5 Ide Sepeda Hias Anak untuk Meriahkan Karnaval 17 Agustus
Mama bisa bikin pawai meriah dengan sepeda tank perang
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Apa sih yang paling ditunggu anak-anak di setiap perayaan hari kemerdekaan Republik Indonesia. Sebelum acara puncak, pentas seni 17 Agustus di kampung atau sekolah, biasanya ada acara karnaval. Berbeda dengan Hari Kartini, karnaval Agustusan ini biasanya tidak menonjolkan baju adat, tapi sepeda hias.
Anak-anak bisa ikut pawai sepeda hias di sekolah, atau dalam ajang jalan sehat kampung bersama Mama. Pawai sepeda hias ini pada umumnya dilombakan. Karenanya Mama tentu butuh ide harus menghias sepeda si Anak seperti apa bukan? Nah, di sini Popmama.com punya rekomendasi ide sepeda hias anak untuk pawai tahun ini.
1. Sepeda merah putih klasik
Ikut pawai dengan sepeda hias merah-putih memang sudah sangat umum. Namun mama bisa berkreasi lebih unik dengan dua warna ini. Mama bisa melilitkan hiasan tali atau apapun yang berwarna merah putih ke seluruh bagian sepeda si Anak. Tambahkan bendera kecil di setir kanan dan kirinya.
Untuk melengkapi semangat merah-putih, pakaikan juga baju berwarna itu untuk si Anak. Hiasi wajahnya dengan gambar bendera merah-putih, dan jangan lupa untuk memakaikan topi juga. Topi menjadi sangat penting dalam pawai sepeda hias, karena selalin sebagai aksesori, juga sebagai pelindung dari sinar matahari.
2. Sepeda tentara pejuang kemerdekaan
Para pasukan pejuang kemerdekaan punya banyak taktik dalam berperang. Untuk bersembunyi dari musuh saat di medan terbuka, mereka menyamar dengan menjadi semak-semak. Nah, Mama bisa pakai ide ini untuk sepeda hias si Anak. Siapkan saja kardus dan tumpukan rumput kering, serta lem dan tali atau kawat.
Tempelkan rumput-rumput kering pada kardus yang sudah dibentuk agar bisa dipasangkan ke seluruh bagian sepeda. Usahakan menempelkan rumput tersebut hingga serupa semak-semak. Pakaikan baju seragam tentara kemerdekaan, lengkap dengan helm dan coreng-moreng di waja si Anak, agar lebih totalitas, Ma.
3. Sepeda dokter keliling
Di era kemerdekaan, selain tentara yang gugur di medan perang, dokter juga bisa jadi pahlawan. Mereka yang mengurusi korban perang, dari yang luka-luka, hingga warga yang sakit karena kurangnya asupan gizi. Ide jadi dokter keliling di karnaval 17 Agustus tentu juga menarik nih, Ma!
Mama bisa menghias sepeda si Anak dengan kotak putih bergambar palang merah di bagian keranjangnya. Masukkan mainan alat-alat dokter milik si Anak ke dalamnya. Lapisi juga seluruh bagian sepeda dengan warna putih. Dandani pula anak dengan baju putih, lengkap dengan topi bergambar palang merah.
4. Sepeda tank perang kemerdekaan
Mama bisa memanfaatkan kardus untuk membuat tank perang sebagai hiasan sepeda si Anak. Dengan berbekal gambar bentuk tank, Mama bisa kreasikan kardus tersebut dengan menyambungkan potongan-potongannya hingga menyerupai tank. Untuk menggambar doreng atau warna hijau seperti seragam tentara, Mama bisa pakai cat minyak.
Jangan lupa, tank pasti punya laras senjata untuk menembakkan granat. Mama bisa kreasikan bagian ini dengan memakai wadah bekas kok bulu tangkis yang disambung dengan kawat. Usahakan semua bagian dari tank kardus ini disambung dengan kawat agar kuat. Supaya aman dan tidak melukai, pastikan ujung kawat melengkung ke dalam.
5. Sepeda pesawat perang kemerdekaan
Sama seperti sepeda tank perang, Mama bisa membuat hiasan pesawat perang ini dengan kardus juga. Berbekal gambar pesawat sederhana, bentuk kasdur jadi pesawat lalu pasangkan pada sepeda menggunakan kawat. Jika tidak ingin menggambarnya dengan cat minyak, Mama bisa tambahkan aksen-aksennya dari bahan kertas saja.
Tentu saja Mama harus mendandani si Anak menjadi pilot juga nih. Pakaikan seragam tentara udara Indonesia, dan lengkapi dengan kacamata serta topinya, Ma. Pawai sepeda hias anak 17 Agustus pasti bakal seru dengan kehadiran sepeda-sepeda di atas.
Penting Mama perhatikan, jangan membuat hiasan terlalu besar. Pastikan ukurannya standar dan tidak mengganggu sepeda lain yang melintas. Jangan sampai juga anak jadi oleng mengendarai sepedanya, karena terlalu berat bebannya atau tidak seimbang pemasangan hiasannya.
Baca Juga:
- Sambut 17-an dengan Ajarkan Arti Kemerdekaan pada Anak
- Tips Seru Ajarkan Anak Sejarah Hari Kemerdekaan Indonesia
- Hari Kemerdekaan Bagi Joni, Si Penyelamat Merah Putih