Mengapa Harus Melestarikan Permainan Tradisional? Materi Kelas 4 SD
Jangan biarkan permainan tradisional hilang ditelan zaman
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Indonesia terkenal akan keragaman budayanya, baik budaya yang berwujud benda ataupun budaya yang tidak berwujud benda.
Berdasarkan UNESCO Convention For The Safeguarding Of The Intangible Cultural Heritage (2003), budaya takbenda merupakan bentuk representasi, ekspresi, pengetahuan, keterampilan, serta instrumen dari obyek, artefak, dan ruang-ruang budaya terkait dengan masyarakat, kelompok, ataupun perorangan yang menjadi bagian dari warisan budaya tersebut.
Permainan tradisional termasuk dalam warisan budaya takbenda. Pada zaman dahulu, permainan tradisional kerap dimainkan oleh anak-anak. Namun, seiring kemajuan zaman permainan tradisional kini perlahan mulai menghilang.
Untuk menambah wawasan tentang budaya lokal terutama permainan tradisional, yuk simak ulasan Popmama.comtentang melestarikan permainan tradisional, berikut ini.
Mengapa Permainan Tradisional Perlu Dilestarikan?
Pada dasarnya semua warga negara Indonesia memiliki tanggung jawab untuk melestarikan budaya tradisional. Hal tersebut dikarenakan agar warisan budaya yang sudah ada sejak zaman dahulu, tidak hilang seiring berjalannya waktu.
Budaya menjadi identitas suatu bangsa, kaum, ataupun sekelompok masyarakat. Oleh karena itu, kepribadian suatu bangsa dapat tercermin melalui kebudayaannya.
Permainan tradisional termasuk dalam warisan budaya takbenda. Warisan budaya takbenda tidak berwujud sebuah benda yang dapat disimpan. Berdasarkan hal tersebut, warisan budaya yang satu ini dapat hilang seiring dengan perkembangan zaman.
Anak-anak perlu diperkenalkan dengan permainan tradisional, supaya permainan tradisional sebagai warisan budaya tidak hilang seiring berjalannya waktu. Anak dapat menjadi tongkat estafet kebudayaan untuk generasi selanjutnya.
Dengan begitu, budaya Indonesia yang sudah ada sejak zaman dahulu tidak hilang meski zaman sudah beralih ke arah yang lebih modern.
Bagaimana Upaya Melestarikan Permainan Tradisional?
Melestarikan budaya tradisional merupakan tanggung jawab semua masyarakat Indonesia, tanpa mengenal batasan umur.
Oleh karena itu, baik anak-anak maupun orang dewasa memiliki tanggung jawab yang sama untuk menjaga budaya tradisional, terutama budaya non fisik yang tidak bisa dipegang dan disimpan secara langsung.
Berikut beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk melestarikan permainan tradisional yang termasuk dalam kategori budaya takbenda:
1. Memperkenalkan permainan tradisional pada anak
Salah satu upaya terpenting untuk melestarikan permainan tradisional, yakni dengan cara memperkenalkan permainan-permainan tradisional kepada anak.
Anak menjadi tongkat estafet kebudayaan, yang akan meneruskan ke generasi selanjutnya. Ajarkan anak bermain permainan tradisional dan mintalah ia untuk bermain bersama teman-temannya. Secara tidak langsung, hal ini juga dapat meminimalisir penggunaan gadget pada anak.
2. Mengadakan event tentang permainan tradisional
Mengadakan event bertema permainan tradisional, dapat menyadarkan masyarakat untuk melestarikan budaya-budaya lokal. Dalam event ini, pembicara dapat membahas mengenai apa saja permainan tradisional yang ada di Indonesia, bagaimana cara memainkannya, dan lain-lain.
3. Tetap memainkannya
Cara lain untuk melestarikan permainan tradisional, yakni dengan tetap memainkannya. Bagi orang dewasa, permainan tradisional bisa dimainkan bersama keluarga besar. Bermain permainan tradisional bersama keluarga, juga dapat meningkatkan kekompakan antar anggota keluarga.
Nilai-Nilai dalam Permainan Tradisioanal
Tidak hanya sebagai bentuk pelestarian budaya, permainan tradisional juga mengandung nilai-nilai yang baik, antara lain:
- Nilai kebersamaan dalam bermain. Bermain permainan tradisional dapat menumbuhkan rasa kebersamaan antar pemain, baik bersama keluarga maupun bersama teman.
- Nilai kehormatan. Permainan tradisional juga mengajarkan untuk saling menghormati, baik menghormati permainan itu sendiri ataupun menghormati pemain lain.
- Nilai kerukunan. Bermain permainan tradisional mengandung nilai kerukunan, dimana antar permain harus berlaku adil, jujur, serta saling menghormati.
Contoh Permainan Tradisional yang Populer
Untuk mengenang masa lalu, berikut contoh permainan tradisional yang populer pada masanya:
- Egrang
- Lompat tali
- Congklak
- Ular naga
- Petak umpet
- Kelereng
- Bekel
- Gobak sodor
- Engklek
- Ketapel
Masih banyak permainan tradisional lain yang seru untuk dimainkan bersama teman. Memainkan kembali permainan-permainan di atas dan mengenalkannya pada anak, dapat menjadi salah satu upaya pelestarian permainan tradisional.
Itu dia ulasan tentang mengapa kita perlu melestarikan permaian tradisional. Permainan tradisional termasuk dalam warisan budaya yang perlu dijaga keberadaannya. Selain menyenangkan, bermain permainan tradisional juga dapat menumbuhkan rasa kebersamaan dan toleransi antar pemain.
Baca Juga:
Ajak Anak Main Permainan Tradisional Bersama Komunitas Temen Main
12 Macam Jajanan Pasar Tradisional, Apakah Anak Tahu Namanya?