10 Cara Memilih Makanan yang Tepat Setelah Anak Operasi Amandel
Pilihlah makanan yang lembut dan mudah ditelan anak
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tonsilektomi merupakan prosedur pembedahan untuk mengangkat amandel. Amandel adalah dua kelenjar kecil yang terletak di bagian belakang tenggorokan, untuk menampung sel darah putih yang membantu melawan infeksi, namun terkadang amandel sendiri terinfeksi.
Dilansir dari Healthline, radang amandel dan operasi amandel ini lebih sering terjadi pada anak-anak daripada orang dewasa. Ketika anak akan menjalani operasi amandel, sering terdengar “makan es krim setelah kamu mengeluarkan amandel".
Walaupun dapat menghibur anak sebelum operasi, ketika pasca operasi banyak anak yang justru sulit makan. Mendapatkan nutrisi dan hidrasi yang cukup setelah operasi amandel adalah penting, karena kalori, cairan, vitamin, dan mineral membantu penyembuhan.
Kali ini Popmama.com akan membahas lebih lanjut tentang apa yang harus dimakan setelah anak menjalani operasi amandel, termasuk makanan yang harus dihindari dan tips lain untuk pemulihan cepat. Simak informasinya di bawah ini!
1. Mulailah dengan perlahan
Anak mungkin merasa mual setelah amandel diangkat. Mual menjadi efek samping umum dari anestesi umum, dan sejumlah kecil darah yang mungkin tertelan selama prosedur juga dapat memicu mual dan muntah.
Maka itu, jangan memaksakan anak untuk banyak minum atau makan. Mulailah dengan seteguk kecil air.
Ketika anak sudah dapat mentolerir air tanpa muntah atau merasa mual, cobalah sedikit lagi. Anak juga harus mengatur cairan dengan baik sebelum mencoba makanan. Dilansir dari Health Grades, tidak apa-apa jika anak belum mau mengonsumsi makanan padat pada hari operasi.
2. Fokus pada pemberian cairan
Cairan dapat menenangkan tenggorokan, mencegah dehidrasi, dan memberikan kalori dan sedikit nutrisi. Mulailah dengan pemberian cairan bening, seperti air, jus apel, gelatin, ice pops, sup ayam, dan kaldu.
Jika anak sudah dapat mentolerir cairan bening dengan baik, ia dapat mencoba susu, smoothie, es krim, malt, dan milk shake. Namun perlu diingat, produk susu dapat memicu mual dan peningkatan produksi lendir mulut pada sebagian anak.
Jika produk susu menyebabkan iritasi atau mual, kembali berikan cairan bening.
3. Memberikan makanan yang lembut dan mudah ditelan
Bagian belakang tenggorokan akan teriritasi setidaknya seminggu setelah operasi. Maka dari itu, penting untuk memilih makanan yang lembut dan mudah ditelan, seperti saus apel, custard, yogurt, oatmeal, puding, sup, keju cottage, kentang tumbuk, dan buah-buahan yang dihaluskan.
Anak dapat menjalankan diet lembut ini selama satu atau dua hari setelah operasi. Setelah itu, Mama bisa mencoba memperkenalkan makanan lain. Namun ingat, tekstur lembut lebih baik, terutama setelah operasi.
4. Berikan makanan yang hambar terlebih dahulu
Makanan pedas dapat menyebabkan iritasi tenggorokan dan sakit perut. Meskipun jika biasanya anak menyukai rempah-rempah pedas, sebaiknya konsisten berikan anak makanan yang hambar selama beberapa hari.
Pilihan yang tepat termasuk roti lembut, wafel, panekuk, atau roti panggang dengan selai, telur orak-arik yang tidak ada saus tomat atau saus pedas di atasnya, mie atau pasta mentega dengan saus putih lembut, ayam, ikan, atau daging yang empuk dan ringan, pisang, buah kaleng, dan sayuran yang dimasak dengan baik.
5. Hindari pemberian makanan dan minuman berwarna merah
Sebaiknya hindari makanan merah, seperti puding merah, minuman merah, es loli ceri, dan produk berbahan dasar tomat, setidaknya seminggu setelah operasi amandel. Apa alasannya?
Salah satu hal yang perlu diperhatikan setelah anak menjalani operasi adalah pendarahan. Darah dari amandel yang diangkat dapat menetes dari tenggorokan ke perut. Sering kali, tanda pertama dari pendarahan adalah muntah darah.
Jika anak mengonsumsi makanan atau minuman merah sepanjang hari, sulit untuk mengetahui apakah tanda merah pada muntahan berhubungan dengan makanan atau darah.
6. Gunakan obat pereda nyeri sesuai anjuran
Tentu, tak ada anak yang mau makan atau minum ketika ia sakit menelan. Dokter anak mungkin akan merekomendasikan anak untuk minum obat pereda nyeri, selama dua atau tiga hari setelah operasi.
Kebanyakan anak merasa makan dan minum paling mudah sekitar setengah jam setelah minum obat pereda nyeri. Jika rasa sakitnya tidak terkontrol meskipun sudah diobati, segera hubungi penyedia layanan kesehatan.
7. Hindari makanan yang renyah dan garing
Ketika anak terjatuh di trotoar, tubuh akhirnya mengembangkan keropeng di area tersebut, keropeng umumnya akan lepas sendiri pada waktunya saat sudah kering.
Dengan menggaruk atau mengelupas keropeng, justru dapat membuatnya robek sebelum waktunya, yang menyebabkan pendarahan dan meningkatkan ketidaknyamanan. Hal yang sama dapat terjadi di tenggorokan anak setelah tonsilektomi.
Luka akibat pembedahan juga membutuhkan waktu untuk sembuh. Jadi, jika anak mencoba makan dan menelan kerupuk atau keripik, tepi bergerigi dari makanan yang tidak terlalu lunak dapat menggores dan mengiritasi area operasinya.
8. Sajikan makanan yang sederhana
Makanan sederhana, lembut, dan tidak menggunakan banyak bahan menjadi makanan yang tepat setelah anak menjalani operasi amandel. Jangan khawatir tentang penampilan makanan dan bahkan mencoba membuat makanan yang rumit atau mewah.
Tetap berpegang pada dua atau tiga makanan yang dapat ditoleransi dan lezat jika hanya itu yang ingin anak makan. Selain makanan, tubuh juga perlu istirahat untuk pulih, jadi ingatkan anak untuk tidur daripada memikirkan tentang makanan.
9. Hindari pemberian makanan dan minuman panas
Makanan dingin umumnya lebih menenangkan tenggorokan yang teriritasi, jadi hindari makanan panas, terutama dalam beberapa hari pertama setelah operasi. Saat anak sudah mulai nyaman, Mama dapat menambahkan suhu kamar dan menambahkan makanan hangat.
Jika anak ingin minum susu panas, cobalah berikan ia es susu. Makanan atau minuman yang dingin, mengurangi risiko secara tidak sengaja membakar lidah atau bagian belakang tenggorokan.
10. Perhatikan tubuh anak setelah diberikan makanan dan minuman tertentu
Dibutuhkan sekitar dua minggu untuk pulih sepenuhnya dari operasi amandel atau tonsilektomi. Beberapa hari pertama biasanya anak merasa paling tidak nyaman. Sehingga, bukan hal yang aneh jika anak mengalami hari yang buruk setelah mengalami serangkaian hari-hari baik.
Jika anak merasa mual atau nyeri meningkat, kembali berikan cairan dan lihat apakah anak merasa lebih baik.
Jika anak merasa tenggorokannya semakin sakit atau lebih teriritasi setelah makan makanan tertentu, hentikan makanan tersebut selama beberapa hari. Namun, jika anak merasa mampu dan mentolerir makanan dan minuman tertentu dengan baik, nikmatilah.
Nah itulah beberapa tips penyajian makanan pada anak setelah menjalani operasi amandel. Jangan lupa untuk memberikan obat sesuai yang diresepkan oleh dokter. Hubungi dokter jika anak mengalami pendarahan atau muncul gejala lainnya setelah mengonsumsi makanan dan minuman tertentu.
Baca juga:
- Sering Makan Es Krim Bikin Sakit Amandel? Benar Nggak, Ya!
- 10 Pengobatan Rumah untuk Mengatasi Radang Amandel pada Anak
- 6 Informasi Mengenai Operasi Amandel pada Anak Balita