7 Arti dan Makna Natal yang Sesungguhnya Bagi Umat Kristen
Natal tak hanya sekadar Santa Claus dan bertukar kado, lho!
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bagi umat Kristen di seluruh dunia, Hari Natal merupakan salah satu waktu yang terindah dan ditunggu-tunggu dalam setahun. Saat Natal, seringkali ada pesta yang hangat, tradisi yang menyenangkan untuk dirayakan bersama keluarga, dan hadiah untuk dibagikan.
Ditengah kegembiraan dan hiruk pikuk Hari Natal, tak sedikit anak-anak yang 'tersesat' dan melupakan alasan mengapa ia perlu merayakan Natal. Anak-anak perlu mengetahui bahwa Hari Natal tak hanya sekadar Santa Claus atau tukar kado, melainkan punya arti yang lebih daripada itu.
Agar perayaan Natal di rumah menjadi lebih berarti, pastikan agar anak tidak melupakan makna Natal yang sesungguhnya.
Berikut Popmama.com telah merangkum makna dan arti Natalsesungguhnya bagi umat Kristen, yang tak boleh anak lupakan.
Baca sampai habis, yuk!
1. Makna Natal menurut sejarahnya
Seperti yang sudah anak ketahui dalam bahasa inggris, Natal disebut dengan Christmas. Kata "Christ" ini diambil dari nama 'Kristus' dan "-mas" yang merupakan kata bahasa Inggris tradisional yang berasal dari bahasa Latin untuk 'misa'. Sehingga 'Christmas' memiliki arti sebagai Misa Kristus.
Natal merupakan hari istimewa bagi umat Kristen, karena pada hari Natal Tuhan Yesus lahir ke dunia sebagai manusia. Ini lah mengapa banyak anak-anak yang mengartikan hari Natal sebagai hari ulang tahunnya Tuhan Yesus Kristus.
Saat lahir, Dia memberikan sukacita pada manusia yaitu janji keselamatan Allah dan kedamaian yang abadi.
Beberapa kebiasaan yang dilakukan saat hari Natal pun sebenarnya memiliki makna. Seperti kebiasan tukar kado, dilakukan karena Allah telah memberikan kita hadiah terbaik, yaitu Yesus Kristus, Anaknya yang Kudus.
Selain itu, ketika Yesus lahir, ketiga raja dari Timur juga memberikan Yesus persembahan, yaitu emas, mur, dan kemenyan.
2. Makna Natal menurut Alkitab
Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai.
Besar kekuasaannya, dan damai sejahtera tidak akan berkesudahan di atas takhta Daud dan di dalam kerajaannya, karena ia mendasarkan dan mengokohkannya dengan keadilan dan kebenaran dari sekarang sampai selama-lamanya. Kecemburuan TUHAN semesta alam akan melakukan hal ini. - Yesaya 9:6-7
Selama ribuan tahun umat manusia menunggu kedatangan Juruselamat. Mereka merindukan kedatangan Raja yang membebaskan mereka dari penindasan.
Perjanjian Lama penuh dengan nubuatan, termasuk yang satu ini dari Yesaya 9.
Alkitab penuh dengan ayat-ayat yang menunjuk langsung kepada Dia yang akan menyelamatkan umat manusia dari dosa-dosa. Ketika Yesaya menggambarkan kedatangan-Nya, dia menggambarkan kedatangan-Nya sebagai seorang bayi.
Tetapi Anak tersebut akan tumbuh dan mendirikan Kerajaan kebenaran untuk selama-lamanya.
Sehingga menurut Alkitab, saat kita merayakan Natal, maka kita sedang merayakan momen dalam sejarah ketika nubuatan digenapi. Yaitu, Tuhan datang untuk menyertai yang percaya padaNya.
3. Lahirnya Yesus memberikan sukacita besar kepada manusia
Natal merupakan hari yang penuh sukacita dan kegembiraan bagi para umat Nasrani di mana pun berada. Karena ini merupakan peringatan lahirnya Yesus Kristus ke dunia.
Seperti yang anak tahu, Tuhan Yesus lahir untuk membawa damai dan mengajarkan kasih kepada sesama manusia, sebab itu Natal menjadi sukacita yang besar.
Sehingga sudah sepatutnya, hari Natal ini menjadi momen untuk mengajarkan anak merenungkan diri akan lahirnya Yesus ke dunia dan karunia yang nyata.
4. Mengajarkan kasih sayang pada sesama
Makna selanjutnya yang terkandung di dalam hari Natal adalah mengajarkan anak untuk saling mengasihi sesama secara berkelanjutan.
Seperti yang disebutkan sebelumnya, Tuhan Yesus lahir ke dunia untuk membawa kasih dan damai sejahtera. Jadi, sudah selayaknya anak dapat meneladani perbuatan-Nya, terutama ketika kita hidup dalam lingkungan sosial.
Mama dapat menggunakan momen Natal untuk mengajarkan anak mengasihi sesama. Mulai dari keluarga hingga teman-teman.
Kasih ini bisa bahkan bisa anak wujudkan dalam bentuk yang sederhana, seperti mengucapkan 'Selamat Natal' dengan senyuman hangat, membantu Mama menghias pohon Natal, memberikan kue pada tamu yang datang, dan masih banyak lagi.
5. Membawa kebahagiaan untuk semuanya
Perayaan Natal juga sebagai pengingat untuk membahagiakan orang lain. Meski masih cukup sulit untuk menanamkan makna ini pada anak-anak, Mama dapat mengajarkan makna ini dengan cara berbagi kepada saudara yang membutuhkan pertolongan.
Baik mereka yang membutuhkan pertolongan merayakan Natal atau tidak, biarkan mereka ikut merasakan kasih sukacita. Dengan begitu anak telah belajar menjadi sumber berkat dan kebahagiaan untuk orang lain.
Semakin bertambah usianya anak, Mama bisa mengajaknya berkunjung ke panti asuhan atau menggalang dana untuk korban bencana alam. Walaupun perbuatan ini tampak sederhana, tapi dampak yang diberikan sangat besar bagi mereka yang membutuhkan.
6. Momen untuk mengajarkan anak rasa syukur
Pada momen Natal ini, Mama juga harus ingatkan anak untuk mengucap syukur atas segala hal yang terjadi di dalam kehidupannya, baik yang menyenangkan maupun tidak.
Tak perlu sulit, anak bisa mulai dari yang paling sederhana. Misalnya mengucap syukur pada Tuhan, karena masih diberi kesehatan, bisa berkumpul bersama keluarga, dan tinggal di tempat yang layak.
Ketika Natal terus digunakan sebagai momen untuk mengucap syukur, anak dapat terus mengingat kebaikan Tuhan yang sudah diberikan kepadanya.
7. Mengingatkan anak untuk jadi pribadi yang rendah hati dan tidak sombong
Nah makna yang satu ini harus ditanamkan pada anak sejak dini. Di mana merayakan Natal tak harus diisi dengan segala sesuatu yang mewah, karena bukan itu inti yang sebenarnya.
Mama mungkin sudah menceritakan pada anak bahwa Tuhan Yesus sendiri lahir ke dunia jauh dari kemewahan atau pesta besar. Dia lahir dengan penuh kesederhanaan.
Jadikan kelahiran Yesus yang penuh kesederhanaan sebagai cerminan dalam kehidupan umat Kristen setiap hari. Jauhi sikap yang sombong, melainkan menjadi pribadi yang apa adanya dan rendah hati.
Nah itulah 7 arti dan makna Natal sesungguhnya bagi umat Kristen, yang tak boleh anak lupakan. Bagi umat Kristiani, makna Natal yang sebenarnya adalah perayaan Sang Juruselamat, Yesus Kristus. Anak perlu tahu bahwa melalui kepercayaan kepada Kristus, ia adalah putri dan putra Allah.
Dengan mengetahui makna di atas, mungkin ini akan membantu anak melihat Natal secara berbeda tahun ini, dengan penuh sukacita dan kekaguman.
Baca juga:
- 11 Lagu Natal untuk Anak yang Membawa Semangat dan Sukacita
- 10 Rekomendasi Film Bertema Natal untuk Ditonton dengan Anak
- 5 Ide Kegiatan Quality Time Bernuansa Natal Bersama Anak