TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Cara Mengajarkan Anak SD Berhitung Matematika

Mama dapat menggunakan permainan, cerita, aktivita berbelanja, atau benda-benda untuk mengajarkan

Pexels/Yan Krukau

Kemampuan berhitung merujuk pada keterampilan dan pemahaman anak dalam melakukan operasi dasar matematika seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian, serta kemampuan mereka dalam memahami konsep angka, jumlah, dan pola.

Kemampuan berhitung penting untuk diajarkan kepada anak sejak dini karena berhitung adalah kemampuan dasar dalam berbagai aspek kehidupan, seperti berbelanja, menghitung uang, memasak, mengatur waktu, dan sebagainya.

Kemampuan berhitung juga melatih kemampuan anak dalam menganalisis, bernalar, memecahkan masalah dalam berbagai situasi dan kondisi.

Usia enam sampai sembilan tahun anak kemampuan berhitung anak semakin berkembang, diantaranya mengenali pola dan urutan angka, memahami konsep penjumlahan dan pengurangan yang lebih kompleks, serta pembagian dan perkalian dalam konteks yang lebih luas.

Untuk dapat mengajarkan berhitung pada anak-anak, berikut ini Popmama.com memberikan cara mengajarkan anak SD berhitung matematika yang dapat Mama coba praktekkan.

1. Menguatkan pemahaman angka

Pexels/Keira Burton

Mama dapat memulai dengan menguatkan dasar pemahaman anak dalam konsep dasar angka, seperti mengenali angka, urutan angka, nilai angka, dan ciri-ciri angka menggunakan benda-benda yang ada disekitar.

Berbagai media yang mengandung angka dapat digunakan, seperti menggunakan jam dinding, penggaris, atau kartu angka sederhana.

2. Menggunakan cerita sederhana

Pexels/Ksenia Chernaya

Untuk mengenalkan anak cara berhitung, Mama dapat menggunakan cerita-cerita sederhana dalam kehidupan sehari-hari. Cara ini memudahkan anak untuk mengerti dasar penjumlahan, pengurangan, pembagian, dan perkalian.

Misalnya, "jika adik mendapatkan dua permen dari Mama, kemudian mendapatkan tiga permen lagi dari Papa, berapa permen yang adik punya sekarang?" atau "Mama memiliki 6 potong pizza. Kira-kira biar adil masing-masing dari kita, Papa, Mama, dan kamu dapat berapa ya?"

3. Menggunakan benda nyata

Pexels/Yan Krukau

Mama dapat menyiapkan benda-benda yang ada disekitar untuk memudahkan anak belajar menghitung. Kelereng, batu, lidi, atau sempoa dapat membantu anak untuk mengerti dan memvisualkan operasi matematika secara langsung. Bimbing setiap langkah-langkah anak dalam menghitung.

4. Penerapan dalam kehidupan sehari-hari

Pexels/Gustavo Fring

Mama dapat mengajak anak untuk berbelanja dan meminta mereka untuk mengambil barang sesuai dengan yang Mama butuhkan.

Misalkan, "Mama minta tolong ambilkan 3 wortel disebelah sana ya?" atau "Adik, bantu Mama menghitung ya, minuman nutrisari ini sudah ada berapa sachet?".

Selain berbelanja, Mama dapat mengajak anak untuk ikut dalam aktivitas memasak. Melalui kegiatan sehari-hari, anak-anak akan mudah dalam menangkap setiap pelajar dari pengalaman yang mereka dapatkan.

Misalkan, "adik, ayo bantuin Mama bikin kue. Mama minta tolong ambilkan telur di kulkas dua butir boleh?"

Mama dapat mengajarkan anak-anak untuk ikut berkegiatan dalam membagi makanan kepada seluruh anggota keluarga. Misalkan, "Adik, minta tolong berikan dua jeruk untuk Papa, satu jeruk untuk Nenek, dan dua jeruk untuk Kakek, ya".

5. Permainan edukatif

Pexels/Gustavo Fring

Mama dapat menggunakan permainan edukatif, seperti papan bilangan, kartu angka, atau permainan balok. Permainan tersebut dapat memberikan kebahagiaan dan kenyamanan kepada anak dalam belajar matematika, sehingga mereka mudah menangkap materi yang Mama ajarkan

Saat melakukan permainan matematika, tunjukkan kegembiraan dan antusiasme Mama dalam bermain dan belajar bersama anak, maka anak akan termotivasi dan menikmati belajar matematika.

Baca juga:

The Latest