Agar Postur Anak Tidak Bungkuk, Ini yang Harus Diperhatikan
Hal-hal sederhana ini bisa berpengaruh besar
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semakin besar, semakin terlihat bagaimana gaya berjalan anak. Jika Mama menyadari si Kecil agak bungkuk, jangan dianggap enteng. Karena bisa berpengaruh pada kesehatannya.
Jika anak sudah memiliki potensi bungkuk, segera datangi tenaga ahli untuk ditangani dengan tepat. Sementara itu, Dikutip dari Livestrong memberikan beberapa hal yang harus diperhatikan orangtua untuk memperbaiki postur bungkuk anak.
1. Memeriksa postur skoliosis anak
Tubuh bungkuk bisa jadi karena skoliosis. Skoliosis adalah kelengkungan tulang belakang yang terjadi dari sisi satu ke sisi yang lain dan berbeda dengan kelengkungan normal. Serta, berlangsung dari depan ke belakang. Jika kelengkungannnya masih dalam derajat yang kecil, tak perlu menjalani operasi.
Jika Mama mendapati si Kecil memiliki satu bahu yang lebih tinggi, atau melihat pakaian anak saat digunakan tidak rata, kemungkinan ia mengalami gangguan dengan tulangnya. Segera periksakan ke ahlinya untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
2. Cek beban tas sekolahnya
Salah satu penyebab anak bungkuk adalah penggunaan tas ransel. Terlebih jika mereka sudah sekolah dan harus membawa buku pelajaran di setiap harinya. Hal ini bisa menyebabkan kerusakan pada beberapa tulang belakang.
Pierre dHemecourt, seorang dokter olahraga anak dari Boston Children's Hospital menuturkan anak yang secara teratur membawa beban berat akan cenderung membuat badannya membungkuk. Jika dirasa bawaannya terlalu berat, segera buat rencana baru untuk meringankan isi tas si Anak.
3. Memberikan kursi dan meja yang tepat
Saat ingin memberikan meja belajar pada si Anak, pastikan untuk memberikan ukuran yang tepat. Sebuah kursi harus memiliki tinggi yang tepat agar anak bisa duduk dengan tegak. Selain itu, posisi kaki yang baik adalah saat lutut membentuk sudut 90 derajat dan kaki mendatar di lantai.
Meja yang ukurannya pas, sehingga ia tak perlu membungkuk saat sedang membaca atau menulis.
4. Beri pengertian pada anak
Kebanyakan anak perempuan yang menjelang pubertas memiliki kecenderungan untuk membungkukkan badan. Mereka malu jika bentuk payudaranya terlihat.
Daripada anak jadi bungkuk dan merugikan diri sendiri di masa depan, lebih baik memberikan pengertian yang tepat padanya. Berikan keyakinan bahwa ia tak perlu menunduk saat berjalan lantaran malu atau tidak nyaman.
5. Berikan porsi olahraga yang cukup
Olahraga bisa membantu fisik anak berkembang dengan baik. Salah satu olahraga yang cocok untuk anak yang terindikasi bungkuk adalah berenang. Olahraga ini menyediakan semua latihan tubuh bagian atas yang dapat membantu mengembangkan otot tanpa merusak sendi.
6. Beri latihan di rumah
Saat tubuh si Anak bungkuk, ada beberapa cara yang bisa dilakukan di rumah untuk memperbaiki posturnya. Misal, menyuruh anak berjalan di jalur lurus sambil menaruh buku di atas kepalanya.
Kepala anak diharuskan untuk agak terangkat, bahu ke belakang dan perut dalam posisi yang benar. Selain itu ingatkan anak untuk duduk dengan posisi yang benar jika sudah terlihat anak membungkuk.
Dengan latihan yang rajin, anak bisa terbiasa untuk tegap sehingga bungkuk tak perlu jadi masalah di masa depan.