Agar Tidak Rusak, Ini 5 Cara Tepat Menguncir Rambut Anak
Salah satunya, jangan kuncir rambut saat masih basah
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Si Kecil yang aktif bergerak membuat rambutnya sering berantakan. Paling tepat adalah menguncirnya.
Nah, Mama perlu mengetahui tipsnya agar rambut anak tidak rusak.
Ada banyak pilihan menguncir rambut anak. Namun sayangnya, anak hanya betah jika dikuncir ekor kuda saja. Pada umumnya memang seperti itu ya, Ma.
Ternyata, sering menguncir rambut anak tidak bisa sembarangan. Jika salah, rambutnya bisa rusak dan ia pun bisa tidak nyaman.
Popmama.com telah merangkum 5 cara tepat menguncir rambut anak. Simak yuk, Ma!
1. Gunakan kunciran yang lembut
Seperti kita, anak pasti juga tidak suka jika rambutnya dikuncir dengan karet yang tidak nyaman. Hindari menggunakan karet yang asal.
Jika menggunakan karet yang terlalu keras atau kesat, bisa membuat rambut anak mudah patah dan terasa menyakitkan saat kunciran dilepas.
Jadi, menentukan kunciran yang tepat sangatlah penting.
Gunakan kunciran yang dilapisi bahan, atau yang terbuat dari karet lembut agar mudah dilepas dan tidak merusak rambut.
2. Hindari menguncir saat rambut masih basah
Setelah mandi, si Kecil pasti langsung sibuk bermain. Melihatnya berlompatan dengan rambut terurai mungkin membuat Mama gerah.
Jadi, sering tak sabar untuk segera menguncir rambutnya meski masih basah. Sebenarnya, ini tidak sehat untuk rambutnya.
Jika menguncir rambut saat masih basah, maka rambut akan lebih mudah rusak. Efek sampingnya adalah rambut mudah rontok dan jadi berketombe.
Selain itu, menguncir saat masih basah bisa membuat rambutnya lebih cepat bau.
3. Hindari menguncir di tempat yang sama setiap hari
Cara termudah memang dengan menguncir rambut anak di satu tempat. Seringnya, Mama memilih kuncir ekor kuda karena yang paling cepat dan mudah.
Namun usahakan untuk memberikan variasi jenis kunciran dan lokasi kunciran.
Dengan begitu, rambut yang dikuncir tidak cepat rusak karena selalu berubah.
Cukup dengan mengubah tinggi kunciran, atau letak kiri atau kanannya bisa melindungi rambut dari patah atau rusak.
4. Pilihan jenis kunciran rambut untuk anak
Ada banyak sekali jenis kunciran yang bisa dilakukan pada rambut anak.
Beberapa di antaranya, kuncir dua, kepang, kuncir ekor kuda, cepol, dan masih banyak lagi.
Agar kunciran awet di rambut anak, tanyakan dahulu jenis kunciran yang diinginkannya. Kemudian, baru kuncir sesuai kemauannya.
Jangan lupa ajak ia melihat hasilnya agar semakin senang. Dengan begitu, ia takkan dengan mudah menarik karet dan mengurai rambutnya saat merasa terganggu.
5. Hindari menguncir seharian
Saat harus menguncir rambut seharian, pasti kepala terasa berat dan rambut terasa seperti tertarik dari akarnya.
Hal ini juga akan dirasakan si Kecil. Oleh karena itu, hindari untuk menguncir rambut si Kecil selama sehari penuh. Pastikan untuk tetap memberi jeda selama beberapa waktu.
Yang paling penting, jangan pernah lupa untuk melepas kunciran saat mereka tidur. Saat tidur, kunciran bisa menarik rambut dan membuatnya jadi tidak nyaman.
Itulah beberapa cara menguncir rambut anak yang aman dan nyaman. Selamat mencoba!
Baca juga:
- Anak Suka Cabut Rambut Bisa Jadi Tanda Gangguan Mental, Trikotilomania
- Mama Perlu Tahu, 5 Hal Pemicu Kerontokan Rambut Anak
- Sering Mengikat Rambut Anak, Waspada Ponytail Headache