Format Skrining Kesehatan Vaksin Covid-19 Anak 6-11 Tahun
Hal ini wajib dilakun guna kamanan pasca vaksin pada anak
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Vaksinasi Covid-19 untuk anak 6-11 tahun sudah mulai dilaksanakan hari ini, 14 Desember 2021. Dalam pelaksanaannya, semua anak akan melakukan skrining kesehatan terlebih dahulu sebelum mendapatkan suntikan vaksin.
Hal ini guna mengetahui apakah tubuh si Anak benar-benar siap divaksin atau tidak. Pasalnya ada beberapa kondisi yang tidak diperbolehkan untuk melakukan vaksin.
Kira-kira apa saja ya yang akan dilakukan saat skrining kesehatan?
Berikut ini Popmama.com telah melampirkan format skrining kesehatan untuk vaksin Covid-19 beserta dengan informasi pelaksana vaksinasi untuk anak 6-11 tahun. Simak yuk, Ma!
1. Pemeriksaan kesehatan
Sama halnya dengan orang dewasa, anak-anak 6-11 tahun yang akan melakukan vaksinasi Covid-19 pun harus melakukan skrining kesehatan terlebih dahulu dengan menggunakan format seperti gambar di atas.
Pertama-tama, anak mama harus melakukan pemeriksaan suhu dan tekanan darah terlebih dahulu. Jika suhu si Anak di bawah 37.5 derajat Celcius dan tekanan darah di bawah atau sama dengan 140/90 maka ia boleh melakukan vaksinasi.
Sedangkan jika suhu dan tekanan darah anak mama di atas angka-angka tersebut, maka mereka harus menunda melakukan vaksinasi Covid.
Untuk pemeriksaan tekanan darah pada Anak bisa saja dilakukan pengulangan hingga 10 kali selama 10 menit. Pemeriksaan itu hanya untuk anak-anak dengan tekanan darah yang tingginya melebihi angka yang sudah ditetapkan.
Jika ternyata tekanan darah tidak turun juga, maka terpaksa harus menunda pemberian vaksin Covid-19.
2. Pernyataan keadaan kesehatan anak
Setelah melakukan pemeriksaan kondisi tubuh si Anak, langkah selanjutnya yakni mengisi pernyataan keadaan kesehatan anak mama.
Ada beberapa pertanyaan yang harus diisi dengan cara menceklis "ya" atau "tidak".
Berikut ini beberapa pernyataan yang harus diisi:
- Apakah anak mendapatkan vaksin lain (vaksin rutin) kurang dari 2 minggi sebelumnya?
- Apakah anak pernah sakit Covid-19?
- Apakah dalam keluarga terdapat kontak dengan pasien Covid-19?
- Apakah saat ini anak menderita demam atau batuk pilek atau nyeri menelan atau diare?
- Apakah dalam 7 hari terakhir anak pernah mendapat perawatan di RS atau enderita kedaruratan medis seperti sesak napas, kejang, tidak sadar, berdebar-debar, pendarahan, hipertensi, tremor hebat?
- Apakah anak sedang menderita gangguan imunisasi (hiperimun: auto imun, alergi berat dan defisiensi imun: gizi buruk, HIV berat, dan keganasan)?
- Apakah anak ini sedang menjalani pengobatan imunosupresan jangka panjang (steroid lebih dari 2 minggu sitostatika)?
- Apakah anak mempunyai riwayat alergi berat seperti seseak napas, bengkak, urtikaria di seluruh tubuh atau gejala syok anafilaksis (tidak sadar) setelah vaksinasi sebelumnya?
- Apakah anak penyandang penyakit hermofilia/kelainan pembentukan darah?
3. Selanjutnya, pencatatan dan observasi
Setelah semua pernyataan terisi, maka dokter akan mengambil keputusan apakah si Anak bisa melanjutkan vaksinasi atau tidak.
Jika nnyatanya hasil skrining kesehatan bagus, maka anak akan lanjut ketahap berikutnya untuk melakukan vaksin. Di tahap kedua merupakan tahap pencatatan dan observasi. Di tahap ini anak mama akan ditanya punya keuhan atau tidak.
Setelah itu, anak mama bisa langsung lanjut ke ruang tunggu untuk mendapatkan suntikan vaksin Covid-19.
Nah, itulah format skrining kesehatan untuk anak yang akan melakukan vaksinasiCovid-19. Kini, saatnya Mama persiapkan kondisi kesehatan sang Anak hingga waktu vaksinnya tiba.
Semangat terus ya, Ma!
Baca juga:
- Panduan Lengkap Vaksinasi Covid-19 Anak 6-11 Tahun
- Bocoran Vaksin Covid-19 untuk Anak Umur 6-11 Tahun
- Cara Deteksi Efek Samping pada Anak Pasca Vaksinasi Covid-19