Apakah Hewan dapat Memahami Bahasa Manusia? Kenali Fakta Ilmiahnya!
Hewan memiliki kemampuan otak untuk menerima informasi baru, termasuk bahasa
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Aktivitas manusia memang tidak dapat dipisahkan dari hewan. Keberadaan hewan memberikan pesan tersendiri agar manusia dapat saling hidup berdampingan dengan baik dan menjaga satu sama lain.
Tentu saja manusia dan hewan tumbuh dengan bahasa yang berbeda. Namun, pada beberapa momen seringkali hewan menunjukan ketertarikannya hingga pemahamannya mengenai apa yang diucapkan manusia. Hal ini bahkan dapat dilihat dari bagaimana cara hewan merespon terhadap apa yang dikatakan oleh manusia.
Jika kamu memiliki hewan peliharaan seperti anjing. kucing, hamster, burung, dan lain-lain mungkin kamu sering mengalami hal ini di rumah. Inilah yang memunculkan pertanyaan, apakah hewan dapat memahami bahasa manusia?
Untuk mengungkapkan hal tersebut, kali ini Popmama.com telah merangkum beberapa jawaban logis berdasarkan ilmiah untuk menjawab rasa penasaranmu tersebut. Yuk simak!
1. Aktivitas otak hewan yang berevolusi
Layaknya makhluk hidup lain, hewan juga mengalami evolusi yang terus berkembang dari masa ke masa. Hal ini tak hanya dapat dilihat dari perubahan bentuk fisik hewan secara langsung, namun juga pada aktivitas otak yang dimilikinya.
Dilanasir dari Learning English, seorang profesor evolutionary anthropology dari Duke University mengungkapkan bahwa ada bagian-bagian di otak hewan, dalam konteks ini yaitu anjing, yang dapat menangkap pemahaman mengenai intonasi atau pitch suara manusia.
2. Adanya interaksi yang erat antara hewan dan manusia
Hidup berdampingan dengan hewan peliharaan di rumah tentu membuatmu memiliki banyak kesempatan untuk bermain bersama mereka kan?
Yup, ketika dapat menjalin interaksi dengan baik dan erat, ini yang membuat manusia merasa sangat dekat dengan hewan, khususnya bagi hewan-hewan yang dijadikan peliharaan. Melalui interaksi inilah, maka terdapat komunikasi yang terjalin di dalamnya.
Dilansir Voxy, peneliti mengatakan bahwa hewan tak memiliki bahasa yang jelas, namun dapat berkomunikasi satu sama lain melalui suara dan ini juga yang diterapkan oleh hewan terhadap manusia.
Tak jarang bila hewan akan merespon seseorang melalui suara atau bahkan gerakan yang ditunjukannya, karena mereka sebenarnya tahu jika kita sedang berkomunikasi dengan mereka.
Hmm menarik ya!
3. Gestur tubuh manusia yang seolah menjadi instruksi bagi hewan
Manusia berkomunikasi tidak hanya melalui suara, namun juga ekspresi wajah dan gestur tubuh yang diperlihatkan. Tentunya ketika berbicara dengan hewan, manusia akan cenderung memainkan nada bicara dan gestur, khususnya bila sedang memberikan instruksi atau peringatan.
Misalnya, ada anjing yang mengerti jika kita memberikan tangan maka mereka akan membalas mengangkat kakinya dan bersalaman. Atau ketika memberikan telunjuk ke atas pada kucing, tandanya mereka dilarang untuk melakukan sesuatu.
Dilansir dari Khan Academy, hewan juga memiliki salah satu cara berkomunikasi yang mirip, yaitu melalui sentuhan atau pergerakan.
Hal ini lah yang kemudian membuat hewan dapat seolah memahami ucapan manusia melalui gestur tubuh yang ditunjukannya. Selain itu, gestur tubuh manusia juga seolah menjadi sinyal bagi hewan untuk memahami maksudnya.
4. Pengulangan kata yang diucapkan manusia pada hewan
Hewan mungkin tidak dilahirkan seperti manusia yang memiliki akal dan pikiran, namun hewan tetap memiliki kemampuan otak untuk menerima informasi baru, termasuk bahasa.
Hal ini yang bisa membuat hewan memiliki kemampuan baik dalam memproses segala ucapan yang ditunjukan kepadanya.
Dilansir dari News Scientist, contohnya ada beberapa jenis anjing dengan kemampuan khusus yang bahkan dapat mengingat sekitar 12 kata baru per minggunya. Biasanya hal ini juga dilakukan dengan cara pengulangan kata yang diucapkan oleh manusia kepada hewan.
Pengulangan kata tersebut dapat tertanam pada memori hewan sehingga mampu diproses dengan baik. Inilah mengapa hewan peliharaanmu di rumah akan merespon ketika kamu memanggil namanya.
5. Pengajaran yang diterapkan pada hewan sejak kecil
Kamu mungkin sering melihat bagaimana para pecinta hewan berusaha untuk melatih hewan-hewan peliharaannya agar dapat memahami suatu instruksi yang diberikan. Biasanya pemilik hewan anjing lah yang secara umum melakukan pelatihan pada anjing-anjingnya agar dapat diberikan instruksi.
Dilansir dari Wonderopolis, tidak hanya anjing saja yang dapat memahami bahasa manusia melalui pelatihan atau training, namun hewan-hewan lain seperti babi perut buncit, simpanse, dan gajah juga dapat memahami manusia dengan baik melalui pelatihan tertentu.
Tak heran bila para pecinta hewan pun mulai memberikan training terhadap hewan-hewan peliharaannya agar dapat memahami instruksi tertentu, contohnya seperti instruksi stay atau sit yang biasa ditunjukan pada anjing.
Nah itulah jawaban dari pertanyaan apakah hewan dapat memahami bahasa manusia. Meski memang kamu tidak bisa berkomunikasi secara dua arah dengan hewan peliharaanmu, namun ada kontrol emosi yang terjalin melalui interaksi, kedekatan, hingga intonasi yang diucapkan.
Dengan cara demikian, maka hubungan hewan dan manusia tetap dapat terjalin dengan baik melalui cara komunikasi yang berbeda-beda. Selain itu, kamu juga harus memahami cara memperlakukan hewan dengan baik, ya!
Baca juga:
- Jadi Teman Main si Kecil, Ini 12 Perilaku Anjing yang Sedang Gelisah
- 6 Fakta Unik Tentang Kucing, Dari Hobi Tidur Sampai Jadi Walikota
- Tumbuhkan Perilaku Bertanggung Jawab dengan Memelihara Binatang, Yuk!