TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Mengenal Winda, Anak 9 Tahun yang Telah Mendaki Lebih dari 20 Gunung

Winda sudah pernah mendaki gunung tertinggi kedua di pulau Jawa

jabar.tribunnews.com, infogarut.id

Anak yang mendaki gunung tak hanya mengejar keberanian fisik, tetapi juga nilai-nilai penting seperti kerja sama dan kecintaan pada alam.

Seorang anak perempuan asal Garut bernama Winda Rahma, menunjukkan keberaniannya dengan mendaki puluhan gunung.

Anak berusia sembilan tahun ini sudah mendaki mulai dari Gunung Sagara di Jawa Barat hingga gunung Slamet di Jawa Tengah yang tingginya lebih dari 3.000 mdpl.

Berikut Popmama.com telah merangkum kisah Winda, anak 9 tahun yang mendaki puluhan gunung, di bawah ini!

1. Winda sudah mulai ikut mendaki sejak usia enam tahun

jabar.tribunnews.com

Sang Mama, Elis Supraeni Rosidin mengatakan bahwa Winda sudah mulai diajak ziarah (mendaki gunung) sejak usianya masih enam tahun.

"Diajak ziarah pertama kali mah ke Gunung Sagara," ujarnya yang dikutip dari Jabar Tribun News pada Selasa (5/9/23)

Gunung Sagara setinggi 2.132 mdpl ini memang lokasinya tidak jauh dari rumah mereka yang berada di Garut, namun lebih menuju arah ke timur, yaitu di Tenjolaya, Kecamatan Sucinaraja.

2. Mulai mendaki gunung yang ada di Garut, hingga ke Jawa Tengah

infogarut.id

Tak hanya bersama sang Mama, Winda juga naik gunung bertiga dengan kakak perempuannya, Taoziah Nur Maslikah. Sejak diajak naik ke Gunung Sagara, Winda menunjukkan ketertarikan pada kegiatan mendaki.

Mulai dari gunung-gunung yang ada di Garut, seperti Gunung Guntur, Papandayan, dan Cikuray, hingga gunung-gunung di sekitaran Bandung, seperti Patuha dan Burangrang.

Namun, mereka juga telah mendaki gunung-gunung yang tingginya lebih dari 3.000 mdpl, yaitu seperti Gunung Ciremai (3.078 mdpl) di perbatasan Kuningan dan Majalengka, hingga Gunung Slamet (3.432 mdpl) di Jawa Tengah.

"Waktu ke Ciremai, kami lewat jalur Apuy. Kalau ke Slamet lewat jalur Blambangan," ujar Taoziah, yang merupakan atlet hockey indoor putri nasional.

Jika diperkirakan, mereka sudah mendaki lebih dari 20 gunung.

3. Winda tidak pernah merasa takut dan mengeluh kelelahan saat mendaki gunung

Freepik/freepic.diller

Meski wajar bila seorang anak takut saat mendaki gunung, Winda justru mengaku tak pernah merasa takut ketika mendaki gunung bersama sang Mama dan kakaknya. Ia pun juga merasa senang saat mendaki gunung.

"Senang," ujar Winda.

Sang Kakak, mengatakan bahwa Winda juga tidak pernah mengeluh kelelahan atau ingin cepat pulang karena menyesal ikut naik gunung.

"Kalau di gunung, Winda malah seringnya jalan duluan di depan," kata sang Kakak.

Gunung Merbabu adalah salah satu gunung yang ingin Winda kunjungi. Meski sudah pernah ke sana, Winda belum sampai ke puncak.

4. Winda pernah menangis akibat sepatu yang digunakan saat naik gunung sudah kekecilan

Freepik/cookie_studio

Suka dan duka pun dialami anak sembilan tahun ini saat naik gunung. Winda bahkan pernah menangis saat turun menuju tempat meletakkan barang di area basecamp.

Elis mengungkapkan bahwa anaknya tersebut menangis karena dititipkan kepada seorang petani teh yang sedang mengendarai motor saat menuju basecamp. Bukan tanpa alasan, namun Winda mengalami sakit pada bagian kakinya, lantaran sepatunya telah kekecilan.

"Dicandak dititipkeun, ieu sampeanna nyeri nu payun. Kaleresan aya nu ngalangkung bapak tadi anu ngeteh, 'Bapak cing teh bade nitip, mangga saurna'. (Dibawa dititipkan, karena bagian kakinya yang depan ini sakit. Kebetulan ada yang lewat tadi petani teh, 'Bapak maaf mau titip (Winda), silakan katanya'." ujar Elis.

5. Penting untuk membuat perencanaan yang matang, perbekalan, hingga memerhatikan kesehatan

pikiran-rakyat.com

Elis mengatakan bahwa ia seringkali tak ada rencana dari jauh-jauh hari bila akan menziarahi gunung bersama anak-anaknya. Ia dan anak-anaknya akan berziarah ke gunung secara dadakan.

Meski begitu, ibu dari empat orang anak ini tetap merencanakannya dengan matang, mulai dari mempersiapkan perbekalan hingga memerhatikan kesehatan.

Hal itu lah yang membuat anak bungsu Elis, Winda, sudah menziarahi lebih dari 20 gunung di Pulau Jawa meskipun usianya terbilang masih sangat muda.

Nah itulah kisah Winda, anak 9 tahun yang mendaki puluhan gunung dari Garut. Semoga kisah Winda dapat menjadi inspirasi bagi anak-anak Indonesia, agar tumbuh menjadi anak yang pemberani dan mencintai alam.

Baca juga:

The Latest