5 Cara Mengatasi Pembengkakan Akibat Cedera pada Anak
Bengkak akibat cedera bisa membuat anak tidak nyaman saat beraktivitas
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat beraktivitas seringkali anak mengalami cedera, terkadang luka yang ditimbulkan membuat area disekitarnya menjadi bengkak. Bengkak terjadi karena sistem kekebalan yang merespons dengan pembengkakan dan peradangan.
Dilansir dari laman medlineplus, selama respons peradangan, tubuh mengeluarkan sel darah putih, protein, antibodi, dan berbagai cairan pendukung untuk cedera, yang menyebabkan pembengkakan.
Walaupun sebagai proses penyembuhan, selama pembengkakan anak bisa merasa tidak nyaman dan sulit beraktivitas.
Namun jangan khawatir Ma, ada beberapa metode yang dapat Mama lakukan untuk membantu mengontrol respons peradangan alami tubuh.
Coba gunakan salah satu atau semua dari lima tip yang Popmama.com berikan di bawah ini untuk membantu mengurangi pembengkakan dan mengontrol rasa sakit anak saat cedera. Simak informasinya di bawah ini!
1. Beristirahat
Menggunakan bagian tubuh yang cedera dapat menyebabkan pembengkakan dengan mendorong aliran darah dan mengiritasi sel yang rusak.
Misalnya, anak mencoba berjalan setelah mengalami keseleo pergelangan kaki, hal ini dapat menyebabkan kelebihan cairan menumpuk saat tubuh terus melindungi jaringan yang rusak.
Meskipun anak tergoda untuk banyak bergerak atau untuk melanjutkan aktivitas normal setelah mengalami cedera, sebaiknya Mama ingatkan anak untuk tidak banyak bergerak dan mengistirahatkan area tersebut setidaknya selama beberapa hari.
2. Terapi dingin
Menerapkan terapi segera setelah cedera membantu mengurangi pembengkakan dengan membatasi aliran darah ke area tersebut dan memperlambat metabolisme sel.
Dilansir dari wvorthocenter.com, suhu dingin paling cocok untuk cedera akut, dan panas lebih baik untuk cedera kronis.
Menempatkan kompres es pada cedera akut segera membantu mengurangi rasa sakit dan bengkak karena es adalah vasokonstriktor atau menyebabkan penyempitan pembuluh darah.
Mama dapat menggunakan kompres es, sistem terapi dingin, atau mandi air dingin untuk mengantarkan suhu dingin ke area tubuh anak yang cedera.
Terapkan terapi dingin ini beberapa kali sehari selama 20-30 menit untuk membantu mengatasi pembengkakan, terutama pada beberapa hari pertama setelah cedera.
3. Kompresi (tekanan)
Menerapkan tekanan pada cedera membantu mengurangi pembengkakan dengan membatasi aliran darah dan cairan lainnya. Mama dapat menerapkan kompresi dengan perban statis atau perban elastis.
Saat menggunakan perban statis atau elastis, sesuaikan tekanan seperlunya untuk memastikan perban memberikan kompresi yang cukup tanpa terlalu menyakitkan anak. Saat pembengkakan meningkat atau berkurang, Mama juga harus menyesuaikan perbannya.
4. Mengangkat area cedera
Mengangkat cedera di atas level jantung juga membantu mengurangi aliran darah, yang berarti mengurangi pembengkakan. Jika anak mengalami cedera di kakinya, penting untuk menjaga agar kaki tetap terangkat saat duduk atau berbaring agar cairan tidak terkumpul di sekitar area cedera.
Dilansir dari mayoclinic.org, risiko pembekuan darah yang berbahaya meningkat jika anak tidak meninggikan area tubuhnya yang cedera, terutama jika anak menghabiskan banyak waktu duduk atau di tempat tidur.
Angkat area tubuh anak yang cedera dengan nyaman saat tidur, dengan menggunakan bantal empuk sebagai penyangganya.
5. Pengobatan
Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) seperti ibuprofen dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh dan mengurangi sakit yang anak rasakan akibat cedera.
Namun pastikan untuk selalu ikuti pedoman dosis penggunaan atau berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter, agar obat dan dosis yang diberikan dapat sesuai dengan keluhan anak.
Mengatasi Pembengkakan Akibat Cedera di Beberapa Area Kaki
Ketika anak bermain atau beraktifitas, seringkali terjadi cedera di bagian tubuh manapun. Namun menurut penelitian yang ditulis pada jurnal National Center of Biotechnology Information di tahun 2003, area tubuh yang paling sering mengalami cedera termasuk pergelangan kaki dan lutut.
Walaupun respons peradangan konsisten di seluruh bagian tubuh, ada tindakan khusus yang dapat Mama lakukan untuk membantu mengatasi pembengkakan akibat cedera anak di beberapa area kaki, yaitu sebagai berikut:
1. Cedera kaki
Mengatasi pembengkakan pada cedera kaki, termasuk mengangkat kaki di atas ketinggian jantung, menerapkan terapi dingin, dan menggunakan perban kompresi untuk membantu menghilangkan kelebihan cairan dari area tersebut.
Jika sirkulasi darah memburuk, seperti anak mengalami kesemutan, maka anak harus berdiri tegak terlebih dahulu. Penting untuk mengangkat dan mengompres es secara teratur sepanjang hari untuk menjaga agar pembengkakan turun. Selain itu, kenakan sepatu yang nyaman, dan hindari sepatu dengan ujung lancip.
2. Cedera pada pergelangan kaki
Dilansir dari mayoclinic.org, keseleo dan ketegangan pada jaringan pergelangan kaki adalah beberapa dari cedera yang paling umum. Mengurangi pembengkakan pada cedera pergelangan kaki mirip dengan pendekatan untuk cedera kaki.
Selain melakukan mengangkat area yang bengkak dan terapi dingin, Mama mungkin juga mempertimbangkan agar anak menggunakan penyangga pergelangan kaki untuk memberikan kompresi statis yang konsisten dan membantu mencegah penumpukan cairan berlebih.
3. Cedera lutut
Dilansir dari Healthline.com, pembengkakan akibat cedera lutut dapat memengaruhi rentang gerak sendi dan membuat anak sulit berjalan. Mama dapat membantu mengurangi pembengkakan dengan menerapkan terapi dingin beberapa kali sehari dan mengenakan perban.
Jika aktivitas anak menjadi bermasalah, pertimbangkan untuk menggunakan kruk, tongkat, atau alat bantu lainnya untuk menjaga tekanan dari tungkai, untuk membantu anak lebih cepat pulih dari cedera lutut.
4. Cedera kaki bagian atas
Sulit untuk mengangkat kaki bagian atas, area permukaannya yang lebih besar juga membuat ice pack yang lebih kecil menjadi kurang efektif, itulah sebabnya Mama dapat menggunakan kompres dingin yang menyesuaikan tubuh anak.
Menerapkan kompresi dari perban elastis pada selangkangan, paha depan, atau paha belakang juga tidak mudah. Maka dari itu, Mama perlu balutan kompresi aktif sebagai alternatif yang tepat untuk cedera pada jaringan kaki bagian atas.
Nah itulah beberapa cara untuk mengatasi pembengkakan akibat cedera pada anak. Pembengkakan adalah respons alami terhadap cedera, tetapi jika dibiarkan, dapat memperpanjang waktu pemulihan anak.
Ingatkan anak untuk tidak banyak bergerak terlebih dahulu selama beberapa hari. Selain itu lakukan cara seperti pengangkatan, terapi dingin, dan kompresi untuk membantu pembengkakannya menjadi lebih cepat pulih.
Baca juga:
- 4 Cedera Besar yang Umum Terjadi pada Anak dan Cara Mengatasinya
- Pertolongan Pertama saat Anak Cedera Mata
- 10 Pertolongan Pertama Ketika Anak Cedera