7 Jenis Nyamuk yang Berbahaya dan Patut Diwaspadai Mama
Gigitan nyamuk yang membawa virus atau parasit dapat menimbulkan beragam penyakit, seperti DBD
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Demam berdarah adalah penyakit yang diakibatkan oleh gigitan nyamuk pembawa virus atau parasit yang disalurkan ke tubuh manusia. Meskipun ukurannya yang kecil, nyamuk dapat menimbulkan penyakit berbahaya yang dapat merenggut nyawa manusia.
Demam berdarah dengue adalah salah satu penyakit yang disebabkan karena virus dengue. Nyamuk aedes aegypti merupakan hewan perantara yang menularkan virus tersebut pada manusia.
Penderita demam berdarah akan mengalami nyeri hebat pada tulang dan sendi. Apabila tidak segera mendapatkan perawatan, maka akan berujung pada kematian.
Menurut pernyataan dari Kementerian Kesehatan yang dilansir dari berbagai sumber menunjukkan pada tahun 2022, 73 persen dari 1.183 kasus kematian akibat demam berdarah dengue dialami oleh anak-anak dan remaja berusia 0-14 tahun.
DBD lebih banyak dialami oleh anak-anak dan remaja di bawah usia 15 tahun karena sistem kekebalan tubuh mereka belum terbentuk sempurna, sehingga mudah untuk terserang penyakit.
Untuk mengetahui lebih dalam mengenai jenis-jenis nyamuk dan bahayanya agar Mama semakin waspada, berikut ini Popmama.com akan mengulas dalam beberapa poin.
1. Aedes aegypti
Nyamuk jenis ini memiliki warna hitam dengan garis putih di tubuh dan kaki. Kaki-kakinya panjang dan ramping. Biasanya nyamuk ini aktif pada pagi dan sore hari.
Nyamuk Aedes aegypti dapat ditemukan di daerah tropis dan subtropis. Mama perlu cermat dengan genangan air yang ada di rumah karena nyamuk ini berada pada kubangan air yang dangkal, seperti ember, ban bekas, dan wadah lain yang mengandung air.
Gigitan nyamuk aedes dapat menularkan penyakit demam berdarah, chikungunya, zika, dan beberapa virus lainnya.
Penyakit yang ditularkan menimbulkan gejala yang parah, bahkan berpotensi fatal terutama pada anak-anak dan orang dewasa yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah.
2. Anopheles
Ciri-ciri yang dapat dikenali dari nyamuk Anopheles adalah memiliki tubuh berwarna coklat atau hitam dengan sayap yang berbentuk V.
Ciri khas lainnya adalah posisi tubuhnya saat beristirahat, yaitu dengan tubuh membentuk sudut terhadap permukaan tempat ia berada.
Anopheles adalah perantara utama dari penyakit malaria. Dari 430 jenis nyamuk Anopheles, hanya 30 sampai 40 nyamuk yang dapat menularkan penyakit malaria.
Malaria merupakan penyakit menular akibat plasmodium yang dibawa oleh nyamuk Anopheles betina. Penyakit ini menyebabkan demam parah, anemia, dan dalam kasus yang lebih parah dapat mengancam jiwa jika tidak segera diobati.
3. Culex
Nyamuk culex atau nyamuk rumah memiliki warna tubuh yang pucat dan kaki yang lebih pendek dibandingkan Aedes. Ukuran tubuhnya 4-10 mm dan aktif pada malam hari.
Nyamuk Culex dapat menyebabkan beberapa penyakit, seperti demam kuning, chikungunya, dan virus West Nile.
Penyakit West Nile dapat menyebabkan demam, sakit kepala, mual, dan dalam kasus yang lebih serius, dapat menyebabkan peradangan otak atau selaput otak (encephalitis atau meningitis).
4. Anopheles maculatus
Nyamuk ini memiliki ciri tubuh yang lebih ramping dan panjang dengan garis-garis atau bintik-bintik pada tubuhnya. Sama seperti jenis Anopheles lainnya, mereka memiliki posisi beristirahat khas dengan tubuh membentuk sudut.
Penyakit malaria disebabkan karena gigitan nyamuk Anopheles maculatus betina yang terinfeksi parasit plasmodium. Gigitan nyamuk tersebut membuat parasit masuk, mengendap di organ hati, dan menginfeksi sel darah merah.
5. Aedes albopictus
Nyamuk ini dikenal sebagai nyamuk harimau Asia dengan pola hitam dan putih yang mencolok pada tubuh dan kakinya. Ukuran tubuh nyamuk Aedes albopictus lebih kecil dibandingkan dengan nyamuk Aedes aegypti.
Kemampuan terbang pada nyamuk ini adalah 200 meter dengan masa hidup Aedes albopictus dewasa yang berlangsung selama tiga minggu.
Nyamuk Aedes albopictus dapat menjadi perantara timbulnya beberapa penyakit, termasuk demam berdarah, chikungunya, zika, dan virus lainnya.
6. Aedes polynesiensis
Nyamuk Aedes polynesiensis termasuk dalam kelompok nyamuk aedes. Nyamuk ini dapat menyebarkan penyakit filariasis atau kaki gajah yang disebabkan oleh parasit cacing filaria.
Cacing ini dapat berkembang biak dan menyebabkan penyakit yang dapat mempengaruhi sistem limfatik (sistem sirkulasi untuk mengalirkan limfa atau getah bening), menyebabkan pembengkakan kaki atau lengan yang parah, disebut sebagai "kaki gajah" atau elephantiasis.
Nyamuk ini umumnya memiliki tubuh berwarna hitam dengan garis-garis putih di badannya. Mereka memiliki ciri khas sayap yang panjang dan ramping.
7. Mansonia
Mansonia memiliki tubuh yang ramping dan cenderung lebih besar daripada beberapa jenis nyamuk lainnya. Mereka memiliki ciri khas sayap yang berbentuk agak menyerupai jendela, dengan bintik-bintik pada sayap.
Nyamuk Mansonia membawa parasit Wuchereria bancrofti, Brugia malayi, atau B. timori yang dapat menyebabkan penyakit filariasis (kaki gajah) dan virus Ross River, yang menyebabkan demam, ruam, dan nyeri otot pada manusia.
Penting untuk menghindari gigitan nyamuk dengan mengenakan pakaian yang menutupi tubuh, menggunakan kelambu saat tidur, dan mengaplikasikan obat anti-nyamuk.
Selain itu, mengendalikan populasi nyamuk melalui pembersihan lingkungan dan menghindari tempat-tempat berkembang biak mereka seperti genangan air, juga merupakan tindakan pencegahan penting untuk melindungi kesehatan kita dari penyakit yang ditularkan nyamuk.
Baca juga:
- Studi: Wangi Sabun Mandi Bisa Buat Kamu Digigit Nyamuk
- Lindungi Anak dari Malaria, Penyakit Akibat Gigitan Nyamuk
- 9 Rekomendasi Obat Nyamuk Semprot yang Paling Ampuh