TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

15 Manfaat Bermain Layang-layang pada Perkembangan Anak

Menjaga perkembangan anak tetap optimal sambil menjaga kesehatan tubuh

Pexels/Ron Lach

Pada hari-hari yang berangin, tak ada yang lebih menyenangkan daripada mengajari anak cara menerbangkan layang-layang.

Dari berlari untuk membuat layang-layang terbang, memegangnya dengan stabil, dan akhirnya dapat menikmati menonton layang-layang terbang dengan pita yang menjulang di belakangnya. Ini adalah pengalaman ajaib untuk setiap anak.

Di luar waktu kegembiraan yang dirasakan, tanpa sepengetahuan, ada beberapa keterampilan yang anak dapatkan ketika membuat layang-layangnya terbang. Keterampilan ini bahkan dapat bermanfaat bagi perkembangan anak.

Kali ini Popmama.com telah merangkum 7 manfaat bermain layang-layang pada perkembangan anak. Yuk simak apa saja manfaatnya!

Manfaat Bermain Layang-layang pada Perkembangan Anak

1. Mengembangkan Keterampilan Pemecahan Masalah

Salah satu keterampilan yang bermanfaat bagi semua orang, tanpa memandang usia, adalah memiliki keterampilan memecahkan masalah yang kuat.

Dengan menerbangkan layang-layang, seorang anak dapat mulai mengembangkan keterampilan ini. Pemecahan masalah dimulai dari saat anak mencoba menerbangkan layang-layang.

Saat berlari untuk mendapatkan jumlah angin yang tepat, terkadang layang-layang tidak langsung naik ke udara. Sehingga anak perlu mencari tahu mengapa layang-layang tidak terangkat ke udara dan memperbaiki situasi agar bisa terbang.

Cara lain keterampilan pemecahan masalah digunakan adalah, ketika layang-layang di udara. Karena arah atau kecepatan angin berubah begitu saja, anak harus mengimbangi perubahan tersebut agar layang-layang tetap di udara.

Jika itu tidak terjadi, maka layang-layang akan jatuh ke tanah, yang tidak ingin dialami oleh siapa pun.

2. Memperkuat Keterampilan Motorik Kasar

Dilansir dari Healthline, keterampilan motorik kasar adalah keterampilan yang melibatkan seluruh tubuh. Dan saat menerbangkan layang-layang, bagian tubuh berikut digunakan:

  • Kaki: Kaki digunakan saat berlari, atau mungkin, melompat, untuk membuat layang-layang terbang.
  • Lengan: Lengan digunakan saat tali layang-layang dipegang, sambil menjaga layang-layang terbang tinggi.
  • Otot perut: Otot perut digunakan untuk menstabilkan tubuh saat angin di bawah sayap layang-layang menarik senar, yang, tanpa otot perut yang kuat, dapat membuat penerbang menjadi tidak seimbang.
  • Punggung: Otot punggung digunakan untuk membantu menahan layang-layang agar tetap stabil saat terbang di udara.

3. Meningkatkan Koordinasi Tangan dan Mata

Koordinasi tangan-mata adalah kemampuan menggunakan mata untuk memberi tahu tangan apa yang harus dilakukan. Hal ini diperlukan untuk semua jenis tugas yang berbeda. Menulis adalah contoh sederhana, termasuk menjahit, menggunakan gunting, dan bermain gitar.

Saat mengendalikan layang-layang, anak harus bisa perlahan-lahan melepaskan (dan terkadang menarik kembali) benang yang menghubungkan tangan dengan layang-layang.

Kemampuan untuk melepaskan benang secara perlahan membutuhkan koordinasi tangan-mata.

Semakin baik koordinasi tangan-mata, semakin baik anak dalam tugas-tugas kecil dasar yang membutuhkan ketangkasan yang tinggi.

4. Menjaga Kesehatan Fisik

Tentu saja, menerbangkan layang-layang tidak hanya baik untuk kesehatan kognitif, tetapi juga baik untuk kesehatan fisik!

Dilansir dari Helpful Professor, anak-anak di atas enam tahun membutuhkan satu jam dalam sehari untuk latihan fisik.

Menerbangkan layang-layang membutuhkan banyak lari. Ini juga biasanya melibatkan melompat-lompat sambil berteriak, tertawa, dan bersenang-senang!

Latihan fisik tidak harus kerja keras. Bermain layang-layang memberi anak-anak kesempatan besar untuk melepaskan tenaga dan mendapatkan latihan yang diperlukan untuk menjaga kesehatannya sendiri.

5. Mengajarkan Keterampilan Sosial

Ketika angin bertiup, kemungkinan besar anak tidak akan sendirian dalam kegiatan menerbangkan layang-layang. Oleh karena itu, interaksi dengan anak-anak lain tidak dapat dihindari.

Situasi di mana anak akan berinteraksi dan bersosialisasi dengan orang lain meliputi:

  • Ketika layang-layang jatuh

Jika layang-layang jatuh tiba-tiba, penting untuk memberitahu orang lain bahwa sedang mengambil layang-layang yang jatuh agar tidak mengganggu mereka sejenak. Hal ini juga membantu orang lain menyadari keberadaan anak, sehingga layang-layang mereka tidak mengenainya.

  • Mengundang teman untuk bermain dan menerbangkan layang-layang bersama

Mengajak sekelompok teman keluar untuk bermain dan menerbangkan layang-layang mereka saat angin bertiup juga membantu anak mengembangkan keterampilan sosial.

  • Ketika layang-layang saling terjerat

Terkadang karena angin yang tidak dapat diprediksi, layang-layang dapat terjerat satu sama lain. Saat hal ini terjadi, anak perlu berbicara dengan pemilik layang-layang lain dan menggunakan keterampilan memecahkan masalah untuk melepaskan kedua layang-layang tersebut.

Dengan berbagai pengalaman seperti ini, anak belajar tentang pentingnya berkomunikasi dengan orang lain, bekerja sama dalam situasi yang tidak terduga, dan menghargai ruang pribadi orang lain saat bermain bersama.

6. Membangun Kepercayaan Diri

Mempelajari keterampilan baru, dapat membangun kepercayaan diri lebih cepat pada anak. Menguasai seni menerbangkan layang-layang, adalah salah satu yang akan membuat anak mama percaya diri dalam bermain.

Menerbangkan layang-layang memang tidak mudah. Sangat mudah untuk merasa frustrasi ketika mempelajari bagaimana cara mendapatkan cukup udara agar membuat layang-layang terbang di udara.

Ketika begitu di udara, dibutuhkan beberapa keterampilan untuk mempertahankannya dan terbang tepat mengikuti angin.

Dengan demikian, jika anak tidak menyerah pada dirinya sendiri dan bersedia untuk bertahan melalui jatuh bangun saat menerbangkan layang-layang, anak akan tahu bahwa ia dapat mengatasi tantangan sulit. 

Tak hanya saat menerbangkan layang-layang, ini juga dapat memengaruhi aspek kehidupan lainnya.

7. Mengajarkan Cara Berbagi Ruang Pribadi

Berbagi bukanlah keterampilan yang mudah dipelajari oleh seorang anak. Namun, itu adalah suatu keharusan, terlebih lagi ketika datang ke ruang udara.

Ketika layang-layang terbang ke udara, ada ruang pribadi yang harus dipatuhi sehingga setiap orang, untuk dapat menikmati waktu mereka.

Artinya, ruang udara harus dibagi. Jika tidak, maka layang-layang akan menabrak, membuat hari yang mengecewakan bagi semua orang.

Oleh karena itu, selama semua orang tetap berada di area yang telah ditentukan, maka hari menerbangkan layang-layang yang menyenangkan dapat dinikmati semua orang.

8. Mengajarkan Sportivitas dan Keterampilan Sosial

Bermain layang-layang tak hanya menyenangkan, tetapi juga menjadi sarana berharga bagi anak-anak untuk belajar tentang sportivitas dan keterampilan sosial. Di arena layang-layang, mereka mengasah kemampuan bersaing secara sehat, memahami bahwa kemenangan dan kekalahan adalah bagian tak terpisahkan dari permainan.

Bermain layang-layang juga menumbuhkan nilai-nilai penting seperti usaha keras, kejujuran, dan pantang menyerah. Si Kecil belajar bekerja sama, saling menghargai, dan berkomunikasi dengan baik untuk menerbangkan layang-layang setinggi mungkin.

9. Melatih Kepercayaan Diri

Bagi anak-anak, momen saat layang-layang mereka berhasil mengudara bagaikan pencapaian luar biasa. Rasa bangga dan senang menyelimuti mereka, menumbuhkan rasa percaya diri dan harga diri. Keberhasilan ini menjadi bukti bahwa usaha dan kerja keras mereka membuahkan hasil, mendorong mereka untuk berani menghadapi tantangan baru dalam hidup.

Di sisi lain, tak jarang pula layang-layang mereka gagal mengudara. Hal ini pun tak kalah berharga sebagai pembelajaran berharga. Anak-anak belajar bagaimana mengelola rasa kecewa dan frustrasi, serta bangkit kembali untuk mencoba lagi. Ketekunan dan pantang menyerah menjadi bekal penting dalam menghadapi berbagai rintangan di masa depan.

10. Melatih Fokus dan Kesadaran Diri

Saat menerbangkan layang-layang, anak-anak tanpa sadar melatih fokus dan kesadaran diri mereka. Mereka harus terus memperhatikan layangan di angkasa, memastikan tali tidak kusut, dan mengikuti arah angin. 

Beermain layang-layang juga melatih kesadaran anak terhadap lingkungan sekitar. Mereka belajar memperhatikan keberadaan orang lain, benda-benda di sekitar, dan potensi bahaya yang mungkin terjadi. Kemampuan ini penting untuk menjaga keselamatan diri dan orang lain saat bermain.

11. Belajar Sains

Bermain layang-layang bukan hanya menyenangkan, tapi juga membuka pintu bagi anak-anak untuk mempelajari sains dengan cara yang seru dan mudah dipahami. Tanpa terasa, anak-anak akan terpapar dengan prinsip-prinsip aerodinamika saat mereka mengamati bagaimana layang-layang bisa terbang tinggi ditiup angin. 

Pertanyaan-pertanyaan sederhana seperti "Kenapa layang-layangku bisa naik?" atau "Kenapa layang-layang temanku lebih tinggi?" mendorong mereka untuk bereksperimen dan mencari jawabannya sendiri. Mereka mungkin mencoba mengubah bentuk layang-layang, mengganti tali, atau menerbangkannya di tempat yang berbeda.

12. Melatih EQ dan AQ Anak

Bermain layangan memungkinkan anak menghadapi berbagai emosi dan tantangan. Ini membantu mereka mengembangkan Emotional Quotient (kecerdasan emosional) dan Adversity Quotient (ketahanan terhadap tantangan)..

Pengalaman-pengalaman ini membantu anak-anak belajar bagaimana mengenali, memahami, dan mengelola emosinya dengan baik. 

Selain itu, bermain layang-layang juga melatih ketahanan anak-anak dalam menghadapi tantangan. Mereka belajar untuk pantang menyerah, mencari solusi kreatif, dan terus berusaha meskipun mengalami kesulitan.

13. Mengikuti Instruksi dan Kemandirian

Anak-anak belajar mengikuti instruksi saat merakit atau meluncurkan layangan, yang penting untuk pengembangan kemandirian dan keterampilan memecahkan masalah.

Proses ini membantu mereka mengembangkan kemampuan motorik halus, koordinasi tangan-mata, dan kesabaran. Kemampuan ini penting untuk membangun kemandirian dan kepercayaan diri mereka dalam menyelesaikan berbagai tugas di masa depan.

14. Menumbuhkan Rasa Tanggung Jawab

Saat anak-anak diajarkan untuk membersihkan layang-layang setelah bermain, mereka belajar pentingnya menjaga barang milik mereka dengan baik. Mereka memahami bahwa layang-layang mereka perlu dirawat agar dapat digunakan kembali di lain waktu.

Kebiasaan ini juga membantu mereka belajar tentang nilai-nilai seperti kebersihan dan kerapian. Hal ini penting untuk ditanamkan sejak dini agar kelak mereka dapat menjaga diri dan lingkungannya dengan baik.

15. Meningkatkan Hubungan dalam Keluarga

Di era digital ini, di mana anak-anak menghabiskan banyak waktu di depan layar, bermain layang-layang hadir sebagai angin segar yang membawa banyak manfaat.

Tak hanya menyenangkan, bermain layang-layang bersama keluarga dapat menjadi sarana untuk memperkuat ikatan dan membangun kenangan indah yang tak terlupakan.

Cara Mengajak Anak Bermain Layang- layang yang Aman:

  1. Carilah area terbuka yang luas dan aman, jauh dari kabel listrik, pohon tinggi, dan keramaian. Waktu yang ideal adalah pagi atau sore hari saat angin bertiup kencang.
  2. Pilihlah layang-layang yang mudah diterbangkan dan sesuai dengan usia anak. Untuk anak kecil, layang-layang model kupu-kupu atau pesawat yang ringan dan stabil lebih cocok.
  3. Gunakan benang nilon atau benang layang-layang khusus yang kuat dan tidak mudah putus. Hindari menggunakan tali plastik atau tali rafia yang dapat melukai anak atau orang lain.
  4. Siapkan gunting untuk memotong benang, topi untuk melindungi kepala anak dari sinar matahari, dan air minum untuk menjaga mereka tetap terhidrasi.
  5. Berikan instruksi yang jelas dan mudah dipahami tentang cara memegang layang-layang, menarik benang, dan mengendalikan arah angin.
  6. Jangan biarkan anak bermain layang-layang sendirian. Awasi mereka dengan cermat untuk memastikan keselamatan mereka.
  7. Jadikan momen bermain layang-layang sebagai waktu untuk bersenang-senang bersama anak. Berikan dukungan dan semangat kepada mereka saat menerbangkan layang-layang.
  8. Setelah selesai bermain, ajarkan anak untuk membersihkan area bermain dan membuang sampah pada tempatnya.

Ada banyak sekali manfaat bermain layang-layang pada perkembangan anak. Menerbangkan layang-layang bisa menjadi pengalaman pendidikan yang luar biasa.

Petualangan menerbangkan layang-layang juga dapat membuat otak anak tetap aktif dan tubuhnya tetap sehat. Ini juga bisa menjadi pengalaman ikatan yang luar biasa bagi orangtua, anak, dan teman sebaya.

Baca juga:

The Latest