Boram, YouTuber Cilik Usia 6 Tahun Beli Gedung Hingga Ratusan Miliar
Video Boram bisa ditonton hingga jutaan kali di YouTube!
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Fenomena YouTuber cilik semakin bertambah apalagi dengan masih adanya ide kreatif, maka dapat diolah menjadi berbagai konten. Sebelumnya ada Ryan ToysReview, YouTuber anak asal Amerika yang selalu mengulas beberapa mainan dapat memiliki penghasilan tertinggi di tahun 2018.
Kini nama, Boram menjadi salah satu kreator YouTube asal Korea Selatan yang memiliki penghasilan fantastis. Penghasilan bocah berusia 6 tahun ini bisa mencapai 3,1 juta dolar AS atau setara Rp 43 miliar per bulan.
Boram memiliki dua kanal yang dikelola oleh Boram Family yaitu Boram Tube ToysReview bergabung di YouTube pada 18 mei 2016, sedangkan Boram Tube Vlog dimulai sejak 21 Februari 2012 lalu. Jika ditotal kedua kanal ini sudah memiliki 31 juta subscribers.
Untuk Mama yang ingin mengetahui lebih banyak mengenai Boram serta berbagai konten di YouTube, kali ini Popmama.com telah merangkumnya.
1. Video banyak ditonton membuat Boram bisa membeli sebuah gedung 5 lantai
Boram menjadi salah satu YouTubers cilik paling sukses dan terkenal di Korea Selatan.
Boram seringkali membuat konten-konten yang cukup menggemaskan seperti mengomentari mainan maupun bermain dengan keluarganya.
Bahkan di salah satu video ketika Boram membuat mie instan mau menarik lebih dari 384 juta tayangan usai diunggah sejak 1 Januari 2019.
Sesuai dengan umurnya, konten yang dibuat oleh Boram memang cukup menarik di mata anak-anak apalagi dengan berbagai penambahan ide kreatif. Dari hasil berbagai konten video yang telah dibuat, Boram pun bisa membeli sebuah gedung senilai ratusan miliar.
Menurut pemberitaan dari Maeil Business Newspaper, keluarga Boram yang mengelola YouTube channel anaknya ini telah membeli sebuah gedung 5 lantai di Gangnam. Kabar ini cukup mengejutkan karena seorang anak kecil bisa membeli sebuah distrik termahal di Korea Selatan senilai 9,5 miliar won atau Rp 112,5 miliar.
Kira-kira si Kecil di rumah termasuk yang suka menonton aksi Boram nggak nih, Ma?
Baca juga: YouTube Kids Hadir dengan Aplikasi Ramah Anak dan Keluarga
2. Orangtua Boram pernah dituntut dan menjadi sorotan
Pada tahun 2017 lalu, organinasi bernama Save The Children membuat sebuah tuntutan kepada orangtua Boram karena menggunggah sebuah video yang memperlihatkan kesedihan anaknya.
Tuduhan ini dikarenakan mereka telah mendapatkan keuntungan finansial karena telah menempatkan anaknya di dalam sebuah situasi yang dapat membuat mereka tertekan, lalu mendistribusikan rekaman video tersebut kepada publik.
Video yang dimaksud yaitu ketika Boram diminta untuk berpura-pura sedang mencuri uang dari dompet sang Papa hingga merusak boneka favoritnya.
Perlu Mama ingat bahwa Boram bukan merupakan satu-satunya anak yang menjadi sorotan. Apalagi anak ini sudah dikenal banyak orang sebagai YouTubers cilik melalui berbagai video yang ditonton hingga berjuta-juta kali.
Baca juga:
3. Semua anak bisa menjadi YouTuber cilik asalkan tetap didampingi
Berkembangnya dunia digital membuat anak-anak memiliki wadah tersendiri untuk berkreativitas. Apalagi sekarang sudah banyak anak-anak yang melirik profesi sebagai vlogger dan juga YouTuber, terlebih ketika kreator cilik seperti seusianya mulai bermunculan.
Sebagai orangtua, Mama perlu mengarahkan minat bakat anak sekaligus mengisi waktu luang asalkan itu positif. Kedekatan anak terhadap gadget dan media sosial mungkin sudah tidak lagi bisa diprediksi, bahkan mereka pun lebih mengerti daripada orangtuanya.
Selain Mama tidak boleh gaptek alias gagap teknologi pastikan juga untuk tetap mengetahui berbagai fenomena atau tren yang sedang hits di kalangan anak-anak. Nah, saat dirinya sedang belajar menjadi seorang kreator cilik tidak ada salahnya untuk membantu anak meriset beberapa konten menarik sekaligus mengarahkan minat bakatnya.
Orangtua juga perlu menemani saat selama pembuatan video tersebut berlangsung. Tujuannya agar saat si Anak mulai menyerah ketika membuat sebuah konten tertentu karena belum terbiasa, Mama dapat mendampinginya dengan memberika sebuah semangat.
Itulah beberapa langkah yang bisa Mama terapkan pada anak-anak di rumah ketika ingin menjadi seorang konten kreator. Terus berikan semangat dan dampingi agar dirinya dapat menghasilkan video yang unik sera memiliki ciri khas tersendiri.
Baca juga:
- Ma, Anak Bisa Jadi Obesitas karena Tayangan Kuliner di Youtube
- Rahasia Ryan's Toys Review, Youtuber Paling Kaya Versi Forbes