuk kecerdasan. Dengan kemampuan ini, si Kecil bisa bersosialisasi dan berkomunikasi, berpikir kreatif, kaya pengetahuan, lebih percaya diri dan bisa memunculkan bakatnya. Jadi usahakan untuk tidak membatasi eksplorasi si Kecil ya.
Ingat Ma, perkembangan si Kecil sangat penting untuk masa depannya kelak. Dukungan mental, fisik dan komunikasi Mama dan Papa jelas sangat dibutuhkan si Kecil sejak dini. (WEB)