TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Ridwan Kamil Mengenalkan Nilai Pancasila pada Anak Melalui Panca Main

Ridwan Kamil dan BPIP mulai menyosialisasikan beberapa permainan yang berkaitan dengan Pancasila

instagram.com/ridwankamil

Pancasila adalah dasar negara bangsa Indonesia yang berguna sebagai pedoman hidup masyarakat. Namun, sayangnya semakin hari, banyak yang abai akan penerapan norma-norma kehidupan dalam pancasila. 

Untuk itu, Gubernur Jawa Barat bersama Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) kembali mengenalkan nilai-nilai kehidupan Pancasila kepada anak-anak melalui lima permainan yang disebut Panca Main. Hal ini merupakan gagasan Zaini Alif dan Jabar Masagi. 

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, tujuan menyosialisasikan panca main yakni untuk melahirkan generasi yang mencintai Pancasila, membela Pancasila, dan mengamalkan Pancasila.  

"Karena urutan dari pemahaman itu adalah satu membaca, dua menghafal, tiga memahami, empat mengkaji (dan) mendalami dan kelimanya mengaplikasi atau mengimplementasikan dalam keseharian,” kata Ridwan Kamil. 

Untuk itu, kali ini Popmama.com ingin mengajak Mama dan Anak mengenal permainan-permainan yang termasuk dalam panca main agar nilai-nilai Pancasila lebih tertanam di dalam diri. 

Simak informasinya dan main bersama yuk! 

1. Catur Teuku Umar 

Permainan Teuku Umar dibuat oleh penjajah Belanda. Hal ini karena penjajah takjub melihat kemahiran taktik gerilya Pahlawan Nasional asal Aceh Teuku Umar dalam mempertahankan wilayah Aceh dari Belanda. 

Maka dari itu, melakukan permainan ini dapat meningkatkan kemampuan mengatur strategi untuk menyerang dan bertahan, melatih kecerdasan otak, dan melatih ketelitian. 

Kini, kita langsung coba bermain yuk! 

  • Pertama-tama, kenalan dulu dengan papan caturnya. Di atas papan terdapat peta Provinsi Aceh yang dihiasi garis dan titik untuk alur jalan pion. 
  • Setelah itu, akan ada 2 warna pion, kuning dan biru. Pion berwarna kuning berjumlah 20 buah. Pion ini menggambarkan penjajah Belanda. 
  • Sedangkan pion berwarna biru berjumlah 1 buah yang menggambarkan Teuku Umar. 
  • Karena ada dua warna pion, maka permainan ini dilakukan oleh dua orang, satu orang menjalankan pion penjajah dan satu lagi menjalankan pion Teuku Umar. 
  • Pemain yang menjadi Teuku Umar akan jalan lebih dahulu dengan memakan pion tentara penjajah. Pion Teuku Umar dapat jalan dan memakan lebih dari pion penjajah. 
  • Selanjutnya, pion penjajah boleh berjalan menyerang Teuku Umar. Namun, ia hanya bisa sekali jalan. 
  • Jika pemain yang menjalankan pion Teuku Umar bisa mengalahkan semua pion maka ia akan menang, sebaliknya jika pemain yang menjalankan pion penjajah bisa menghadang Teuku Umar maka ia yang akan menang. 

2. Balap Jajar 

Balap jajar merupakan permainan balapan untuk menyejajarkan koin-koin di atas selembar kerta. 

Namun, menyejajarkan koin tersebut tidak mudah lho, butuh strategi dan taktik yang tepat. Maka dari itu permainan ini seringkali disebut sebagai mainan yang bisa mengasah otak. 

Penasaran tidak dengan permainan ini? Langsung coba bermain dengan anak saja yuk, Ma! 

  • Siapkan satu lembar kertas dan buatlah garis segi empat sama sisi. 
  • Kemudian buat garis putus-putus secara horizontal, vertikal, dan diagonal. 
  • Selanjutnya, siapkan tiga buah koin yang sudah diwarnai sesuai warna kesukaanmu. 
  • Jika semuanya sudah siap, kini pemain bisa memulai permainan. Tempatkan satu koin pada titik yang telah ditentukan secara bergantian. Jika pemain satu memindahkan koin, maka pemain dua tidak boleh memindahkan koin. Sebaliknya, jika pemain dua sedang memindahkan koin, pemain satu tidak boleh ikut memindahkan koin miliknya. 
  • Pemain bisa dinyatakan menang jika tiga koin miliknya bisa sejajar di garis putus-putus yang telah dibuat. Boleh horizontal, vertikal, ataupun diagonal. 

3. Panca Gasing 

Gasing merupakan salah satu permainan tradisional Nusantara yang sangat populer. Bahkan, hingga saat ini pun masih banyak di mainkan oleh anak-anak di daerah-daerah. 

Permainan Panca Gasing ini dapat melatih kerja keras, daya juang, kekompakan, kepemimpinan, dan sportivitas seperti yang tertuang dalam nilai-nilai pancasila. 

Berikut ini beberapa cara bermain gasing. Simak yuk! 

  • Pertama, pegang gasing menggunakan jari tangan kanan atau kiri di papan permainan. 
  • Kemudian, putar bagian atas gasing dengan kuat ke landasan papan gasing. 
  • Gasing yang paling lama berputar maka itu yang menang. 
  • Namun, ada pula panca gasing kreasi lho. Jadi gasing-gasing yang dimainkan akan membentuk suatu gambar, misalnya bunga, burung, hingga ular. Seru banget nih! 

4. Papancakan 

Papancakan yakni permainan menumpuk bebatuan hingga tinggi dan tidak boleh terjatuh. Jika semua batu tersusun dengan sempurna maka ia akan menang. 

Nah, untuk papancakan dalam Panca Main agak sedikit berbeda nih, Ma. Permainan ini tidak menggunakan batu melainkan papan kayu atau balok kayu yang ada hurufnya. 

Gimana ya cara mainnya? Simak caranya berikut ini yuk! 

  • Siapkan papan atau balok dengan huruf abjad "PANCASILA" atau "INDONESIA" 
  • Kemudian, atur waktu. Misalnya, setiap pemain harus menyusun balok tersebut selama satu menit. 
  • Nah, pemain yang bisa menyusun balok menjadi kata "PANCASILA" atau "INDONESIA" dengan waktu yang telah ditentukan akan memenangkan permainan. 

Melalui permainan papancakan ini dapat mengajarkan anak-anak untuk mengamalkan nilai Pancasila lho. 

Potongan kayu yang digunakan untuk bermain papancakan ini ibarat keberagaman warga negara Indonesia. Jika keberagaman ini disusun dengan baik tanpa membedakan suku, adat, ras, dan agama,  maka akan membentuk kesatuan yang kokoh. 

Selain itu, jika papancakan dimainkan secara beregu akan mengasah kerja sama dan gotong royong antar pemain lho seperti sila kelima dalam Pancasila. 

Wah, permainan sederhana ini ternyata mengandung banyak nilai Pancasila, ya. 

5. Bola Lima 

Pernah dengar tentang permainan bola lima belum, Ma? 

Permainan ini sebenarnya tidak jauh berbeda dengan permainan bola bekel. Di mana para pemain harus mengambil biji-biji bola bekel secara bertahap dari satu, kemudian dua, tiga dan seterusnya. 

permainan bola lima ini mampu mengajarkan anak-anak untuk perjuangan, ketelitian, serta persamaan derajat tanpa membeda-bedakan ras, agama, warna kulit dan lainnya. 

Langsung coba bermain yuk! 

  • Siapkan lima bola kayu yang di atasnya terdapat gambar logo Pancasila 
  • Kemudian, para pemain jalan secara bergantian. 
  • Pemain dapat memulai permainan dengan melemparkan lima bola. 
  • Selanjutnya,  ambil kembali bola tersebut secara satu per satu secara cepat tetapi tidak boleh menyentuh bola lainnya. 
  • Setelah bola berhasil diambil, lempar kembali semua bola, dan ambil dua bola secara bersamaan. Jadi satu bola akan tersisa. 
  • Lalu, lempar lagi bola tersebut dan ambil tiga bola secara bersamaan. Setelah itu, bola dilemparkan kembali dan ambil empat bola secara bersamaan. 
  • Selanjutnya, lemparkan kembali bola yang ada di tangan. Kemudian, ambil seluruh bola tersebut secara bersamaan dengan cepat. 
  • Terakhir, bola yang ada di tangan dilempar ke atas dan ditangkap menggunakan punggung tangan. Bola yang tertangkap, kemudian dilempar kembali ke atas dan ditangkap menggunakan telapak tangan. 
  • Pemain yang berhasil melewati semua langkah tersebut akan menang. 

Nah itulah permainan yang termasuk dalam Panca Lima. Kira-kira permainan yang mana saja nih yang akan Mama coba dengan si Anak?

Baca juga:

The Latest