TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

David, Anak Berbakat yang Lulus Sekolah Menengah di Usia 9 Tahun

Ronya sebagai Ibu David harus belajar dan keluar dari pola asuh pada umumnya untuk membersarkannya

www.snhu.edu

Istilah "gifted" atau "berbakat" umumnya digunakan untuk merujuk pada anak-anak yang memiliki kecerdasan atau kemampuan di atas rata-rata dalam suatu bidang dan seringkali mereka mampu mencapai prestasi yang tinggi dalam usia yang relatif muda. 

David Balogun adalah salah satu contoh anak gifted. Seorang anak yang terlahir dari pasangan Henry Balogun dan Ronya Balogu di Pennsylvania, Amerika Serikat.

Hal unik dalam dirinya adalah di usianya yang ke 9 tahun ia sudah menyelesaikan pendidikan di bangku Sekolah Menengah.

Rata-rata anak menyelesaikan bangku sekolah menengah di usia 18 tahun, sedangkan David mampu lulus dari sekolah menengah di usia yang masih belia.

Tentu keunikan David Balogun perlu kita ketahui, apa yang membuat dirinya mahir dalam mempelajari materi-materi di luar dari usia pada umumnya.

Untuk mengetahui kisahnya, berikut ini Popmama.com akan mengulas informasinya mengenai David, anak berbakat yang lulus sekolah menengah di usia sembilan tahun dalam beberapa poin di bawah ini.

1. Mahasiswa termuda di SHNU

www.cnbc.com

David adalah orang termuda di Amerika Serikat yang mendapatkan ijazah sekolah menengah di usia sembilan tahun.

Lulus dari Reach Cyber Charter School yang merupakan sekolah online bebas biaya di Pennsylvania pada akhir bulan Januari 2023, David kemudian melanjutkan ke Southern New Hampshire University (SHNU) sebagai mahasiswa penuh waktu di kelas online.

Di usianya yang ke 10 tahun, David tercatat sebagai mahasiswa termuda di SHNU dalam sejarah 90 tahun perguruan tinggi tersebut. 

2. Kecerdasan David di masa kanak-kanak

Youtube.com/SHNU

Sejak kecil David sudah menunjukkan kecerdasan yang tinggi. Diakui oleh sang Ibu, saat usia dua tahun David banyak mengajukan pertanyaan. Hal itu mendorong kedua orangtuanya untuk menguji bakat David.

Ronya selaku Ibu David menuturkan, "Akhirnya saya harus belajar. Saya harus keluar dari kotak (keluar dari sudut pandang biasa) untuk membersarkan anak yang luar biasa ini"

3. Akselerasi David

Youtube.com/wgaltv

Saat berada di kelas empat, David sudah uji kemampuan untuk kelas enam dan tujuh. David juga mulai menyelesaikan kursus online yang diikutinya dengan kecepatannya sendiri.

Percepatan David dalam dunia pendidikan semata-mata karena kegemarannya dalam belajar dan membantu orang lain untuk belajar.

Diakuinya bahwa tidak pernah ada paksaan atau dorongan terlalu keras dari kedua orangtuanya untuk belajar. David menyelesaikan kelas tiga hingga kelas dua belas dalam waktu 2,5 tahun.

4. Perguruan tinggi

Youtube.com/FOX43 News

Saat melakukan pendaftaran, orangtua David perlu menelpon dan berusaha berulang kali untuk dapat memasukkan David ke dalam daftar calon mahasiswa karena laman pendaftaran untuk memasuki perguruan tinggi tidak ada pilihan yang sesuai dengan tahun kelahirannya.

Sang ibu menyampaikan kepada pihak kampus mengenai langkah David selama masa pendidikan di perguruan tinggi.

Ronya berharap bahwa pihak universitas tidak membiarkan anaknya yang berusia sembilan tahun berada di dalam kelas yang sama dengan anak-anak berusia 20 tahun.

5. David masih lekat dengan dunia bermain

www.inquirer.com

Meskipun David merupakan anak yang berbakat, David tetaplah anak usia sembilan tahun yang masih menyukai dunia bermain.

David sering bersenang-senang bersama adik perempuannya, Eliana, seperti balapan pesawat kertas, menempelkan tangan ke matanya untuk membentuk kacamata, atau bermain lembar lembing (piring).

Ronya merasakah kesedihan karena ungkapan David bahwa dirinya tidak memiliki teman. Namun, Ronya sadar untuk tidak menekan David membangun jaringan pertemanan yang besar, Ronya akan berfokus untuk menerima ketertarikan David.

Menurut beberapa sumber, anak-anak gifted sering kali memiliki minat yang mendalam dan khusus. Jika minat ini tidak umum di kalangan teman sebayanya, mungkin akan lebih sulit bagi mereka untuk menemukan teman yang berbagi minat yang sama.

6. Beasiswa penuh

Youtube.com/SHNU

Ternyata pendidikan yang ditempuh David di SHNU sebagai mahasiswa sarjana dan magister dalam ilmu komputer dan IT merupakan beasiswa penuh. Pihak universitas bahagia menyambut David di SHNU karena kehadirannya dapat memperkaya budaya di universitas.

SHNU menawarkan platform terbaik di mana David tidak berada satu kelas dengan mahasiswa lain, sehingga David dapat melakukan pembelajaran online.

Pendidikan online menjadi pilihan bukan karena David tidak ingin mendengar diskusi antara mahasiswa dewasa.

Namun dirinya ingin memastikan bahwa setelah pembelajaran dan menyelesaikan tugas, David masih dapat bermain, mengerjakan proyek, mengembangkan aplikasi, dan situs web perusahaan.

7. Cita-Cita David

Youtube.com/FOX43 News

Kecintaan David terhadap sains meluas ke cita-cita karir di masa depannya yang ambisius, seperti menjadi astrofisikawan, ahli kimia, insinyur, pemrogram, pengembang perangkat lunak, ekonom, dan bahkan politisi, dengan tujuan akhir menjabat sebagai presiden Amerika Serikat. 

Ketika perjalanan David terungkap, orang tuanya membayangkan masa depan di mana karakter dan pengetahuan yang diperolehnya akan disalurkan untuk memberikan dampak jangka panjang pada masyarakat. 

Mereka percaya bahwa prestasinya melampaui pencapaian akademis dan bahwa ia ditakdirkan untuk berkontribusi terhadap kemajuan dunia di berbagai bidang.

Baca juga:

The Latest