Penting Diketahui, Pengaruh Diet bagi Anak Autis
Yuk Ma, simak pentingnya diet bagi perkembangan anak autis
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dalam memenuhi kebutuhan nutrisi yang sesuai bagi anak pengidap autisme, Mama perlu memperhatikan bahwa ada sejumlah anak yang harus melakukan diet dari makanan yang bebas gluten dan bebas kasein.
Hal ini dikarenakan anak autis sering kali mengalami gangguan dalam mencerna makanan. Selain itu, makanan sangat berpengaruh pada proses tumbuh kembang maupun tingkah laku anak, Ma.
Berikut Popmama.com telah merangkum cara untuk mengatur diet kepada anak dengan kondisi autisme.
1. Catat kondisi anak
Saat mengetahui anak mengalami perkembangan tidak seperti anak kebanyakan, atau autisme. Ada baiknya Mama mencatat perilaku autisme yang terlihat pada anak.
Hal tersebut diperlukan untuk mengetahui apa yang harusnya anak konsumsi untuk memaksimalkan tumbuh kembangnya.
Makanan berpengaruh banyak untuk tumbuh kembang anak berkebutuhan khusus, sehingga diet makanan benar-benar harus dilaksanakan, Ma.
2. Konsultasikan dengan dokter
Saat sudah mengetahui kondisi anak dengan autisme. Mama disarankan untuk berkonsultasidengan dokter atau ahli gizi.
Dokter atau ahli gizi akan menganalisis asupan apa yang tepat untuk diberikan kepada si Kecil.
Misalnya jika anak hyperactive, Mama perlu menurunkan kadar gula yang masuk ke dalam tubuh si Anak melalui makanan yang dia konsumsi sehari-hari.
3. Usahakan selalu masak sendiri
Untuk menjamin kandungan yang terdapat di dalam makanan yang masuk ke tubuh si Anak. Mama sebaiknya menyiapkan makanan sendiri untuk anak.
Ada beberapa anak yang bahkan tidak bisa mengonsumsi makanan yang dibuat dari alat berbahan tembaga.
Mungkin hal ini terlihat sulit dilakukan, tapi membuat makanan yang sudah terjamin kadar dan kandungan bahan-bahannya sangat penting untuk tumbuh kembang si Anak, Ma.
4. Melakukan off dan on secara bertahap
Untuk menambah variasi makanan kepada si Anak, dan tetap menjaga nutrisi yang seimbang. Tidak ada salahnya untuk mencoba memberikan pada anak makanan yang saat kecil tidak bisa anak makan.
Contohnya jika anak saat kecil tidak bisa makan telur, untuk mengetahui perkembangannya saat anak beranjak usia, Mama bisa memberikan makanan yang mengandung telur dan lihat reaksi tubuh si Anak.
Hal ini baik untuk memperbaruhi tumbuh kembang dan memenuhi nutrisi si Anak, Ma.
5. Kendalikan reaksi
Saat anak makan yang seharusnya tidak boleh dia makan, ada baiknya Mama tidak perlu panik yang akan membuat si Anak kaget atau bahkan stres.
Cukup dengan memberitahu anak bahwa makanan yang sudah dia makan tidak boleh dimakan lagi dan akan diganti dengan makanan enak lainnya yang bisa si Anak makan.
Selain itu, memberi pengertian pada orang lain seperti kerabat juga diperlukan agar anak tidak dengan sembarangan diberi makanan yang tidak boleh dikonsumsi
Itulah informasi terkait diet makanan bagi anak autisme yang mungkin bisa membantu Mama menjaga kesehatan si Anak. Tetap semangat untuk memberikan yang terbaik dalam tumbuh kembang si Anak yah, Ma.
Baca juga:
- Benarkah Konsumsi Ikan saat Hamil Menyebabkan Anak Mengalami Autisme?
- 4 Cara Mencegah Autis pada Anak sejak Masa Kehamilan
- Kenali 8 Ciri-Ciri Anak Autis yang Bisa Diketahui Sejak Dini