4 Jenis Karakter Anak yang Membuat Mereka Unik dan Berbeda
Beda karakter, beda cara pendekatannya, Ma.
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setiap anak terlahir dengan istimewa. Sepertinya hal ini bukan isapan jempol semata ya, Ma. Tugas orangtua adalah untuk mengenali, dan membentuk karakter anak agar tercipta pemahaman yang utuh, dan membantu anak dalam pengembangan diri hingga bersosialisasi.
Ada 4 jenis karakter anak yang membuat mereka unik dan berbeda. Masing-masing sifat memiliki sifat yang berbeda dan memengaruhi tingkah laku anak. Saat mengerti karakter anak, orangtua akan lebih mudah untuk menentukan pola pengasuhan yang tepat.
Popmama.comtelah merangkum dari berbagai sumber terkait 4 jenis karakter anak. Si Kecil punya karakter yang mana sih? Yuk, cari tahu bersama!
1. Plegmatis
Ciri anak dengan kepribadian plegmatis adalah tenang dan santai. Selera humornya juga cukup baik, serta memiliki kepribadian yang kuat. Anak dengan karakter plegmatis dianggap sebagai pembawa kedamaian, namun sering pula dianggap “kurang sat set” oleh sekitar.
Secara alami, anak dengan karakter plegmatis tidak menyukai konflik ya, Ma. Sayangnya hal ini membuatnya sering tidak peka dan tidak mengakui emosi yang ada dalam diri mereka.
Mama harus bisa membantu si Kecil untuk mengenali dan memvalidasi perasaannya sendiri, dan untuk mengingat dirinya juga, karena mereka punya kecenderungan mengutamakan orang lain.
Orangtua diminta untuk sabar dan penuh pengertian menghadapi anak plegmatis yang cendering menyimpan perasaannya sendiri. Selalu dampingi si Kecil dalam mengenali dan mengungkapkan perasaan yang ada dalam dirinya ya, Ma.
2. Koleris
Anak dengan karakter koleris punya jiwa pemimpin yang cukup baik lho, Ma. Jiwa kompetitif, ambisius, dan tegas membuatnya sangat berpotensi menjadi pemimpin.
Di sisi lain, anak dengan karakter koleris punya kecenderungan suka marah dan mudah tersinggung.
Nggak heran ya, jika nantinya anak akan tumbuh menjadi seorang workaholic yang dominan dan kadang sedikit lupa dengan sekitar karena ia begitu fokus mengejar apa yang menjadi goals dalam hidupnya.
Itulah mengapa, Mama dan Papa harus bersabar dalam menghadapi anak dengan karakter koleris. Sejak kecil, orangtua juga harus mengajarkan anak memiliki batasan dalam hidup agar mereka memiliki kontrol.
Mama dan Papa juga harus selalu mendampingi anak dalam berproses, karena mereka lebih berorientasi pada proses dibandingkan hasil. Ajarkan mereka agar bisa mengolah emosi, dan agar tidak mudah patah semangat saat apa yang mereka jalani belum membuahkan hasil di tengah jalan.
3. Sanguin
Berada di samping sanguin akan selalu terasa menyenangkan, karena sifat ramah mereka terhadap orang lain nggak ada duanya.
Mereka bisa selalu tampil ceria dalam kondisi apapun, tidak segan mengawali pembicaraan dan paling jago dalam bersosialisasi.
Selain itu, anak dengan kepribadian sanguin sangat detil terhadap sesuatu. Namun, dibalik semua sifatnya yang mudah bergaul dan beradaptasi dengan sekitar sanguin merupakan tipe anak yang ceroboh, labil, sedikit egosentris, dan sulit konsisten.
Ini yang menjadi PR untuk Mama dan Papa, ya. Ajarkan anak untuk bisa konsisten dan mengikuti ritme rutinitas sehari-hari. Jiwanya yang extrovert akan membuatnya dengan mudah berpindah pergaulan, dan membuatnya kurang peka dengan apa yang dilakukan.
Jadilah teman bicaranya, dan ajarkan anak untuk tidak terlalu sensitif ya, Ma.
Jangan ragu untuk memberikan kata-kata penyemangat yang mendukung, sanguin suka sekali saat mendapat validasi ini!
4. Melankolis
Punya anak melankolis akan membuat Mama dan Papa menyadari bahwa mereka mempunyai daya ingat yang baik. Kemampuan mereka untuk menganalisis sesuatu juga jadi kelebihan bagi mereka.
Lahir sebagai seorang perfeksionis yang disiplin, anak melankolis cenderung suka tenggelam dengan pengalaman masa lalu mereka, dan mudah sekali berpikiran negatif.
Membentuk hubungan dengan orang lain kadang menjadi sesuatu yang challenging bagi mereka. Maka orangtua disarankan untuk menjadi pendengar yang baik saat berhadapan dengan anak melankolis. Mereka banyak belajar dari bertukar pikiran dengan orang yang dipercaya.
Orangtua harus bisa mencarikan kegiatan lain yang mampu mendorong anak keluar dari pikiran negatif yang tercipta pada diri mereka. Sehingga, energi mereka dialihkan untuk sesuatu yang lebih positif.
Mengajak si Kecil berdiskusi juga akan memberikan rasa nyaman untuknya, Ma. Selalu perhatikan saat ia butuh bantuan, dan ajarkan anak memiliki plan B dalam setiap kegiatannya.
Itulah 4 karakter anak, serta cara untuk memenangkan hati dan perhatian mereka. Si Kecil punya karakter yang mana, Ma?
Baca juga:
- Karakter Anak Berdasarkan Hari Lahir, Ketahui Kepribadiannya Yuk Ma!
- Karakter Bayi Berdasarkan Jumlah Unyeng-Unyeng yang Sering Dipercayai
- Karakter Bayi yang Lahir di Hari Kamis, Bijaksana dan Dominan