Perhatikan Tontonan Anak, Video Dewasa Dapat Memicu Pubertas Dini
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat ini penggunaan handphone tidak hanya tertuju bagi kalangan dewasa. Remaja bahkan anak-anak pun sudah mulai memakai handphone sebagai media hiburannya. Pemanfaatan handphone sebagai sarana hiburan dan komunikasi dapat memicu dampak yang signifikan, khususnya tayangan dewasa yang tidak sesuai dengan usianya.
Berdasarkan data BPS (Badan Pusat Statistik) tahun 2021 yang dilansir dari kanal databoks.katadata mengenai persentasi anak usia lima tahun keatas yang mengakses internet berdasarkan tujuan, terlihat bahwa persentase paling besar terdapat pada penggunaan media sosial yang mencapai angka 88,99 persen.
Maraknya penggunaan sosial media dikalangan anak-anak memicu mereka terpapar video dewasa, berbau sensual, dan adegan kemesraan yang tidak hanya memberikan tontonan kurang bijak bagi anak-anak, namun memberikan dampak negatif pada psikis mereka, salah satu dampaknya adalah pubertas dini pada anak-anak.
Berikut ini Popmama.com akan mengulas mengenai video dewasa yang dapat memicu pubertas dini pada anak-anak!
1. Apa yang dimaksud dengan pubertas dini?
Pubertas adalah masa transisi dari anak-anak menuju dewasa dengan berbagai tanda-tanda seksual. Pubertas dini adalah perubahan tubuh anak menjadi dewasa pada usia yang lebih awal dari seharusnya.
Tanda pubertas dini terlihat pada seksual sekunder dan kemampuan bereproduksi melalui menarche atau menstruasi pertama sebelum usia 8 tahun yang terjadi pada anak perempuan dan mimpi basah sebelum usia 9 tahun pada anak laki-laki.
2. Usia normal pubertas pada anak-anak
Usia pubertas pada anak perempuan dan laki-laki tentu berbeda.
Anak perempuan mulai mengalami tanda-tanda seksual sekunder atau perubahan tubuh dan menstruasi pertama pada usia 8-13 tahun.
Sedangkan usia pubertas normal pada anak laki-laki berada di rentang 9-16 tahun.
3. Faktor pemicu pubertas dini pada anak-anak
Berbagai faktor dapat memicu pubertas dini pada anak-anak, diantaranya stimulasi penglihatan atau tontonan dewasa yang tidak sesuai usia yang dapat merangsang pikirannya, asupan protein yang tinggi, banyak mengkonsumsi junk food, genetik, stres, mengkonsumsi obat hormon, serta obesitas.
Selain menyebabkan pubertas dini pada anak, video dewasa dapat menyebabkan bahaya pada anak seperti beberapa hal berikut:
- rusaknya otak (mudah lupa, susah konsentrasi, cemas),
- gangguan emosi (mudah tersinggung dan mudah marah),
- masa depan yang buruk.
4. Ciri-ciri pubertas dini pada anak-anak
Ciri-ciri terjadinya pubertas dini sama seperti pubertas pada umumnya, namun hal ini lebih awal dialami. Pubertas dini memberikan perubahan pada bentuk dan ukuran tubuh, perkembangan tulang dan otot, serta kemampuan reproduksi.
Pada perempuan masa pubertas ditandai dengan beebrapa hal berikut:
- menstruasi pertama,
- perubahan fisik sekunder, seperti tumbuh rambut di kemaluan,
- membesarnya payudara dan pinggul.
Sedangkan pada laki-laki ditandai dengan beberapa hal berikut:
- mimpi basah dan perubahan fisik,
- suara menjadi berat,
- muncul jakun,
- pertumbuhan kumis,
- membesarnya testis dan penis
5. Dampak pubertas dini pada anak anak
Beberapa dampak negatif dapat terjadi apabila pubertas dini terjadi pada anak-anak, seperti gangguan emosional dan gangguan sosial, perubahan tubuh, menstruasi, dan mimpi basah, dapat membuat anak-anak merasa malu dengan teman-teman sebayanya.
Selain itu, kondisi tulang pada anak pubertas dini menjadi lebih cepat matang dan berhenti tumbuh sebelum waktunya, meskipun anak tersebut terlihat lebih besar dibandingkan teman sebayanya, namun saat dewasa nanti anak pubertas dini terlihat lebih pendek.
Bagaimana Mama? Semoga ulasan Popmama.com mengenai video dewasa menjadi pemicu pubertas dini pada anak-anak dapat menambah informasi bagi Mama agar dapat mendamping anak-anak dalam bersosial media!
Baca juga:
- Produk Perawatan Ibu Hamil Bisa Sebabkan Pubertas Dini pada Bayinya!
- Pahami Efek Pubertas Dini pada Anak dan Cara Mengatasinya
- 5 Hal yang Harus Dilakukan Remaja Pada Masa Pubertas, Catat!