Tips dan Trik Mengatasi Luka Gigitan Hewan pada Anak saat di Rumah
Lakukan pertolongan pertama pada anak saat terluka akibat gigitan hewan yuk, Ma!
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Anak-anak sangat rentan terkena berbagai luka, karena di usianya dia masih terbilang aktif dan ingin mencoba banyak hal. Terlebih jika melihat sesuatu yang menurutnya baru, dia akan cenderung ingin segera mengetahui hal tersebut.
Salah satu luka gigitan yang terjadi pada anak adalah luka gigitan hewan. Ada beberapa hewan yang sering menggigit anak, seperti ular berbisa, serangga, anjing, kucing, dan laba-laba.
Dalam penjelasan yang dibagikan dr. Robert Soetandio, Sp.A, M.Si, Med dalam rangkaian acara Popmama.com Parenting Academy 2021 melalui kelas Kuliah WhatsApp dengan tema “Tips dan Trik Mengatasi Kasus Luka pada Anak saat di Rumah” pada Selasa (14/12/2021) menuturkan, “Gigitan serangga lebih berbahaya karena volume tubuh anak lebih sedikit dibandingkan dengan dewasa, sehingga racun akan cepat menyebar."
Ada beberapa tips yang bisa Mama lakukan untuk mengatasi luka gigitan hewan pada si Anak.
Berikut ini Popmama.com rangkum tips dan trik yang bisa Mama lakukan untuk mengatasi luka gigitan hewan pada anak sesuai pernyataan dr. Robert Soetandio, Sp.A, M.Si, Med dalam Popmama.com Parenting Academy 2021.
1. Tips penanganan luka gigitan serangga
Menurut dr. Robert, luka gigitan serangga menjadi yang paling berbahaya karena racunnya lebih cepat menyebar. Apalagi serangga tersebut sangat sering ditemukan di sekitar rumah, bahkan di dalam.
Jika anak Mama terkena luka akibat serangga, kompres dingin terlebih dahulu untuk mengurangi pembengkakan dan nyeri. Jika disengat lebah, cabut dahulu sengatnya dan jangan mencubit daerah sekitar tusukan karena bisa meningkatkan penyebaran racunnya.
Untuk mengurangi bengkak dan nyeri, berikan obat topikal (zinc oxide cream, lotion calamine atau krim), campuran cendana yang memberi efek mendinginkan ditambah kunyit sebagai antiseptik. Jika masih terasa gatal boleh berikan antihistamin oral.
Jangan biarkan dia menggaruk daerah yang gatal, sehingga Mama harus menutupnya dengan baju. Jika ada tanda alergi berat, seperti sesak nafas, hilang kesadaran, dan gangguan sirkulasi, segera bawa dia ke rumah sakit secepatnya.
2. Berbagai dampak luka gigitan ular hingga harus amputasi
Di musim penghujan ini banyak ular berkeliaran di sekitar rumah terutama yang terdapat banyak kebun, semak-semak, tanaman, dan selokan yang tidak tertutup. Tak jarang kejadian beberapa anak luka akibat terkena gigitan ular dan berdampak serius.
"Berbagai bahan yang terkandung di dalam bisa ular ini dapat menyebabkan kerusakan jaringan tubuh, sehingga bisa merusak jaringan, pembuluh darah yang terkadang sampai bisa menimbulkan tindakan amputasi," ungkap dr. Robert.
Ada beberapa ciri khusus antara ular berbisa dan ular yang tidak berbisa. Tanda ular berbisa adalah kepalanya berbentuk segitiga dan taringnya tertancap di tempat gigitan.
Sedangkan yang tidak berbisa kepalanya agak seperti sendok dan tidak memiliki taring pada giginya.
3. Tips penanganan luka gigitan ular
Ada beberapa penanganan pertama saat di rumah ketika anak Mama tergigit ular berbisa. Yang pertama adalah usahakan sang anak dalam keadaan tenang dan tinggalkan segala aksesori sekitar gigitan.
Selanjutnya mencegah penyebaran racun dengan penekanan di tempat gigitan. “Jangan diikat, melainkan ditekan. Beda ditekan dengan diikat,” pungkas dr. Robert.
Meminimalkan gerakan tangan atau kaki yang tergigit.
Selain itu, disarankan untuk segera membawa ke rumah sakit apabila bisa ditempuh dalam waktu 45 menit dan tidak dianjurkan untuk mengisap luka bekas gigitan dengan pisau di tempat kejadian.
Saat di rumah sakit, pemberian anti tetanus dan serum anti bisa ular (SABU) bertujuan untuk menetralkan bisa ular, selanjutnya tangani kegawatan pernafasan dan sirkulasi.
4. Waktu yang tepat untuk pergi ke dokter akibat luka gigitan hewan
Mama harus segera membawa anak ke dokter apabila luka tersebut mengalami pendarahan yang tak kunjung berhenti walaupun sudah ditekan. Jika luka tersebut lebar dan dalam, maka diperlukan penanganan yang intensif oleh dokter.
Selain itu, Mama juga perlu segera mengunjungi dokter apabila luka tersebut telah terinfeksi (membutuhkan antibiotik) dan jumlah luka yang multipel. Meski terdengar biasa saja, luka di daerah wajah dan leher harus segera ditangani oleh dokter.
“Luka di daerah wajah dan leher, ditakutkan racunnya lebih cepat menjalar ke susunan saraf pusat,” kata dr. Robert.
Selanjutnya dia menjelaskan bahwa, luka kotor juga harus dibawa ke dokter karena harus diirigasi supaya penyembuhan lukanya bagus dan racun dari gigitan hewan tidak menempel.
5. Berbagai jenis luka dan tips penanganannya
Jenis luka pertama yaitu luka ringan dengan ciri-ciri luka yang berukuran kecil, tidak dalam, dan tidak menimbulkan pendarahan. Luka bisa segera ditangani dengan membersihkan dengan air bersih yang mengalir ditambah sabun.
Kemudian berikan cairan antiseptik seperti povidone iodine atau alkohol 70%. Jika sudah, tutup luka tersebut dengan kain kasa bersih.
Jenis luka yang kedua adalah luka dalam dengan ciri-ciri berupa tusukan gigi taring atau kuku hewan yang tajam yang biasanya disertai dengan pendarahan. Oleh karena itu, luka tidak cukup hanya dibersihkan tetapi juga harus ditekan sedini mungkin.
Hal itu untuk menghentikan pendarahan sambil mencari pertolongan medis.
Yang terakhir luka dengan tingkatan paling parah yakni luka yang terinfeksi. Proses infeksi ini biasanya timbul setelah 6-8 jam dari awal luka. Penting untuk mencegah infeksi dengan menjaga kebersihan luka dalam 6 jam pertama.
Tanda-tanda infeksi yang harus dikenali adalah luka gigitan yang menjadi bengkak, nyeri, kemerahan, dan bernanah. Apabila muncul tanda-tanda tersebut, segera cari pertolongan medis.
Itulah tips dan trik yang bisa Mama lakukan untuk mengatasi luka gigitan hewan pada anak menurut ahlinya. Semoga informasi tersebut bermanfaat dan bisa Mama terapkan sebagai pertolongan pertama di rumah saat si Anak mengalami luka gigitan hewan ya!
Baca juga:
- 5 Rekomendasi Salep Luka Bakar untuk Anak
- Beda Luka Beda Cara Pengobatan, Begini 5 Caranya!
- 5 Tips Anti Panik Saat Menghadapi Si Kecil yang Terluka