9 Tradisi Unik Hari Kemerdekaan dari Berbagai Daerah di Indonesia
Semuanya menarik dan seru untuk dilakukan
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kemerdekaan bangsa Indonesia jatuh pada 17 Agustus 1945. Maka, setiap tanggal 17 Agustus setiap tahunnya seluruh masyarakat akan memperingati hari jadi Indonesia.
Ada berbagai kegiatan seru yang dapat dilakukan ketika 17 Agustus. Mulai dari upacara bendera, lomba tingkat RT, hingga melakukan beberapa tradisi unik.
Tradisi unik dan menarik ini dimiliki oleh beberapa daerah, mulai dari ajang perlombaan yang unik, hingga acara syukuran.
Kira-kira daerah mana saja ya yang memiliki tradisi perayaan 17 Agustus?
Berikut ini Popmama.com telah merangkum 9 tradisi hari kemerdekaan dari berbagai daerah di Indonesia. Simak yuk, Ma!
1. Pacu Kude, Aceh
Tradisi pertama yakni Pacu Kude dari Aceh. Ini adalah permainan yang sudah ada sejak zaman penjajahan dahulu. Saat itu, permainan ini dimainkan disaat musim panen tiba.
Namun, setelah Indonesia merdeka, tepatnya tahun 1956, tradisi ini diambil oleh Pemerintah Aceh sebagai tradisi masyarakatnya.
Mulai saat itu, Pacu Kude menjadi simbol kemerdekaan rakyat Indonesia. Jadi, hingga kini setiap 17 Agustus masyarakat Aceh melakukan tradisi Pacu Kude untuk merayakan HUT RI.
Kuda yang digunakan untuk permainan Pacu Kude ini biasanya berasal dari beberapa daerah di Aceh seperti Aceh Tengah, Bener Meriah, Gayo Lues, Aceh Tenggara, Aceh Besar, dan Sumatera Barat.
2. Sampan Layar, Batam
Sampan Layar ini pada awalnya merupakan permainan tradisional masyarakat Batam. Namun, sejak tahun 1965, Sampan layar dijadikan perlombaan untuk memperingati hari Kemerdekaan.
Perlombaan ini mempertunjukkan perahu-perahu kayu dengan layar warna-warni yang sangat indah. Hal tersebut mengundang masyarakat untuk berbondong-bondong menyaksikan perlombaan ini.
3. Obor estafet, Semarang
Di Semarang, untuk merayakan 17 Agustus terdapat Tradisi Lari Obor Estafet.
Tradisi ini biasa dilakukan oleh masyarakat yang tinggal di Kelurahan Papandayan, Kecamatan Gajahmungkur, Semarang, Jawa Tengah.
Tradisi ini berdasarkan filosofi bahwa obor merupakan gambaran semangat dari para pahlawan saat memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia. Jadi, melalui Lari Obor Estafet diharapkan pemuda pemudi Indonesia tetap memiliki semangat dalam mencapai mimpi-mimpinya dan pastinya menjaga kemerdekaan bangsa Indonesia.
Tradisi Lari Obor Estafet ini sudah dilakukan sejak 38 tahun yang lalu. Biasanya, tradisi ini dilakukan saat malam hari.
4. Upacara bendera dengan kostum prajurit, Yogyakarta
Bagi masyarakat Yogyakarta yang masih kental budaya keraton akan melaksanakan upacara bendera dengan kostum prajurit.
Semua peserta, baik lelaki maupun perempuan diwajibkan berbusana layaknya prajurit keraton. Setelah melaksanakan upacara, semua peserta akan melakukan kirab keliling kampung.
5. Sepak Bola Durian, Kebumen
Biasanya sepak bola dimainkan menggunakan bola, namun berbeda dengan tradisi 17 Agustus di Kebumen. Di sana, permainan sepak bola menggunakan buah durian yang memiliki kulit berduri.
Permainan ini tak dimainkan oleh sembarang orang. Hanya orang-orang tertentu yang dapat melakukan permainan ini, seperti anggota laskar Densus 99 dan anggota forum spiritual. Sebelum perlombaan pun akan diadakan doa bersama untuk keselamatan para peserta.
6. Pawai Jampana, Bandung
Di Bandung ada pula tradisi unik yang dilakukan saat HUT RI. Penduduk kota kembang ini biasanya akan mengadakan Pawai Jampana.
Pawai tersebut berupa arak-arakan tandu besar yang berisi aneka hasil bumi, hasil kerajinan masyarakat setempat, serta berbagai macam makanan.
Isi tandu tersebut nantinya akan diperebutkan. Tepatnya saat sudah selesai diarak mengelilingi jalan yang sudah ditentukan.
7. Barikan, Malang
Barikan merupakan tradisi yang dilakukan oleh masyarakat Malang setiap malam 17 Agustus, atau tepatnya malam tanggal 16 Agustus.
Tradisi ini dilaksanakan seperti syukuran. Biasanya masyarakat akan melakukan renungan kemerdekaan, menyanyikan lagu kebangsaan, dan makan bersama. Acara ini dilakukan sebagai wujud syukur serta ajang silaturahmi untuk mempererat persaudaraan antar tetangga.
Masyarakat Malang melaksanakan tradisi ini setiap tahunnya sebagai bentuk rasa syukur sekaligus ajang silaturahmi untuk mempererat persaudaraan antar tetangga.
8. Peresean, Lombok
Setiap tahunnya, untuk merayakan hari kemerdekaan masyarakat Lombok mengadakan lomba Peresean.
Tradisi ini sendiri sebenarnya merupakan kesenian tradisional Suku Sasak Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Tradisi ini akan mempertemukan pepadu-pepadu (jagoan) yang hebat dalam adu ketangkasan. Nantinya, pepadu akan saling serang menggunakan rotan dan perisai yang terbuat dari kulit sapi atau kerbau.
Tak hanya sekadar beradu ketangkasan, tradisi ini ternyata menyimpan pesan moral, lho. Tradisi ini menguji sikap ksatria dan ikatan tali persaudaraan antar lelaki.
Tradisi Parasean ini mulanya dipertontonkan kepada turis saat program Visit Lombok 2012, namun tahun-tahun berikutnya diadakan pula untuk memperingati kemerdekaan RI.
9. Dayung Perahu, Banjarmasin
Tak kalah meriah dengan daerah-daerah lain, Banjarmasin pun memiliki tradis hari Kemerdekaan yakni perlombaan Dayung Perahu Naga. Kegiatan ini dilakukan di Sungai Martapura sejak tahun 1924.
Selain melakukan lomba untuk memeriahkan HUT RI, ternyata perlombaan mendayung ini pun dijadikan ajang untuk mencari bibit-bibit pendayung andal lho, Ma.
Pada mulanya, perlombaan mendayung ini hanya diikuti oleh warga lokal daerah Banjarmasin saja. Namun, kini banyak sekali masyarakat dari kota-kota lain di Indonesia ikut perlombaan ini.
Itulah 9 tradisi unik di hari kemerdekaan dari berbagai daerah di Indonesia. Seru sekali kan, Ma? Semoga Mama, Papa dan anak-anak juga bisa merayakan hari Kemerdekaan dengan seru dan menyenangkan.
Baca juga:
- Sejarah, Makna Serta Teks Lagu 17 Agustus 1945, Hari Merdeka
- Kreasikan Bersama Anak, Ini 7 Ide Sepeda Hias 17 Agustus,
- Fakta Menarik di Balik Sejarah Proklamasi 17 Agustus 1945