TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

7 Kegiatan yang Dapat Meningkatkan Keterampilan Anak ADHD

Bermain musik menjadi salah satu kegiatan yang bisa dicoba, Ma!

Pexels/Ketut Subiyanto

Anak-anak dengan ADHD seringkali mengalami kesulitan dalam hal kesabaran, konsentrasi, dan cara berinteraksi dengan orang lain. Hal ini kerap membuat anak sulit meningkatkan keterampulannya.

Namun, jika anak mama menderita ADHD, cara terbaik untuk belajar, meningkatkan, dan mengembangkan keterampilan baru adalah dengan melalui waktu bermain. Ada banyak aktivitas yang bisa Mama perkenalkan pada anak, sambil meningkatkan waktu quality time.

Mama dapat membantu anak untuk memanfaatkan energinya dengan baik, melalui berbagai aktivitas. Yang perlu Mama lakukan adalah memilih salah satu kegiatan yang cocok untuknya. Lantas kegiatan apa saja yang dapat meningkatkan keterampilan anak dengan ADHD?

Yuk simak informasinya yang telah Popmama.com rangkum di bawah ini!

1. Membentuk lilin atau tanah liat

Freepik/Senivpetro

Seni adalah cara yang luar biasa bagi seorang anak dengan rentang perhatian terbatas, karena mereka benar-benar perlu fokus untuk menyelesaikan sesuatu dan memiliki perasaan pencapaian yang memuaskan.

Salah satunya dengan mainan membentuk lilin. Mama dapat menggunakan lilin, tanah liat instan, atau pasir kinetik dan menetapkan bentuk apa yang dibuat setiap harinya. Bahannya sendiri lembut untuk disentuh dan seluruh proses memahat mampu menenangkan pikiran anak-anak.

Anak akan dapat mengekspresikan ide-idenya, membuat kerajinan, dan bersenang-senang. Seiring berlalunya hari, Mama akan melihat bahwa anak dapat memfokuskan energinya dalam proyek ini.

Selain itu, permainan ini juga membentuk keterampilan anak yang akan lebih terorganisir dan mengurangi perilaku yang tampak tidak menentu.

2. Menggambar di kertas polos

Pexels/Andrea Piacquadio

Cara lain untuk menggunakan seni sebagai penghilang stres adalah dengan menggambar apa pun yang terlintas dalam pikiran. Anak tidak harus berbakat, karena tujuannya di sini adalah untuk mengekspresikan emosi dan mengirimkannya ke selembar kertas menggunakan warna.

Jadi, berikan anak berbagai alat mewarnai, seperti krayon, cat air, atau apa pun yang disukai anak mama untuk mengekspresikan pikiran dan idenya. Cobalah untuk mendorong dan membantu anak dengan menerapkan bentuk dan warna baru pada gambarnya.

Latihan demi latihan akan menjadi sempurna. Jadi tak hanya membuat anak menjadi lebih baik dalam menggambar, tetapi juga akan membuatnya lebih terorganisir.

Mulailah dengan bentuk dan benda sederhana yang sudah tidak asing lagi bagi anak-anak. Setelah ia menguasai bentuk-bentuk sederhana, cobalah melukis pemandangan atau apa pun yang menenangkan pikiran.

3. Mencoret-coret kertas dengan dua tangan

Freepik

Mencoret-coret tentu adalah kegiatan yang disukai anak-anak. Dan tidak seperti menggambar, mencoret-coret ini tidak harus menghasilkan gambar yang berarti. Mama dapat menggunakan kegiatan ini untuk membantu anak melatih keterampilan motorik.

Misalnya, Mama dapat menetapkan satu lembar kertas untuk tangan kiri dan kertas lainnya untuk tangan kanan. Dengan cara ini, Mama bida melihat apakah anak lebih nyaman menggunakan tangan kanan atau kirinya. Jika kidal, ia akan lebih mahir menggunakan tangan kirinya, atau sebaliknya.

Mama dapat membiarkan anak melakukan latihan ini dengan menggambar apapun dengan tangan yang berbeda. Intinya anak perlu menggunakan kedua tangan dan menyelesaikan coret-coret dalam batas waktu yang diberikan atau pada tingkat kecepatan yang ia pilih.

4. Mewarnai setiap gambar di buku mewarnai berpola

Freepik

Mama juga dapat membantu anak menjadi lebih sabar dan meningkatkan rentang perhatiannya dengan buku mewarnai berpola. Hal terbaik tentang kegiatan ini adalah tidak ada cara yang salah dalam mewarnai bentuk dan karakter yang terdapat dalam buku-buku ini, selama anak mewarnai dalam garis.

Selain itu, Mama dapat memilih tema apa pun yang anak sukai apakah itu Star Wars, sesuatu dari film Disney, atau lainnya.

Buku-buku mewarnai ini memiliki gambar yang luar biasa, dan anak pasti akan suka mewarnai setiap halaman. Dan ketika hasilnya sangat memuaskan, akan menjadi dorongan bagi anak untuk terus bekerja dengan baik.

5. Berenang

Freepik/Jcomp

Tak ada kegiatan yang lebih santai dan bermanfaat bagi perkembangan tubuh anak selain berenang.

Jadi, jika Mama bertanya-tanya kegiatan apa yang akan membantu anak dengan rentang perhatian yang pendek, kurangnya organisasi dan kesabaran, berenang adalah salah satu pilihan terbaik yang bisa dilakukan.

Mulailah dengan pelajaran berenang dan setelah anak menguasai semua teknik (merasa benar-benar alami di dalam air), Mama dapat mendaftarkan anak untuk olahraga yang berhubungan dengan air seperti polo air atau semacamnya.

Di sini anak akan memiliki kesempatan untuk bersosialisasi, mendapatkan tubuh yang lebih sehat dan atletis, dan bersenang-senang saat melakukannya. Hal terbaik tentang olahraga air adalah tidak berkeringat dan otot-ototnya dipijat saat berolahraga.

Namun perlu diingat, dibutuhkan banyak energi saat berenang. Jadi pastikan untuk membawa makanan ringan dan buah-buahan.

6. Belajar seni bela diri

Freepik/Frimufilms

Anak-anak baik dengan ADHD atau tidak, dikenal memiliki kelebihan energi. Sehingga masuk akal jika Mama mendaftarkannya untuk aktivitas yang memungkinkannya menghabiskan energi tersebut.

Misalnya dengan belajar bela diri. Selain melatih tubuh, seni bela diri juga dapat membantu anak melatih pikirannya. Anak juga dapat latihan untuk menjadi disiplin.

Pilihlah olahraga yang menurut Mama paling cocok untuk anak, apakah itu Judo, Jujutsu, Aikido, Karate, hingga Kung fu, Hapkido, atau Taekwondo.

Judo atau Aikido adalah titik awal yang bagus untuk anak yang lebih muda, karena bisa mengajarkannya disiplin, bagaimana memanfaatkan energi lawan, dan baik untuk bersosialisasi serta bertemu teman baru.

Berlatih bela diri dengan pelatih khusus juga tidak berbahaya, karena anak berlatih di kasur di dalam dojo. Anak mungkin juga akan diajari bagaimana bermeditasi, merenungkan tindakan, dan akhirnya menjadi orang yang lebih baik.

7. Belajar instrumen musik

pixabay.com/nightowl

Jika anak tertarik ke dunia musik, sekaranglah saatnya bagi anak untuk memilih alat musik dan belajar cara memainkannya. Mama tak harus langsung memilih instrumen dengan harga tinggi, sebagai gantinya, Mama dapat memilih alat musik edukatif yang menyerupai versi profesionalnya.

Tergantung pada usia anak, Mama dapat memilih opsi mana pun. Mendapatkan hal yang nyata akan membantu mereka lebih terorganisir, berdedikasi, serta memungkinkan anak untuk bertanggung jawab atas barang-barang pribadinya.

Drum selalu menjadi pilihan yang bagus untuk anak-anak dengan energi berlebih, karena dapat menghilangkan stres dan membuat musik pada saat yang bersamaan.

Yang penting di sini adalah anak akan fokus pada penguasaan instrumen, dan dengan demikian anak akan belajar bagaimana menyesuaikan diri, membangun kepercayaan diri, meningkatkan keterampilan sosial, dll.

Nah itulah beberapa kegiatan yang dapat meningkatkan keterampilan anak ADHD. Ketika Mama bingung menentukan kegiatan mana yang ingin dicoba, pada akhirnya orangtualah yang paling mengenal anak, dan anak juga tahu apa yang menarik baginya.

Penting bagi orangtua untuk menemukan kegiatan yang melibatkannya dan menyenangkan, tetapi pada saat yang sama juga terstruktur, sehingga tak menutup kemungkinan anak akan menemukan bakat barunya.

The Latest