Jelaskan Pengertian Hari Kiamat dan Hikmah Beriman pada Hari Kiamat
Hari dimana seluruh alam semesta beserta isinya hancur dan tidak akan bertahan, kecuali Allah SWT
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sepanjang tahun 2023 sebanyak 2.216 peristiwa bencana alam terjadi di Indonesia, menurut laporan dari Badan Penanggulangan Bencana (BNPB). Bencana alam yang menimpa Indonesia diantaranya, banjir, cuaca ekstrem, gempa bumi, erupsi gunung api, gelombang pasang, kekeringan, dan kebakaran hutan.
Kita sering sekali menyaksikan berbagai peristiwa melalui berbagai media, seperti televisi, radio, maupun media sosial tentang dasyatnya bencana alam yang terjadi di berbagai belahan dunia. Bisa jadi kita sendiri yang mengalami musibah atau bencana alam yang tengah terjadi.
Dasyatnya peristiwa bencana alam yang dirasakan sebagian orang tidak akan sebanding dengan kehancuran alam yang sesunggunya.
Pada suatu masa akan ada saatnya alam semesta dan seluruh isinya mengalami kehancuran, tidak akan tersisa sedikitpun, kehidupan semua makhluk hidup di dunia berakhir. Hari tersebut dinamakan dengan hari kiamat atau hari akhir.
Berikut ini Popmama.com mengulas mengenai pengertian hari kiamat dalam beberapa poin di bawah ini. Selamat membaca.
1. Makna hari kiamat
Hari kiamat atau hari akhir adalah hari dimana berakhirnya kehidupan manusia dan seluruh makhluk hidup di muka bumi. Peristiwa mengenai hari kiamat banyak dijelaskan Allah di dalam Alquran, salah satu surah yang menjelaskan tentang hari kiamat ada di surah Al-Qari'ah ayat 1-11.
Terjemahnya surah Al-Qari'ah:
- Hari kiamat,
- apakah hari kiamat itu?
- Dan tahukah kamu apa hari kiamat itu?
- Pada hari itu manusia seperti laron yang berterbangan,
- dan gunung-gunung seperti bulu yang dihambur-hamburkan,
- maka adapun orang yang berat timbangan (kebaikan)nya,
- maka dia berada dalam kehidupan yang memuaskan (senang),
- dan adapun orang yang ringan timbangan (kebaikan)nya,
- maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah.
- dan tahukah kamu apakah neraka Hawiyah itu?
- yaitu api yang sangat panas.
Surah Al-Qari'ah menjelaskan bagaimana suasana ketika terjadinya hari kiamat. Manusia layaknya laron yang berterbangan, gunung-gunung seperti bulu yang dihambur-hamburkan.
Pada masa itu, malaikat israfil akan meniup sangka kala dan seluruh alam semesta hancur, tidak ada satupun planet yang tersisa, termasuk bumi yang ditempati oleh makhluk hidup.
2. Meyakini terjadinya hari kiamat
Pengetahuan tentang hari kiamat adalah sesuatu yang dirahasiakan dan tidak ada satupun makhluk yang mengetahuinya kecuali Allah SWT.
Para malaikat yang senantiasa beribadah kepada Allah dan memiliki tugas untuk meniup sangka kala pada hari kiamat pun tidak mengetahui kapan persitiwa tersebut terjadi.
Meskipun begitu, sebagai makhluk ciptaan Allah SWT kita wajib meyakini datangnya hari kiamat karena percaya terjadinya hari kiamat termasuk rukun iman yang ke lima. Orang yang tidak yakin terhadap hari kiamat termasuk golongan orang yang tidak sempurna keimanannya.
3. Jenis hari kiamat
Hari kiamat atau haru akhir dibedakan menjadi dua, kiamat sugra (kecil) dan kiamat kubro (besar).
Jenis-jenis kiamat:
- Kiamat sugro
Kiamat sugro adalah hancurnya sebagian kecil dari alam semesta atau hari berakhirnya kehidupan seseorang atau sebagian orang.
Contohnya, bencana alam (tanah longsor, banjir, kebakaran, gunung meletus) yang menghancurkan tempat-tempat tertentu dan menewaskan sebagian makhluk hidup.
- Kiamat Kubro
Kiamat kubro adalah kiamat besar, kiamat yang sebenarnya, seluruh alam semesta hancur dan tidak ada satupun makhluk yang mampu bertahan hidup kecuali Allah SWT. Tidak ada satupun makhluk yang mengetahui mengenai kiamat sugro kecuali Allah SWT. Hal ini tertuang dalam Alquran surah Al-A'raf ayat 187.
Artinya: Mereka menanyakan kepadamu (Nabi Muhammad) tentang kiamat, “Kapan terjadi?” Katakanlah, “Sesungguhnya pengetahuan tentangnya hanya ada pada Tuhanku. Tidak ada (seorang pun) yang dapat menjelaskan waktu terjadinya selain Dia. (Kiamat) itu sangat berat (huru-haranya bagi makhluk yang) di langit dan di bumi. Ia tidak akan datang kepadamu kecuali secara tiba-tiba.” Mereka bertanya kepadamu seakan-akan engkau mengetahuinya. Katakanlah (Nabi Muhammad), “Sesungguhnya pengetahuan tentangnya hanya ada pada Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.”
4. Tanda-tanda hari kiamat
Meskipun tidak mengetahui secara pasti waktu terjadinya harikiamat kubro, kita dapat mengetahui melalu tanda-tanda yang telah disabdakan oleh Rosulullah.
Tanda-tanda hari kiamat:
- Tanda-tanda kecil terjadinya hari kiamat:
- munculnya berbagai fitnah,
- banyak bermunculan nabi palsu,
- banyak kasus pembunuhan,
- waktu yang semakin singkat,
- negara Arab menjadi padang rumput dan sungai,
- banyak bencana alam (gempa bumi, tanah longsor, kebakaran),
- merajalelanya suka terhadap sesama jenis,
- berlomba-lomba meninggikan gedung,
- banyak penegak hukum yang tidak amanah,
- bulan sabit terlihat besar,
- banyak hujan tetapi sedikit tanaman,
- banyaknya kebohongan dan kesaksian palsu,
- perbuatan riba berkembang pesat dan merajalela,
- terjadinya pertempuran besar antara 2 golongan,
- banyaknya anak yang tidak menghormati orang tuanya.
- Tanda-tanda besar terjadinya hari kiamat:
- terbitnya matahari dari sebelah barat,
- munculnya Dajjal,
- turunnya Imam Mahdi,
- keluarnya Yakjuj dan Makjuj,
- munculnya binatang melata di bumi,
- munculnya asap di timur dan barat,
- terjadinya gerhana di timur, barat, dan di Jazirah Arab,
- turunnya Imam Mahdi.
5. Hikmah beriman kepada hari kiamat
Keyakinan akan adanya hari kiamat mendorong kita untuk berlomba-lomba dalam melakukan amal kebajikan. Kita termotivasi untuk berbuat baik, membantu sesama, dan berkontribusi positif dalam masyarakat, karena kita menyadari bahwa semua tindakan ini akan dihitung di hari penghakiman.
Hikmah beriman kepada hari kiamat:
- Pengingat akhirat
Keyakinan ini mengingatkan kita bahwa dunia ini hanya sementara dan akhirat adalah tujuan akhir yang lebih penting. Ini membantu kita untuk tidak terlalu terikat pada hal-hal duniawi dan lebih fokus pada amal kebajikan yang akan membawa kebaikan di akhirat.
- Tanggung jawab moral
Keyakinan terhadap hari kiamat mengajarkan kita untuk hidup dengan integritas dan tanggung jawab moral. Kita menyadari bahwa Allah melihat semua perbuatan kita, bahkan yang paling kecil sekalipun. Ini mendorong kita untuk selalu berperilaku dengan baik, meskipun tidak ada manusia yang melihatnya.
- Senantiasa evaluasi diri
Keyakinan akan adanya hari kiamat mendorong kita untuk secara teratur merenung dan mengevaluasi diri. Kita melihat kembali perbuatan kita, memperbaiki kekurangan, dan berusaha untuk menjadi pribadi yang lebih baik.
- Teguh dalam menghadapi cobaan
Keyakinan ini memberikan ketenangan dan keteguhan dalam menghadapi cobaan dan kesulitan dalam hidup. Ketika kita menghadapi tantangan, kita tahu bahwa ini hanya sementara dan di akhirat, semua perjuangan akan dihargai oleh Allah.
- Dapat membedakan yang baik dan buruk
Keyakinan akan adanya hari kiamat membantu kita membedakan antara baik dan buruk. Kita menyadari bahwa tindakan buruk tidak hanya memiliki konsekuensi di dunia, tetapi juga di akhirat. Ini membantu kita untuk menjauhi perilaku yang merugikan diri sendiri dan orang lain.
Anak-anak belajar bahwa dunia ini sementara dan bahwa ada kehidupan setelahnya. Ini membantu mereka memahami pentingnya mempersiapkan diri untuk akhirat dengan melakukan amal baik dan menjauhi perbuatan buruk.
Baca juga:
- 20 Nama Lain Hari Kiamat dalam Al-Qur'an Beserta Artinya
- 10 Tanda-Tanda Hari Kiamat Berdasarkan Alquran dan Hadis
- 7 Rekomendasi Film tentang Kiamat, Menegangkan!