4 Teknik Pernapasan untuk Anak yang Mengalami Kecemasan
Mudah dipahami dan dicoba oleh anak-anak serta orang dewasa
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kehadiran media sosial membawa Mama mengenal lebih banyak praktisi, serta orang-orang yang berpengalaman di bidangnya. Bahkan, tidak terbatas oleh jarak.
Mama bisa mendapat banyak ilmu baru melalui konten-konten bermanfaat yang diunggah oleh sosok yang kompeten.
Seperti konten-konten milik Shi Qi, seorang influencer dan juga guru SD yang banyak membagikan kisah dan pembelajaran menarik yang diajarkan kepada sang murid.
Dalam sebuah postingan yang diunggah dalam akun Instagram.com/msqiwiie, ia membagikan teknik pernapasan untuk anak yang mengalami kecemasan. Konten tersebut dikemas dengan fun, dan mudah dipahami oleh seluruh anak muridnya.
Seperti apa teknik pernapasan yang dimaksud? Popmama.comtelah merangkumnya untuk Mama.
1. Kecemasan pada anak, wajarkah?
Patut orangtua sadari, bahwa anak-anak dengan usia berapa pun akan mengalami emosi yang kuat. dr. Mona Potter, seorang dokter yang berasal dari Cambridge dan terbiasa membantu anak-anak dengan kecemasan menyebutkan bahwa sebenarnya kecemasan bukanlah hal yang buruk, karena mampu memotivasi seseorang dan membuat kita terhindar dari masalah.
Namun, akan menjadi sesuatu yang salah jika kecemasan tidak bisa terkendali.
“Masalahnya adalah ketika kecemasan menjadi tidak terkendali dan membuat keputusan bagi kita tidak lagi berguna – bahkan mungkin melumpuhkan. Pada saat itu, kecemasan yang normal mungkin telah menjadi gangguan kecemasan,” ungkap dr.Mona.
2. Penyebab anak mengalami kecemasan
Sebenarnya, ada banyak faktor yang membuat anak bisa mengalami kecemasan. Seperti faktor biologis, faktor psikologis, dan faktor lingkungan.
Bagi anak yang sudah mulai sekolah dan bersosialisasi dengan lingkungan sekitar, faktor lingkungan bisa menjadi pemicu utama munculnya kecemasan yang mereka rasakan.
Ada banyak hal yang bisa membuat si Kecil merasa tidak nyaman dan tidak bahagia, sehingga menimbulkan kecemasan.
3. Teknik pernapasan pelangi
Agar mudah diterima oleh para murid di sekolahnya, Shi Qi menggunakan analogi yang cukup mudah untuk dipahami. Teknik pernapasan pertama yang ia ajarkan adalah teknik pernapasan pelangi.
Caranya, adalah dengan membayangkan bagaimana menggambar sebuah pelangi yang berbentuk setengah lingkaran.
Lalu, rentangkan tangan sejajar dengan tubuh, tarik napas sambil mengangkat kedua tangan ke atas, dan hembuskan napas sambil menurunkan kedua tangan.
4. Teknik pernapasan balon
Teknik kedua yang diajarkan adalah teknik pernapasan balon. Caranya pun cukup mudah, yaitu dengan menarik napas, dan menghembuskannya secara perlahan, seolah-olah kita sedang meniup balon.
Agar semakin terlihat seperti meniup balon, Shi Qi memeragakan tangannya yang semakin membesar, seolah ada balon di dalamnya. Lalu, saat balon semakin besar, balon akan dipecahkan dengan sengaja.
Hal ini menjadi perumpamaan seolah-olah anak mengeluarkan semua kecemasannya dalam balon, lalu memecahkan balon tersebut untuk membuang seluruh perasaan cemas yang dirasakan.
5. Teknik pernapasan lilin
Teknik ini sangat mudah dicoba untuk anak-anak dan orang dewasa. Caranya, cukup dengan mengibaratkan 10 jari kita adalah 10 lilin yang kita miliki. Lalu, secara perlahan, kita meniup seluruh lilin tersebut hingga apinya padam.
Disini, kita belajar untuk mengatur pernapasan, yaitu cara paling mudah untuk membuat tubuh menjadi lebih tenang dan menghilangkan kecemasan yang dialami.
6. Teknik pernapasan kembang api
Terakhir, Shi Qi mengajarkan teknik pernapasan kembang api kepada murid-muridnya. Yaitu, dengan menarik nafas sambil membawa kedua tangan ke atas, dan menghembuskannya perlahan. Tangan yang tadinya berada di atas ikut bergerak turun saat nafas berhembus perlahan.
Di akhir videonya, Shi Qi bertanya kepada seluruh muridnya, apa manfaat dari teknik pernapasan ini. Secara bergantian muridnya menjawab yaitu untuk mengatasi perasaan sedih, iri, dan saat ketegangan dirasakan.
Ia pun bangga, karena anak didiknya mulai sadar akan rasa cemas, dan paham apa tujuan dari latihan pernapasan tersebut.
Mengatur pernafasan memang menjadi pertolongan pertama saat kecemasan menyerang. Dengan teknik pernapasan yang sesuai untuk usianya, anak jadi lebih mudah untuk memahami dan mempraktikannya saat kecemasan menyerang. Semoga bermanfaat!
Baca juga:
- Kecemasan pada Anak, Masalah Kesehatan Mental yang Sering Terjadi
- 10 Manfaat Teknik Penenangan Visual untuk Anak, Atasi Gangguan Cemas
- Awas, Hobi Makan Gorengan Bisa Picu Depresi dan Kecemasan