TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Apa Itu Plantstrong Diet, Benarkah Pola Makan Paling Sehat di Dunia?

Plantstrong Diet atau diet nabati, apakah bisa diterapkan pada anak?

Di tengah semakin meningkatnya kesadaran akan pentingnya kesehatan, banyak orang beralih ke pola makan yang lebih sehat, salah satunya adalah Plantstrong Diet.

Benarkah Plantstrong Diet menjadi cara diet paling sehat di dunia?

Plantstrong kabarnya merupakan aturan diet paling sehat di dunia. Di mana diet ini menekankan pada konsumsi makanan nabati utuh, yang telah terbukti memberikan banyak manfaat kesehatan seperti penurunan berat badan, pengendalian kolesterol, dan penurunan risiko penyakit kronis.

Plantstrong Diet diciptakan oleh Rip Esselstyn, mantan pemadam kebakaran yang menginspirasi banyak orang melalui buku-bukunya seperti The Engine 2 Diet. Diet ini awalnya diperuntukkan bagi rekan-rekan pemadam kebakarannya, dan kemudian diperluas untuk masyarakat umum karena manfaat kesehatannya yang luar biasa.

Diet ini tidak hanya mudah diikuti tetapi juga dapat membantu menurunkan berat badan secara efektif tanpa perlu menghitung kalori atau membatasi porsi makan secara ekstrem.

Baca terus artikel ini karena Popmama.com akan membahas lebih jauh tentang apa itu Plantstrong Diet, manfaatnya, dan bagaimana cara memulai pola makan yang dikenal sebagai aturan diet paling sehat di dunia.

Apa Itu Plantstrong Diet?

Pexels/Jill Wellington

Plantstrong Diet adalah pola makan yang menekankan konsumsi makanan nabati utuh seperti sayuran, buah-buahan, biji-bijian, dan kacang-kacangan, serta menghindari makanan olahan, produk hewani, dan minyak. Tujuan utamanya adalah memanfaatkan energi dari tumbuhan untuk mencapai kesehatan optimal.

Diet ini menghindari lemak berlebih dan kalori tinggi dari daging, produk susu, serta minyak, yang dipercaya dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, diabetes, dan kondisi lainnya. Sebaliknya, Plantstrong Diet sarat dengan serat, vitamin, dan mineral yang mendukung fungsi tubuh yang sehat.

Manfaat Plantstrong Diet

weightox.com

Plantstrong Diet menawarkan berbagai manfaat kesehatan yang telah didukung oleh penelitian ilmiah. Beberapa di antaranya termasuk:

  • Penurunan berat badan, mengonsumsi makanan nabati rendah kalori namun tinggi serat membantu mengontrol rasa lapar dan mendukung penurunan berat badan.
  • Pengurangan risiko penyakit jantung karena diet nabati dikenal dapat menurunkan kolesterol dan tekanan darah, faktor utama yang berkontribusi pada kesehatan jantung.
  • Pola makan yang kaya serat dan rendah lemak jenuh membantu mengontrol kadar gula darah.
  • Mengonsumsi sayuran dan buah-buahan utuh membantu menurunkan peradangan dalam tubuh, yang sering kali menjadi penyebab utama penyakit kronis.
  • Buah-buahan dan sayuran kaya antioksidan dapat melindungi otak dari kerusakan dan meningkatkan kognisi.

Mengapa Harus Mencoba Diet Ini? Apa Bedanya Dari Program Diet Lain?

Unsplash/CHUTTERSNAP

Plantstrong Diet memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan diet lain. Pertama, diet ini tidak memaksa Mama untuk menghitung kalori atau membatasi makanan, tetapi fokus pada mengonsumsi makanan utuh dalam jumlah yang cukup untuk kenyang.

Mama bisa makan sampai kenyang tanpa rasa bersalah, asalkan memilih makanan yang sesuai dengan aturan diet ini.

Tidak seperti diet keto yang membatasi karbohidrat, Plantstrong Diet mengMamalkan karbohidrat sehat dari sumber-sumber nabati seperti kentang, biji-bijian, dan kacang-kacangan. Sumber energi ini memberikan pasokan energi yang stabil dan menyehatkan tubuh secara keseluruhan.

Apakah Plantstrong Diet Boleh Diterapkan pada Anak?

Pexels/Vitaly Gariev

Plantstrong Diet cocok untuk siapa saja, dari orang yang ingin menurunkan berat badan hingga mereka yang ingin meningkatkan kesehatan jantung atau mencegah diabetes. Diet ini sangat bermanfaat bagi mereka yang berisiko terkena penyakit kardiovaskular, memiliki kadar kolesterol tinggi, atau ingin mengelola kondisi kronis seperti tekanan darah tinggi.

Selain itu, diet ini juga dapat diikuti oleh anak-anak. Anak-anak dapat menjalani Plantstrong Diet atau diet berbasis tanaman dalam kegiatan makan sehari-hari, asalkan direncanakan dengan baik untuk memenuhi kebutuhan nutrisi esensial seperti protein, zat besi, kalsium, dan vitamin B12. Diet ini aman untuk anak-anak dari berbagai usia, termasuk bayi, balita, dan remaja, selama asupan gizinya seimbang dan diawasi dengan baik oleh dokter atau ahli gizi.

Organisasi kesehatan seperti Academy of Nutrition and Dietetics dan American Academy of Pediatrics mendukung diet berbasis tanaman untuk anak-anak, bahkan sejak masa kehamilan dan bayi. Anak-anak bisa memulai plantstrong diet sejak usia dini, selama kebutuhan nutrisinya diperhatikan dengan tepat, dan suplemen, seperti vitamin B12, diberikan jika diperlukan. Diet ini juga dapat memberikan manfaat kesehatan, termasuk mengurangi risiko obesitas dan penyakit kronis.

Bagaimana Cara Memulai Diet Ini? Apa Saja yang Akan Kita Lakukan?

Pexels/Ella Olsson

Memulai Plantstrong Diet bisa dimulai dengan langkah sederhana:

  • Isi setengah piring dengan pati tak olahan seperti konsumsi makanan seperti kentang, quinoa, atau gandum utuh.
  • Isi setengah piring lagi dengan sayuran non-pati, masukkan sayuran seperti brokoli, wortel, atau bayam.
  • Hindari minyak dan ganti dengan bahan seperti mustard, perasan lemon, atau saus marinara tanpa minyak.
  • Batasi konsumsi kacang, alpukat, dan pemanis seperti sirup maple. No kalori tinggi.

Tips Makanan Sehat ala Plantstrong Diet

Pexels/Polina Tankilevitch

Tips makanan sehat ala Plantstrong Diet yang telah disesuaikan dengan bahan makanan sehari-hari khas Indonesia atau bahan yang mudah didapatkan:

Sarapan:

  • Gantilah quinoa atau gandum dengan nasi merah atau bubur jagung, karena bahan ini lebih mudah ditemukan di Indonesia.
  • Tambahkan buah-buahan lokal seperti pisang, pepaya, atau mangga yang mudah ditemukan.
  • Sebagai pengganti chia dan flax, Mama bisa menggunakan kelapa parut atau biji wijen yang lebih umum di pasar tradisional.

Makan Siang:

  • Ganti roti gandum dengan nasi merah atau lontong, yang bisa disajikan bersama tempe atau tahu panggang sebagai pengganti hummus.
  • Tambahkan sayuran segar seperti selada, mentimun, toge, dan kacang panjang.
  • Bisa juga menambahkan kacang tanah atau kacang kedelai panggang sebagai sumber protein nabati.

Makan Malam:

  • Gantilah pasta gandum dengan mi jagung atau mi dari tepung beras yang lebih mudah didapatkan di Indonesia.
  • Tambahkan sayuran panggang seperti labu siam, terong, kacang panjang, dan kol.
  • Sebagai sumber protein, tambahkan kacang hijau atau kacang merah.

Plantstrong Diet tidak hanya menyehatkan, tetapi juga mudah diikuti dan lezat. Dengan fokus pada makanan nabati utuh dan sederhana, Mama bisa merasakan manfaat kesehatan yang maksimal dari salah satu aturan diet paling sehat di dunia. Siap untuk memulai?

Baca juga:

The Latest