Apa Itu Pendidikan Holistik? Kenali 6 Aspek Perkembangan untuk Anak
Orangtua perlu paham tentang pendidikan holistik, sehingga bermanfaat untuk perkembangan anak-anak
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Model pembelajaran yang diterapkan oleh anak-anak tentu akan memengaruhi perkembangan si Anak di masa mendatang. Mengingat, proses pembelajaran yang diterapkan secara konsisten kepada anak membuat mereka memahami dan lebih maksimal ke depannya.
Pendidikan holistik menjadi salah satu metode yang perlu dipahami oleh orangtua sebagai alternatif pembelajaran untuk anak-anak.
Pendidikan holistik adalah sebuah proses belajar yang bisa diterapkan anak-anak dengan metode seimbang. Model pembelajaran ini tidak hanya fokus pada pelajaran saja, melainkan anak didik bisa melakukan kegiatan tertentu untuk membantu proses belajar lebih menyenangkan.
Proses belajar sambil beraktivitas ini membantu anak-anak mengembangkan kemampuannya sekaligus memiliki perspektif baru saat menyelesaikan masalah.
Sebagai orangtua, Mama perlu memahami bahwa pendidikan holistik membantu anak untuk menggali potensi mereka.
Jika Mama ingin mengetahui informasi terkait pendidikan holistik yang lebih detail, kali ini Popmama.com telah merangkumnya.
Perhatikan untuk perkembangan anak-anak di masa mendatang yuk, Ma!
1. Apa saja aspek yang bisa berkembang ketika pendidikan holistik diterapkan ke anak?
Ma, pendidikan holistik yang didapatkan anak-anak di sekolah bisa membantunya berkembang dari hari ke hari. Setidaknya ada enam aspek yang bisa berkembang selama proses belajar, sehingga pendidikan anak menjadi lebih seimbang.
Berikut enam aspek yang dapat bermanfaat ketika pendidikan holistik diterapkan ke anak, antara lain:
- Perkembangan fisik
- Perkembangan spiritual dan moral
- Perkembangan teknologi dan artistik
- Perkembangan kognitif dan intelegensi
- Anak lebih memahami lingkungan dan komunitas di sekitarnya
- Mengembangkan kemampuan afektif yang memengaruhi keadaan perasaan dan emosi anak
Keenam aspek tersebut juga oleh Sinarmas World Academy (SWA) yang meraih berbagai prestasi tingkat dunia.
Berdasarkan penjelasan dari Deddy Djaja Ria, General Manager SWA saat press conference pada Kamis (26/11/2020) mengatakan bahwa sistem pendidikan holistik membantu perkembangan anak menjadi lebih seimbang dari berbagai aspek.
2. Pendidikan holistik membantu anak menggali potensi dan perkembangannya
Metode belajar yang diterapkan ke anak-anak tanpa disadari dapat berguna untuk masa depannya. Hanya saja, orangtua dan para pengajar di sekolah perlu konsisten agar perkembangan anak bisa lebih maksimal.
“Membimbing anak untuk dapat mengaplikasikan pengetahuan yang mereka pahami dapat memacu kreativitas dan kemampuan mereka dalam beradaptasi dengan ragam situasi yang tidak dapat diprediksi," jelas Alex T. Nenes, anggota senior tim akademik SWA.
Menurut Alex, anak-anak saat belajar perlu dibimbing untuk belajar memecahkan masalah. Buatlah contoh menarik yang mungkin sedang terjadi di dunia ini, kemudian minta si Anak untuk berpikir dan menciptakan solusi.
Pembelajaran tersebut juga akan melatih anak berkomunikasi ketika ingin mengungkapkan pendapatnya nih, Ma.
3. Penerapan pendidikan holistik yang tepat dapat meningkatkan peluang kesuksesan anak
Ma, pendidikan holistik dapat diterapkan kepada anak karena bermanfaat untuk mengenal dan memahami dirinya sendiri. Perlu diingat kesuksesan anak akan berkembang melalui bimbingan, arahan serta lingkungan yang positif.
Dari keenam aspek yang dapat berkembang ketika pendidikan holistik diterapkan ke anak-anak, ini akan meningkatkan peluang kesuksesan si Anak.
Pendidikan holistik menjadi bekal ilmu pengetahuan bagi anak-anak yang dapat dimanfaatkan mereka ketika berkontribusi untuk lingkungan sekitarnya. Dengan begitu, anak mama dapat memaksimalkan potensi dan semakin berprestasi.
Nah, itulah beberapa informasi detail terkait pendidikan holistik yang bisa orangtua pahami.
Semoga bisa bermanfaat informasinya.
Baca juga:
- Kenali 5 Macam Gaya Belajar Anak Demi Membantu Kecerdasannya
- Selain Belajar, Ketahui 5 Permainan Anak SD yang Mendidik
- 5 Alasan Mengapa Anak Harus Cukup Umur Saat Masuk SD