Wajib Tahu! Ini 8 Manfaat Bermain untuk Anak
Jangan sepelekan, bermain banyak manfaatnya lho, Ma!
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Apakah Mama suka melarang anak untuk bermain? Atau bahkan memarahinya jika ia bermain? Sudahi hal tersebut dan biarkan anak bermain, Ma. Sebab, tugas seorang anak adalah bermain.
Mungkin Mama takut anak mendapat pengaruh buruk jika bermain. Namun, nyatanya bermain malah membawa banyak manfaat baik untuk anak. Hal tersebut tergantung dengan apa yang ia mainkan. Selain itu tergantung juga dengan durasi bermainnya. Sebenarnya anak boleh bermain kapanpun dan selama apapun, asalkan ia tidak melupakan kewajibannya.
Nah untuk mengulik lebih lanjut tentang manfaat bermain, berikut ini popmama.com telah merangkum 8 manfaat bermain untuk anak menurut Vera Itabiliana Hadiwidjojo, S.Psi., Psikolog, Psikolog anak dan remaja. Beliau menyampaikan hal tersebut saat memperingati world play day 2021 bersama Paddlepop.
1. Meningkatkan kemampuan kognitif
Dilansir dari Psychology Today, bermain game dapat mengaktifkan beberapa bagian dalam otak, termasuk bagian yang berhubungan dengan pemrosesan visual, perhatian visuospasial, fungsi motorik dan integrasi sensorimotor.
Hal tersebut berarti game sangat bermanfaat untuk meningkatkan kognitif anak seperti meningkatkan koordinasi, meningkatkan perhatian dan konsentrasi, serta meningkatkan kemampuan otak.
2. Meningkatkan kemampuan dalam mengambil keputusan
Pengambilan keputusan dalam bermain game bisa terjadi sebelum bermain, yaitu dengan meminta anak memutuskan mainan yang akan dimainkan.
Seperti, "Hari ini main ular tangga atau kartu UNO?"
Selain melatih anak untuk mengambil keputusan, hal tersebut pun dapat membuat anak senang dalam bermain. Sebab, anak memilih permainannya sendiri.
Ada juga beberapa permainan yang bisa membantu Mama dalam meningkatkan kemampuan anak mengambil keputusan UNO, monopoli, dan ludo. Permainan terebut membutuhkan strategi yang matang untuk menang. Jadi, keputusan yang diambil harus dipikirkan matang-matang.
Selain itu, banyak pula permainan di luar rumah yang membutuhkan strategi untuk bisa memenangkannya, seperti sepak bola, bulu tangkis, benteng atau bentengan, dan masih banyak lainnya.
3. Membuat hati anak senang sehingga meningkatkan perhatian dan membuat anak mudah menyerap informasi
Bermain dapat membuat hati menjadi senang. Vera Itabiliana Hadiwidjojo, S.Psi., Psikolog mengatakan, "Bermain adalah aktivitas yang menyenangkan, di mana emosinya (anak) didominasi oleh emosi yang positif karena ia bebas melakukan sesuatu sesuai aturannya sendiri atau aturan yang sudah disepakati bersama. Sehingga aktivitas apapun yang menyenangkan itu namanya bermain."
Saat anak sudah memiliki perasaan senang dalam dirinya, maka perhatiannya akan terfokus pada apa yang sedang dikerjakan. Contohnya saat belajar, ia akan lebih mudah menyerap informasi dan materi yang disampaikan.
"Kalau senang ada sistem di otak memerintahkan untuk lebih attentive sehingga anak lebih paham" ucap Vera
4. Mengembangkan kemampuan sosialisasi anak
Tak sedikit permainan yang membutuhkan pemain lebih dari satu orang, seperti permainan ular tangga, monopoli, ludo, dan permainan papan lainnya.
Anak dapat melakukan permainan tersebut bersama teman, saudara, atau orangtua. Saat melakukan permainan tersebut, pasti ada canda tawa dan obrolan seru. Dari situlah kemampuan sosialisasi anak akan semakin berkembang.
5. Mengajarkan anak mematuhi aturan
Ada beragam aturan-aturan saat bermain. Biasanya, jika peraturan tidak dipatuhi maka pemain akan mendapat hukuman.
Contohnya, saat bermain kartu UNO anak tidak boleh sama sekali menyebutkan kata "UNO" saat permainan berlangsung, kecuali kartunya tersisa satu. Jika pemain melanggar peraturan tersebut maka akan mendapat dua kartu tambahan.
6. Meningkatkan sportifitas anak
Saat bermain, ada yang menang dan kalah. Nah, untuk menjadi pemenang, anak harus bersaing dengan pemain lainnya secara sportif. Ingat, harus sportif, tidak boleh curang, ya!
7. Mengembangkan kreativitas anak
Dengan mengajak anak bermain, maka Mama dan Papa membantunya mengembangkan kreativitasnya.
Contohnya, saat Mama memberinya plastisin atau lilin. Anak akan menyalurkan segala idenya menjadi beragam bentuk pada lilin.
Mama bisa juga mengajak anak untuk bermain peran. Bebaskan anak untuk memilih tema beserta alur cerita yang akan dimainkan.
8. Menjadi stress release untuk anak
Bermain dapat membuat senang sehingga menghilangkan stress dan ketegangan. Apalagi saat anak bermain dengan Mama dan Papa. Di mana terdapat momen canda tawa dan kedekatan fisik (pelukan dan tos tangan).
"Saat bermain dan ada kedekatan fisik seperti peluk-peluk, maka ada hormon baik yang keluar, hormon oksitoksin, itu bikin happy," ujar Vera.
Itulah manfaat bermain untuk anak, Ma. Banyak sekali ya? Maka dari itu, penting sekali untuk mengajak anak bermain. Yuk, mulai ajak anak mama untuk bermain!
Baca juga:
- Pilih Dengan Tepat, Inilah 7 Rekomendasi Mainan Anak Usia 6 Tahun
- Permainan yang Dapat Meningkatkan Konsentrasi Anak
- 10 Rekomendasi Permainan untuk Anak Usia 7 Tahun