Anak Berusia di Atas 5 Tahun Lebih Berisiko terkena Virus Flu Babi
Anak berusia 5 tahun yang memiliki kondisi medis tertentu
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Virus flu H1N1 alias flu babi merupakan kasus influenza yang disebabkan oleh virus Orthomyxoviridae yang endemik pada populasi babi.
Flu babi dapat menginfeksi manusia tiap tahun dan biasanya ditemukan pada seseorang yang bersentuhan dengan babi, meskipun juga ditemukan kasus penularan dari manusia ke manusia.
Namun, siapa saja yang berisiko terkena virus flu babi ini? Sebuah studi terbaru menemukan bahwa anak berusia 5 tahun justru lebih rentan terkena virus ini. Lalu apakah penyebabnya?
Berikut ini Popmama.com akan membahas lebih lanjut mengenai anak berusia 5 tahun yang rentan terhadap virus H1N1 alias flu babi, di bawah ini:
1. Rata-rata anak yang dirawat di rumah sakit akibat flu babi kebanyakan berusia 5 tahun
Berdasarkan populasi survei penduduk, 5,3 juta anak di 10 negara yang melakukan tes laboratorium dikonfirmasi mengalami influenza selama musim flu pada tahun 2003-2009, dan pada awal 2009 setelah dikonfirmasi mewabahnya virus flu babi.
Peneliti menggunakan data untuk membandingkan letak demografi, riwayat medis, serta klinis anak-anak yang berusia kurang dari 18 tahun yang dirawat di rumah sakit dengan influenza musiman serta influenza H1N1.
Dari hasil penelitian tersebut, peneliti menemukan bahwa usia rata-rata anak yang dirawat di rumah sakit akibat flu babi kebanyakan berusia 5 tahun, dibandingkan dengan flu musiman yang kebanyakan anak berusia 1 tahun.
2. Anak-anak yang mengidap asma dan kondisi medis lainnya memiliki jumlah yang lebih besar
Selain itu juga ditemukan anak-anak yang mengidap asma, lalu hemoglobinopathies atau kelainan genetik yang memengaruhi struktur atau produksi molekul hemoglobin, dan riwayat prematur, memiliki jumlah yang lebih besar dari seluruh anak-anak yang di rawat dirumah sakit akibat virus flu babi atau H1N1.
S. Fatimah Dawood, yang merupakan Intelijen Epidemi resmi, Divisi Influenza, Centers for Disease Control and Prevention (CDC) mengatakan pentingnya melakukan imunisasi influenza pada anak di bawah umur khususnya dengan kondisi medis tertentu.
“Temuan kami menekankan pentingnya imunisasi influenza pada anak-anak dari semua umur dan terutama pada anak-anak dengan kondisi medis tertentu," ujar S. Fatimah Dawood
3. Memastikan setiap anak-anak yang berisiko terkena influenza melakukan imunisasi sedini mungkin
Ia pun memastikan setiap orangtua perlu melakukan imunisasi pada anak-anak yang berisiko influenza dan berpotensi hingga menjalani rawat inap di rumah sakit. Karena virus influenza H1N1 dapat terus menyebar, dan jenis virus influenza musiman lainnya juga dapat menyebar.
Vaksin terhadap influenza yang dilakukan pada tahun 2010-2011 lalu, dapat melindungi anak-anak dari tiga virus flus, termasuk salah satunya adalah virus flu babi.
Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa lebih banyak anak-anak dirawat di rumah sakit dengan H1N1 yang didiagnosis dengan pneumonia serta memerlukan perawatan intensif lebih tinggi, jika dibandingkan dengan anak dengan flu musiman.
4. Temuan ini yang juga mendukung penggunaan Antiviral Therapy sejak tahun 2009
Menurut S. Fatimah, hasil penemuan ini juga mendukung pengobatan Antiviral Therapy pada anak sejak tahun 2009. Terapi antivirus atau pengobatan antivirus sendiri merupakan kelas obat yang digunakan untuk mengobati infeksi virus yang menaretkan pada virus tertentu.
"Temuan ini juga mendukung penggunaan terapi antiviral (ART) pada anak sejak tahun 2009. Sejak awal, wabah H1N1 memerlukan perawatan di rumah sakit. Namun pada penelitian influenza musiman, menunjukkan bahwa Antiviral Theraphy dapat meningkatkan kesembuhan pada pasien dengan flu berat," kata S. Fatimah.
Penelitian ini juga ditampilkan pada pertemuan tahunan Pediatric Academic Societies (PAS) di Vancouver, British Columbia, Kanada.
Baca juga:
- 5 Tips agar Anak Tidak Mudah Terkena Flu
- Balita Meninggal Dunia Setelah Diketahui Terjangkit Virus Influenza
- 10 Negara dengan Kondisi Wabah Virus Flu Paling Parah