10 Bacaan Salat 5 Waktu, Sesuai urutannya Wajib Diajarkan ke Anak
Baca semua doa ini agar salat menjadi sah dan diterima oleh Allah SWT
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dalam islam ada yang namanya ibadah wajib yang artinya jika ditinggalkan mk akan mendapat dosa dari Allah SWT.
Salah satu ibadah wajib tersebut adalah salat fardhu yang dibagi dalam lima waktu. Subuh 2 rakaat, Zuhur 4 rakaat, Ashar 4 rakaat, Maghrib 3 rakaat, dan Isya 4 rakaat.
Walaupun memiliki jumlah rakaat yang berbeda, tetapi setiap salat fardhu memiliki gerakan salat beserta doa yang sama.
Setiap salat, ada 10 doa yang wajib kita baca agar salat menjadi sah dan diterima oleh Allah SWT. Kira-kira sudah tahu belum nih seperti apa bacaan doa-doa salat?
Berikut ini, Popmama.com telah merangkum bacaan salat 5 waktu yang wajib dibaca ketika salat. Simak dan pelajari bersama yuk!
1. Niat
Bacaan niat diucapkan sebelum melakukan salat, tepatnya sebelum melakukan takbiratul ihram. Bacaan niat yang diucapkan harus disesuaikan dengan jenis salatnya.
Berikut ini beberapa bacaan niat salat untuk salat fardhu/wajib:
1. Salat Subuh
أصلي فرض الصبح ركعتين مستقبل القبلة أداء/مأموما/إماما لله تعالى
Latin: Ushalliy fardha-subhi rak’ataini mustaqbilal-qiblati adaa-an(sendiri)/makmuman (menjadi makmum) /imaman lillahi ta’ala (menjadi imam).
Artinya: "Saya berniat salat fardhu Subuh dua rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta'ala/menjadi makmum karena Allah Ta'ala/menjadi imam karena Allah Ta'ala".
2. Salat Zuhur
أصلي فرض الظهر أربع ركعات مستقبل القبلة أداء/مأموما/إماما لله تعالى
Latin: Ushalliy fardha-zhuhri arba'a rak’ataini mustaqbilal-qiblati adaa-an(sendiri)/makmuman (menjadi makmum) /imaman lillahi ta’ala (menjadi imam).
Artinya: "Saya berniat salat fardhu Zuhur empat rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta'ala/menjadi makmum karena Allah Ta'ala/menjadi imam karena Allah Ta'ala".
3. Salat Ashar
أصلي فرض العصر أربع ركعات مستقبل القبلة أداء/مأموما/إماما لله تعالى
Latin: Ushalliy fardha-ashri arba'a rak’ataini mustaqbilal-qiblati adaa-an(sendiri)/makmuman (menjadi makmum) /imaman lillahi ta’ala (menjadi imam).
Artinya: "Saya berniat salat fardhu Ashar empat rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta'ala/menjadi makmum karena Allah Ta'ala/menjadi imam karena Allah Ta'ala".
4. Salat Maghrib
أصلي فرض المغرب ثلاث ركعات مستقبل القبلة أداء/مأموما/إماما لله تعالى
Latin: Ushalliy fardhal-maghribi tsalatsa raka’atin mustaqbilal-qiblati adaa-an(sendiri)/makmuman (menjadi makmum) /imaman lillahi ta’ala (menjadi imam).
Artinya: "Saya berniat salat fardhu Maghrib tiga rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta'ala/menjadi makmum karena Allah Ta'ala/menjadi imam karena Allah Ta'ala".
5. Salat Isya
أصلي فرض العشاء أربع ركعات مستقبل القبلة أداء/مأموما/إماما لله تعالى
Latin: Ushalliy fardhal-isyaa-I arba’a raka’atin mustaqbilal-qiblati adaa-an(sendiri)/makmuman (menjadi makmum) /imaman lillahi ta’ala (menjadi imam).
Artinya: "Saya berniat salat fardhu Isya empat rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta'ala/Makmum karena Allah Ta'ala/Imam karena Allah Ta'ala".
2. Iftitah
Doa Iftitah dibaca setelah takbiratul ihram (mengangkat kedua tangan sambil membaca lafaz Allahu Akbar). Dalam Islam, ada beberapa doa iftitah yang bisa dibaca dalam salat.
Pertama, doa Iftitah yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah Radiyallahu Anhu bahwa Rasulullah membaca doa ini saat salatnya.
اللَّهُمَّ بَاعِدْ بَيْنِي وَبَيْنَ خَطَايَايَ، كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ المَشْرِقِ وَالمَغْرِبِ، اللَّهُمَّ نَقِّنِي مِنَ الخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ، اللَّهُمَّ اغْسِلْ خَطَايَايَ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالبَرَدِ
Allahumma baa’id bainii wabaina khothooyaya kamaa baa’adta bainal masyriqi wal maghrib. Allahumma naqqinii minal khothooyaa kamaa yunaqqots-tsaubul abyadlu minad-danas. Allahummaghsil khothooyaaya bilmaa-i wats-tsalji walbarodi.
Artinya: Ya Allah, jauhkanlah antara aku dan kesalahanku sebagaimana Engkau telah menjauhkan antara timur dan barat. Ya Allah, sucikanlah kesalahanku sebagaimana pakaian yang putih disucikan dari kotoran. Ya Allah, cucilah kesalahanku dengan air, salju, dan air dingin. (HR. Bukhari, No. 182)
Kedua, doa Iftitah yang dibaca oleh Rasulullah saat melaksanakan salat di siang hari.
للَّهُمَّ بَاعِدْ بَيْنِي وَبَيْنَ خَطَايَايَ، كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ المَشْرِقِ وَالمَغْرِبِ، اللَّهُمَّ نَقِّنِي مِنَ الخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ، اللَّهُمَّ اغْسِلْ خَطَايَايَ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالبَرَدِ
Allaahumma baa‘id bainii wa baina khathaayaaya kamaa baa‘adta bainal-masyriqi wal-maghrib. Allaahumma naqqinii min khathaayaaya kamaa yunaqqatstsaubul-abyadhu minad-danas. Allaahummaghsilnii min khathaayaaya bil-maa’i wats-tsalji wal-barad.
Artinya: Ya Allah, jauhkanlah aku daripada kesalahan dan dosa sebagaimana Engkau telah menjauhkan antara timur dan barat. Ya Allah, bersihkanlah aku dari segala kesalahan dan dosa sebagaimana bersihnya kain putih dari kotoran. Ya Allah, sucikanlah segala kesalahanku dengan air, salju dan air embun sebersih-bersihnya. (HR. Bukhari, No. 182)
Ketiga, doa Iftitah yang diriwayatkan oleh Aisyah Radhiyallahu Anha ketika. Ia menyampaikan bahwa Rasulullah membaca doa Iftitah ini dalam salatnya.
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ وَتَبَارَكَ اسْمُكَ وَتَعَالَى جَدُّكَ وَلاَ إِلَهَ غَيْرُكَ
Subhaanaka Allaahumma wa bihamdika wa tabaarokasmuka wa ta’aalaa jadduka wa laa ilaaha ghoyruka.
Artinya: Maha suci Engkau ya Allah, aku memuji-Mu, Maha berkah Nama-Mu. Maha tinggi kekayaan dan kebesaran-Mu, tidak ada sesembahan yang berhak diibadahi dengan benar selain Engkau. (HR. Tirmidzhi, No. 243)
3. Al-Fatihah
Setelah membaca doa Iftitah, selanjutnya kita harus membaca surat Al-Fatihah.
بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ . الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ . الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيم . مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ . إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ . اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ . صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ
Bismillahir rahmaa nirrahiim. Alhamdu lilla hi rabbil 'alamin. Ar rahmaanirrahiim. Maaliki yaumiddiin. Iyyaaka na'budu wa iyyaaka nasta'iin. Ihdinash shirraatal musthaqiim. Shiraathal ladziina an'amta 'alaihim ghairil maghduubi 'alaihim waladh-dhaalliin.
Artinya : "Dengan nama Allah yang maha pengasih, maha penyayang. Segala puji bagi Allah, tuhan seluruh alam, yang maha pengasih, maha penyayang, pemilik hari pembalasan. Hanya kepada engkaulah kami menyembah dan hanya kepada engkaulah kami mohon pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus (yaitu) jalan orang-orang yang telah engkau beri nikmat kepadanya, bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat."
4. Rukuk
Rukuk adalah gerakan membungkukan badan 90 derajat dengan kedua tangan berdandar pada lutut. Dalam melaksanakan gerakan ini, kita harus membaca doa berikut ini sebanyak 3 kali:
سُبْحَانَ رَبِّىَ الْعَظِيمِ
Latin: “Subhaana robbiyal ‘adhiimi wabihamdih.”
Artinya: "Maha suci tuhan yang maha agung serta memujilah aku kepadanya."
7. I'tidal
Selanjutnya yakni i'tidal, gerakan berdiri tegak dengan kedua tangan di samping. Dalam posisi ini, doa yang dibaca adalah:
رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضِ وَمِلْءَ مَا شِئْتَ مِنْ شَىْءٍ بَعْدُ
Latin: Robbanaa lakal hamdu mil us samawaati wamil ul ardhi wamil u maa syi'ta min syain ba'du.
Artinya: "Ya Allah tuhan kami, bagimu segala puji sepenuh langit dan bumi, dan sepenuh sesuatu yang engkau kehendaki sesudah itu."
6. Sujud
Setelah iktidal, kita melakukan sujud. Menempelkn jidak, telapak tangan, dan lutut ke lantai. Kemudian membaca doa ini sebanyak tiga kali.
سُبْحَانَ رَبِّىَ الْأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ
Latin: “Subhaana robbiyal ‘a’la wabihamdih”
Artinya: "Maha suci tuhan yang maha tinggi serta memujilah aku kepadanya."
7. Duduk di antara dua sujud
Setelah sujud, gerakan selanjutnya adalah duduk bersimpuh sambil membaca doa berikut ini:
رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَارْحَمْنِيْ وَاجْبُرْنِيْ وَارْفَعْنِيْ وَارْزُقْنِيْ وَاهْدِنِيْ وَعَافِنِيْ وَاعْفُ عَنِّيْ
Latin: “Rabbighfirlii warhamnii wajburnii warfa’nii warzuqnii wahdinii wa ‘aafinii wa’fu ‘annii.”
Artinya: "Ya Allah ampunilah dosaku, belas kasihanilah aku, cukupkanlah segala kekurangan dan angkatlah derajatku, berilah rizki kepadaku, berilah aku petunjuk, berilah kesehatan kepadaku dan berilah ampunan kepadaku."
8. Tasyahud awal
Tasyahud awal atau at-tahiyat pertama dilakukan pada rakaat kedua. Tepatnya ketika setelah sujud kedua.
Posisi tasyahud awal ini yaitu duduk di atas kaki dengan sikap telapak kaki kanan tegak dan telapak kaki kiri diduduki sambil membaca doa berikut ini:
التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ لِلَّهِ السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِىُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِاَ . للَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ مُحَمَّدٍ
Attahiyyaatul mubaarokaatush sholawaatuth thoyyibaatu lillaah. Assalaamu 'alaika ayyuhan nabiyyu wa rohmatullahi wa barokaatuh. Assalaaamu'alainaa wa 'alaa 'ibaadillaahish shoolihiin. Asyhadu allaa ilaaha illallah wa asyhadu anna Muhammadar rosuulullah. Allahumma sholli 'alaa Muhammad.
Artinya: "Segala penghormatan, keberkahan, salawat dan kebaikan hanya bagi Allah. Semoga salam sejahtera selalu tercurahkan kepadamu wahai nabi, demikian pula rahmat Allah dan berkah-Nya dan semoga salam sejahtera selalu tercurah kepada kami dan hamba-hamba Allah yang saleh. Aku bersaksi bahwa tiada tuhan kecuali Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah. Ya Allah, berilah rahmat kepada Nabi Muhammad."
9. Tasyahud akhir
Tasyahud akhir atau at-tahiyat kedua dilakukan pada rakaat terakhir. Bacaan dan posisi gerakannya sama dengan tasyahud awal dengan ditambah sholawat nabi.
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ كَماَ صَلَّيْتَ عَلىَ إِبْرَاهِيْمَ وَعَلىَ آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنـَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ اَللَّهُمَّ باَرِكْ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ كَماَ باَرَكْتَ عَلىَ إِبْرَاهِيْمَ وَعَلىَ آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنـَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ
Allahumma sholli 'alaa Muhammad wa 'alaa aali Muhammad kamaa shollaita 'alaa Ibroohim wa 'alaa aali Ibroohimm innaka hamiidum majiid. Alloohumma baarik 'alaa Muhammad wa 'alaa aali Muhammad kamaa baarokta 'alaa Ibroohim wa 'alaa aali Ibroohimm innaka hamiidum majiid.
Artinya: "Ya Allah, berilah rahmat kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad sebagaimana engkau telah memberikan rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim. Sesungguhnya engkau maha terpuji lagi maha mulia. Ya Allah, berilah keberkahan kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad sebagaimana engkau telah memberikan keberkahan kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim. Sesungguhnya engkau maha terpuji lagi maha mulia."
10. Salam
Setelah membaca bacaan tasyahud akhir, maka langkah terakhir adalah salam. Menolehkan kepala ke kanan dan ke kiri dengan membaca:
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ
"Assalaamu alaikum wa rahmatullah"
Artinya: "Semoga keselamatan dan rahmat Allah dilimpahkan kepadamu."
Nah, itulah bacaan salat 5 waktu yang harus dibaca ketika kita melaksanakan salat. Bacaan tersebut hendaknya dibaca dan dihayati menggunakan hati, jangan tergesa-gesa. Supaya salat menjadi lebih khusyu dan hati menjadi tenang.
Baca juga:
- Tata Cara Salat 5 Waktu Beserta Gambarnya
- Mengajarkan Anak Tata Cara, Niat, dan Keutamaan Salat Qobliyah Subuh
- Niat dan Syarat Sah Salat Qasar yang Perlu Anak Ketahui