Punya Cincin! 9 Fakta Planet Jupiter yang Bikin Anak Kagum
Bukan cuma Saturnus, ternyata Jupiter juga memiliki "cincin" lho!
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Apakah anak mama sudah mempelajari nama-nama planet di sistem tata surya kita? Jika sudah, maka ia tentu sudah tak asing dengan Planet Jupiter, bukan?
Tahukah anak, bahwa nama Planet Jupiter diambil dari nama raja para dewa Romawi. Hal ini karena planetnya yang sangat besar, memiliki medan magnet yang kuat, dan lebih banyak bulan daripada planet mana pun di tata surya.
Meskipun telah dikenal oleh para astronom sejak zaman kuno, adanya teleskop dan munculnya astronomi modern telah menemukan banyak hal baru tentang raksasa gas ini. Singkatnya, ada banyak fakta menarik tentang raksasa gas ini yang tidak banyak orang ketahui.
Nah untuk menambah pengetahuan anak, kali ini Popmama.com telah merangkum 9 fakta Planet Jupiter yang jarang diketahui. Yuk beri tahu anak!
1. Planet Jupiter sangat besar
Bukan rahasia lagi bahwa Jupiter adalah planet terbesar di Tata Surya. Faktanya massa Jupiter 318 kali lebih besar dari Bumi. Tak hanya itu, Jupiter juga 2,5 kali lebih masif daripada gabungan semua planet lain di Tata Surya.
Namun inilah hal yang sangat menarik, jika Planet Jupiter menjadi lebih besar, itu sebenarnya akan menjadi lebih kecil. Massa tambahan sebenarnya akan membuat planet ini lebih padat, yang akan menyebabkannya mulai menarik ke dalam dirinya sendiri.
Para astronom memperkirakan bahwa Jupiter bisa berakhir dengan 4 kali dari massanya saat ini, namun masih memiliki ukuran yang sama.
2. Jupiter tidak bisa menjadi bintang
Para astronom menyebut Jupiter sebagai 'bintang gagal'. Meskipun benar bahwa, seperti bintang, Jupiter kaya akan hidrogen dan helium, Jupiter tidak memiliki massa yang cukup untuk memicu reaksi fusi di intinya.
Sedangkan cara bintang menghasilkan energi, yaitu dengan menggabungkan atom hidrogen di bawah panas dan tekanan ekstrem untuk menciptakan helium, dan akhirnya melepaskan cahaya dan panas dalam prosesnya.
Agar Jupiter dapat memicu proses fusi nuklir dan menjadi bintang, dibutuhkan lebih dari 70 kali massanya saat ini. Jika lusinan Jupiter menabrak bersama-sama, ini mungkin menjadi kesempatan untuk membuat bintang baru.
Tapi sementara itu, Jupiter akan tetap menjadi raksasa gas besar tanpa harapan menjadi bintang.
Maaf, Jupiter!
3. Jupiter adalah planet yang paling cepat berputar di tata surya
Dari ukuran dan massanya, Jupiter tetap menjadi planet yang bergerak paling cepat.
Faktanya, dengan kecepatan rotasi 12,6 km/detik atau 45.300 km/jam, planet ini hanya membutuhkan waktu sekitar 10 jam untuk menyelesaikan satu putaran penuh pada porosnya.
Rotasi cepat ini juga membantu menghasilkan medan magnet kuat Jupiter, dan berkontribusi pada radiasi berbahaya di sekitarnya.
Karena berputar sangat cepat, Planet Jupiter sedikit mendatar di kutub dan menonjol di ekuatornya
4. Memiliki awan dengan ketebalan 50 km
Yup itu benar, semua awan berputar dan badai indah yang anak lihat di Planet Jupiter ini memiliki tebal sekitar 50 km. Mereka terbuat dari kristal amonia yang dipecah menjadi dua dek awan yang berbeda.
Materi awan yang lebih gelap dianggap sebagai senyawa yang dibawa dari dalam Jupiter, dan kemudian berubah warna ketika bereaksi dengan sinar matahari.
5. Terdapat titik merah besar atau Great Red Spot di Planet Jupiter
Titik Merah Besar atau Great Red Spot (GRS) pada Planet Jupiter adalah salah satu fitur yang paling membuatnya populer.
GRS merupakan badai antisiklon (berputar berlawanan arah jarum jam) yang terletak di selatan khatulistiwa, berdiameter antara 24.000 km dan tinggi 12-14.000 km. GRS telah ada setidaknya selama 350 tahun, sejak ditemukan pada abad ke-17.
GRS pertama kali diidentifikasi pada tahun 1665 oleh astronom Italia Giovanni Cassini. Pada abad ke-20, para astronom mulai berteori bahwa itu adalah badai, yang diciptakan oleh atmosfer Jupiter yang bergejolak dan bergerak cepat.
Teori-teori ini dikonfirmasi oleh misi Voyager 1, yang mengamati GRS dari dekat pada bulan Maret 1979 selama terbang melintasi planet tersebut. Namun, tampaknya telah menyusut sejak saat itu.
Berdasarkan pengamatan Cassini, ukurannya diperkirakan mencapai 40.000 km pada abad ke-17, hampir dua kali lebih besar dari sekarang.
Para astronom tidak tahu apakah atau kapan itu akan hilang seluruhnya, tetapi mereka relatif yakin bahwa yang lain akan muncul di tempat lain di planet besar ini.
6. Jupiter memiliki cincin
Coba tanyakan pada anak, planet apa yang memiliki cincin?
Anak tentu secara alami akan menyebutkan Planet Saturnus, bukan? Namun sebenarnya, baik Uranus maupun Jupiter memiliki sistem cincinnya sendiri lho!
Jupiter sebenarnya memiliki cincin sendiri, namun mereka sangat redup. Cincin Jupiter terdiri dari tiga segmen utama, bagian dalam partikel yang dikenal sebagai halo, cincin utama yang relatif terang, dan cincin gossamer luar.
Cincin-cincin ini secara luas diyakini berasal dari material yang dikeluarkan oleh bulan-bulannya ketika terkena dampak meteorit.
Secara khusus, cincin utama diperkirakan terdiri dari bahan dari bulan Adrastea dan Metis, sedangkan bulan Thebe dan Amalthea diyakini menghasilkan dua komponen berbeda dari cincin halus berdebu.
7. Planet Jupiter memiliki 67 bulan
Dilansir dari Universe Today, Planet Jupiter memiliki 67 satelit yang dikonfirmasi dan memiliki nama. Menariknya, diperkirakan planet ini memiliki lebih dari 200 satelit alami yang mengorbitnya.
Hampir semuanya berdiameter kurang dari 10 kilometer, dan baru ditemukan setelah tahun 1975, ketika pesawat ruang angkasa pertama (Pioneer 10) tiba di Jupiter.
Namun, Jupiter juga memiliki empat bulan utama, yang secara kolektif dikenal sebagai Bulan Galilea (setelah Galileo Galilei ditemukan).
Bulan-bulan ini adalah beberapa yang terbesar di Tata Surya, misalnya Bulan Ganymede menjadi yang terbesar, dengan diameter 5262 km.
8. Jupiter telah dikunjungi 7 kali oleh pesawat luar angkasa
Jupiter pertama kali dikunjungi oleh wahana antariksa Pioneer 10 NASA pada Desember 1973, kemudian Pioneer 11 pada Desember 1974.
Kemudian datanglah Voyager 1 dan 2 flybys, keduanya terjadi pada 1979. Ini disusul dengan jeda panjang hingga Ulysses tiba pada Februari 1992, diikuti oleh wahana antariksa Galileo pada 1995.
Kemudian Cassini terbang melintas pada 2000, dalam perjalanannya ke Saturnus. Dan akhirnya, pesawat ruang angkasa New Horizons NASA terbang melintasinya pada tahun 2007.
Ini adalah misi terakhir yang terbang melewati Jupiter, tetapi itu pasti bukan yang terakhir.
9. Anak dapat melihat jupiter dengan mata sendiri
Planet Jupiter adalah objek paling terang ketiga di Tata Surya, setelah Venus dan Bulan. Kemungkinannya adalah, anak melihat Jupiter di langit, tapi ia menganggapnya sebagai bintang biasa.
Jika Mama dan anak melihat bintang yang sangat terang di langit, maka kalian sedang melihat Jupiter. Agar melihatnya dengan jelas, anak dapat memiliki sepasang teropong profesional.
Dengan menggunakan perbesaran sederhana, anak bahkan mungkin melihat bintik kecil cahaya yang mengorbitnya, yang merupakan Bulan Galileanya.
Nah itulah 9 fakta Planet Jupiter yang jarang diketahui. Gimana, apakah anak tertarik dengan Planet raksasa yang satu ini? Fakta apa yang paling membuat anak kagum?
Baca juga:
- 7 Fakta Planet Merkurius, Planet Terdekat dengan Matahari
- Cari Tahu Yuk, Perbedaan dan Persamaan Komet dan Planet
- Misterius, 5 Fakta Menarik Mengenai Planet Sembilan yang Menghilang