7 Manfaat Meditasi Mindfulness pada Anak Usia Sekolah
Rutinitas sehat yang disebut-sebut bisa meningkatkan prestasi anak di sekolah
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bukan rahasia umum lagi jika anak sekolah menghadapi tantangan perubahan dunia modern. Dengan setiap gangguan digital baru, membuat anak-anak semakin sulit untuk fokus pada hal-hal yang seharusnya.
Tak sedikit juga siswa yang mengalami tekanan stres ujian, kompetisi, kecemasan tentang kinerja dan potensi peluang masa depan mereka, dan sebagainya. Meditasi dapat menawarkan banyak manfaat bagi orang-orang dari segala usia, termasuk siswa.
Meditasi dapat bervariasi, tetapi secara umum meditasi mindfulness mungkin adalah yang tepat untuk anak usia sekolah. Hal ini karena dapat melibatkan pernapasan dalam dan kesadaran tubuh dan pikiran.
Untuk mengetahui apa itu meditasi mindfulness dan manfaatnya, berikut Popmama.com telah merangkumnya di bawah ini. Yuk simak!
Apa itu Meditasi Mindfulness?
Mindfulness adalah praktik untuk membawa kesadaran penuh tentang masa kini daripada memikirkan masa lalu atau masa depan. Ini membuat seorang anak hidup di saat ini tanpa memikirkan tuntutan, kritik, dihakimi, dan lain-lain.
Beberapa orang melakukan meditasi mindfulness selama beberapa menit sehari, sementara yang lain mempraktikkannya sebagai gaya hidup.
Misalnya, seorang anak bisa berlatih makan dengan penuh perhatian, memerhatikan apa yang ada di piringnya, merasakan rasa syukur, menikmati setiap gigitan, sambil juga memerhatikan bagaimana tubuh bereaksi terhadap makanan di piring.
Meditasi mindfulness ini menghilangkan beban kesadaran sambil membantu anak untuk fokus pada apa yang penting. Sebagai seorang siswa, ada banyak keuntungan yang bisa didapat ketika melakukan meditasi mindfulness secara teratur.
Berikut adalah beberapa manfaat yang dapat anak rasakan:
1. Mengurangi stres dan kecemasan
Sepanjang sejarahnya, meditasi mindfulness telah menunjukkan dirinya sebagai metode yang terbukti untuk mengelola stres dan kecemasan. Kedua kondisi ini berkembang melalui tekanan internal dan eksternal.
Tekanan internal meliputi kritik diri, keraguan diri, kekhawatiran tentang kemampuan, dan sebagainya. Ini juga bisa menjadi gejala perkembangan lain, misalnya anak dengan kondisi kesehatan tertentu mungkin merasa cemas tentang kesejahteraan masa depannya.
Sedangkan tekanan eksternal dapat berupa pengaruh orangtua, beban sekolah, atau tekanan dari teman sebaya. Dengan meditasi mindfulness, anak mengizinkan dirinya untuk mengakui tekanan tanpa memikirkannya.
Alih-alih merasa stres dan cemas tentang masa lalu atau masa depan, ia dapat fokus pada kehidupan yang ingin dijalani setiap hari.
Sebuah penelitian di tahun 2014 dalam jurnal The Spanish Journal of Psychology, meneliti 125 siswa selama waktu ujian. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa meditasi mindfulness efektif dalam mengurangi stres dan kecemasan.
2. Meningkatkan perhatian dan fokus
Dalam banyak hal, memerhatikan adalah hal penting bagi anak sekolah untuk belajar. Namun seperti yang disebutkan di atas, kemajuan teknologi saat ini dapat menjadi tantangan bagi seorang anak dalam waktu belajar. Mulai dari tergoda untuk bermain game online hingga bermain media sosial.
Penelitian terbaru di tahun 2018 dalam jurnal Frontiers in human neuroscience oleh psikolog, menunjukkan bahwa meditasi mindfulness, sebuah praktik kesadaran efektif dalam meningkatkan sumber daya yang dikenal sebagai perhatian.
Bahkan ketika anak menjadi pemula yang mempelajari seni meditasi, Mama dapat melihat peningkatan dengan sesi 10 menit perhari.
Jika anak mama kesulitan mempertahankan fokusnya pada waktu belajar dan tugas untuk waktu yang lama, melakukan meditasi mindfulness dapat meningkatkan perbaikan.
3. Meningkatkan kinerja kognitif anak sekolah
Selain itu, meditasi mindfulness juga telah terbukti meningkatkan kinerja kognitif ketika menanggapi tugas-tugas yang sensitif terhadap waktu.
Satu studi dalam jurnal American Journal of Pharmaceutical Education di tahun 2019, menunjukkan bahwa anak-anak yang melakukan meditasi selama tes, menunjukkan nilai yang lebih baik. Hasil ini dapat dicapai karena mindfulness meningkatkan efektivitas belajar, perhatian, dan memori pada siswa.
Dalam studi lain dalam jurnal Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine di tahun 2015, beberapa siswa di Taiwan melakukan kursus meditasi mindfulness satu semester. Hasilnya, para siswa menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam kinerja keseluruhan.
4. Kecerdasan emosional dan sosial yang lebih baik
Siswa muda belajar sebagian besar dari apa yang mereka ketahui tentang interaksi sosial dan manajemen emosional di lingkungan sekolah.
Beberapa siswa belajar untuk menunjukkan lebih banyak empati dan pemahaman emosional lebih awal daripada yang lain. Namun sebagian anak lain menjadi lebih rentan terhadap tekanan teman sebaya yang negatif atau manipulasi emosional.
Mindfulness telah dibuktikan di tahun 2018 sebagai salah satu metode yang terbukti dapat digunakan untuk meningkatkan kecerdasan emosional atau Emotional Intelligence (EI) pada siswa muda.
Tingkat EI yang baik telah dikaitkan dengan kompetensi individu dalam perhatian penuh. Dengan mempelajari praktik mindfulness dasar, anak dapat meningkatkan kesadaran akan emosinya dan orang-orang di sekitarnya.
Ini juga akan membantu anak mama dalam menangani tantangan dengan lebih baik dan meningkatkan empati terhadap orang lain.
5. Membantu anak yang berjuang dengan perfeksionisme
Perhatian dan perfeksionisme tidak dapat hidup berdampingan dalam momen kesadaran yang sama. Meditasi mindfulness berarti menyadari segala sesuatu di sekitar, termasuk diri sendiri, tanpa penilaian.
Dengan melatih mindfulness ini, anak yang fokus secara obsesif pada nilai sempurna dapat melihat manfaat dari mengambil risiko dan membuat kesalahan.
Ia juga dapat secara efektif mengurangi tekanan emosional pada diri sendiri untuk menjadi berhasil setiap saat. Proses pembelajaran harus dialami, dinikmati, dan jangan dibawa sebagai sebuah tekanan, sehingga anak dapat mengambil manfaat dari realisasi ini.
6. Meningkatkan memori
Mindfulness terbukti secara ilmiah bermanfaat untuk memori. Ketika anak secara aktif mendengarkan selama pelajaran, lebih memerhatikan, ini melatih kesadarannya untuk tetap fokus pada saat ini, sehingga akhirnya anak lebih mampu menyerap informasi yang terstruktur dengan lebih baik.
Selain itu, anak juga menjadi lebih mudah untuk mengingat apa yang dikatakan gurunya di kelas terakhir karena ia mendengarkan secara aktif. Catatan belajarnya tidak akan tampak seperti coret-coretan lagi, karena ia dengan penuh perhatian menuliskan setiap kata.
Sebuah studi di tahun 2019 dalam jurnal Brain Imaging and Behavior menunjukkan bahwa siswa yang penuh perhatian memerhatikan informasi, seperti guru yang mengajar di kelas, dapat mempertahankan informasi baru yang terkait dengan lebih baik, misalnya membaca buku tentang topik yang sama.
Dengan hanya mendengarkan atau membaca dengan penuh perhatian, anak dapat meningkatkan kinerja akademiknya, sehingga lebih berprestasi di sekolah.
7. Peningkatan efisiensi otak
Dengan melakukan meditasi mindfulness setiap hari, anak sekolah juga dapat mengembangkan kemampuannya untuk mengingat informasi dan memecahkan masalah dengan lebih cepat dan mudah.
Meditasi juga membantu meningkatkan kemampuan pengambilan keputusan. Sebuah studi di tahun 2014 menunjukkan bahwa meditasi fokus-perhatian cenderung mendukung pemikiran konvergen, proses menghasilkan satu solusi yang mungkin mengatasi masalah tertentu.
Nah itulah beberapa manfaat seputar meditasi mindfulness yang bisa anak dapatkan. Banyak manfaat mindfulness bagi anak dapat membantunya mengatasi masalah pribadi dan akademik sehari-hari.
Meditasi yang konsisten berfungsi sebagai pengingat bahwa anak harus fokus pada masa kini, daripada kesalahan masa lalu atau keraguan masa depan.
Dengan hidup dengan penuh kesadaran, anak dapat bekerja untuk mengurangi stres dan kecemasan sambil memanfaatkan setiap momen sebaik-baiknya.
Baca juga:
- 5 Gerakan Yoga untuk Meningkatkan Konsentrasi dan Daya Ingat Anak
- 8 Meditasi Ramah Anak untuk Mengatasi Kecemasan dan Stres
- 11 Ide Aktivitas dan Latihan Meditasi Mindfulness untuk Balita