5 Tanda Anak Mama Sedang Stres
Apakah salah satu tanda ini ada pada anak Mama?
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Stres adalah kondisi mental seseorang yang tidak stabil akibat tekanan atau gejolak emosi.
Jangan dikira hanya bisa menimpa orang dewasa, stres juga bisa terjadi pada bayi dan balita. Tidak seperti orang dewasa, mereka belum bisa mengekspresikan gejolak emosinya dengan tepat. Bahkan menerjemahkan kekacauan dalam pikirannya pun mereka belum mampu.
Mama perlu mengenali tanda-tanda yang muncul pada si Anak saat mengalami stres. Ia tidak mungkin mengatakannya sendiri bahwa pikirannya sedang kacau. Caranya memberi tanda adalah melalui gelagat yang tidak seperti biasanya.
Jika tidak segera Mama tangani, si Anak bisa makin tertekan hingga jatuh sakit. Di bawah ini adalah lima tanda umum saat anak sedang stres.
1. Lebih agresif dari biasanya
Sebagai bentuk ekspresi dari rasa stresnya, si Anak tiba-tiba menjadi lebih agresif ketimbang biasanya. Ia memberikan respon berlebihan pada hal-hal di sekitarnya, atau menjadi pemarah tanpa sebab. Hanya karena mainan legonya susah dipasang, atau bonekanya jatuh ke kolong tempat tidur, ia menangis hebat sambil melempar-lempar mainan lain yang ada di sekitarnya.
Pada bayi, bisa diperhatikan dari frekuensinya menangis. Apakah lebih sering dari biasanya tanpa penyebab yang jelas? Ia menjadi lebih sering ngompol dan rewel.
Kalau ini sudah terjadi, berarti anak Mama sedang mengalami stres.
2. Jadi pendiam dan sensitif
Ketika si Anak yang biasanya ceria mendadak pendiam dan tak banyak beraktivitas, pasti langsung membuat Mama khawatir. Setelah dicek kondisi tubuhnya, tidak ada tanda-tanda demam atau penyakit lainnya. Bisa jadi, ia sedang stres atau merasa kurang nyaman dengan hal-hal di sekitarnya.
Selain mendadak jadi pendiam, si Anak yang sedang stres juga lebih sensitif terhadap sekitarnya. Mendengar suara sepeda motor lewat atau suara kencang dari televisi langsung membuatnya menoleh seperti kaget. Ia juga lebih peka terhadap pergerakan, terlihat seperti tidak tenang dan gelisah.
3. Nafsu makan turun
Anak mama doyan makan dan tak bisa lepas dari toples camilannya, tiba-tiba ia tidak bernafsu pada makanan. Mama perlu waspada jika mendapati hal ini. Puding kesukaannya dibiarkan di mangkok tanpa disentuh, menu makan siangnya hanya diaduk-aduk dengan sendok dan selalu beralasan saat disuruh makan.
Bisa jadi ada sesuatu yang tengah membebani pikirannya sehingga ia tak nafsu makan. Coba untuk mengajaknya mengobrol agar dia bisa curhat tentang apa yang sedang mengganggu harinya.
4. Sulit tidur atau sering mimpi buruk
Anak-anak memiliki waktu tidur yang lebih panjang dari orang dewasa. Jika anak Mama menjadi sulit tidur atau tiba-tiba terbangun dengan kondisi menangis, bisa jadi ia sedang mengalami stres.
5. Tidak mau lepas dari Mama
Tanda lain jika si Anak sedang mengalami stres adalah tidak mau jauh dari Mama. Ia menjadi rewel jika berjauhan dari Mama. Ia akan melakukan apa saja agar ditemani.
Bagaimana stres bisa terjadi pada anak?
Penyebab stres pada si Anak juga tak kalah beragam. Bisa karena tidak nyaman dengan lingkungan baru, sedang mengalami pertumbuhan fisik seperti akan tumbuh gigi, atau masalah dengan teman bermainnya di luar.
Tidak menutup kemungkinan juga ia ikut stres karena Mama atau Papa sedang ada masalah. Mood Mama yang sedang buruk memberinya sugesti negatif sehingga ia merasa tertekan.
Penanganan yang bisa Mama lakukan adalah menenangkannya, mengajak berkomunikasi, menemani ia beristirahat, dan memberikan stimulasi positif salah satunya dengan terapi musik klasik.
Yuk, Ma lebih peduli dengan perubahan tingkah si Anak yang terjadi mendadak.
Baca juga: Depresi bisa memicu anak untuk bunuh diri, lho!