5 Pantangan Makanan dan Minuman saat Anak Sakit Tenggorokan
Makanan dan minuman ini harus dihindari saat anak mengalami sakit tenggorokan
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sakit tenggorokan terjadi ketika tenggorokan anak mengalami radang dan atau iritasi. Ini dapat disebabkan oleh berbagai kondisi, termasuk virus, bakteri, demam, polusi, atau infeksi saluran pernapasan.
Sakit tenggorokan dapat memengaruhi aktivitas anak sehari-hari, dengan membuat sulit berbicara, makan, dan bahkan bernapas.
Ketika mengalami sakit tenggorokan, mengonsumsi makanan dan minuman yang kurang tepat juga dapat memperparah sakit tenggorokan anak. Untuk pemulihan yang cepat, hindari makanan dan minuman yang mengiritasi, sampai gejala sakit tenggorokan mereda.
Apa saja makanan dan minuman yang perlu anak hindari saat mengalami sakit tenggorokan? Berikut Popmama.com telah menyiapkan informasinya di bawah ini. Yuk simak informasinya!
1. Makanan berlemak
Ketika anak mengalami sakit tenggorokan, penting untuk menahannya dari makanan berlemak tinggi seperti daging merah, produk susu penuh lemak, dan makanan yang digoreng.
Menurut ahli diet Ilyse Schapiro dari Huffington Post, makanan berlemak lebih sulit dicerna dan dapat menekan sistem kekebalan tubuh, yang pada akhirnya dapat memperburuk gejala flu seperti sakit tenggorokan.
Makanan yang digoreng seringkali memiliki lapisan tepung yang kering dan kasar, yang selanjutnya dapat mengiritasi tenggorokan. Alih-alih mengonsumsi makanan penuh lemak, berikan daging tanpa lemak seperti kalkun, ikan, dan ayam.
Setelah itu, berikan produk susu rendah lemak, dan pilih makanan yang lembab dan lembut seperti sup atau saus apel. Mama bahkan dapat menghaluskan atau menggiling makanan untuk anak jika ia merasa kesulitan menelan atau mengunyahnya.
2. Jeruk dan makanan asam
Setelah itu, jauhi makanan asam dan jeruk seperti tomat, jeruk, jeruk bali, limau dan lemon. Asam yang ditemukan dalam makanan ini dapat mengiritasi dan memperburuk sakit tenggorokan yang anak rasakan.
Alih-alih mengonsumsi buah jeruk, pilihlah buah-buahan yang menenangkan tenggorokan, seperti pisang, melon, kiwi, dan persik.
Jika ingin menambahkan lebih banyak Vitamin C ke dalam makanan anak, Mama bisa menambahkan kale atau paprika merah dibandingkan jeruk.
3. Makanan pedas
Makanan pedas yang mengandung sambal pedas, cabai bubuk, kari, pala, merica, dan cengkih bisa memperparah dan memperparah sakit tenggorokan. Jika Mama ingin menambah rasa pada makanan anak, sebaiknya tambahkan jahe segar yang memiliki sifat anti-inflamasi.
Mama juga bisa menambahkan bawang putih ke makanan anak. Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam "Advances in Therapy" pada tahun 2001, bawang putih dapat membantu mengurangi gejala pilek, seperti sakit tenggorokan serta membantunya pulih lebih cepat. Bawang putih bahkan dapat membantu mencegah pilek terulang kembali.
4. Makanan bertekstur kasar
Makanan yang bertekstur kasar seperti sayuran mentah, granola, keripik, dan roti panggang kering dapat menggaruk dan memperparah sakit tenggorokan pada anak.
Alih-alih menyajikan makanan kasar, pilihlah makanan yang mudah ditelan, lunak dan semipadat seperti keju, sup berbahan dasar krim, yogurt, telur, kentang tumbuk, es krim, sereal matang, smoothie, dan casserole.
Mama juga bisa melembabkan makanan yang dikeringkan dengan kaldu atau kuah, dan merebus atau mengukus sayuran agar lebih lembut dan mudah ditelan.
5. Minuman panas
Cairan dan makanan yang hangat dapat membantu meredakan sakit tenggorokan. Namun, anak harus menghindari teh dan kopi dengan suhu yang panas karena kafein di dalamnya dapat membuat anak lebih dehidrasi dan memperburuk rasa sakitnya.
Minuman seperti teh bebas kafein, air panas dengan madu dan lemon, dapat membantu meringankan rasa sakit tenggorokan pada anak, namun ingatlah meminumnya saat sudah hangat.
Nah itulah beberapa makanan dan minuman yang harus anak hindari saat mengalami sakit tenggorokan. Dengan menghindari makanan dan minuman di atas, diharapkan dapat membantu sakit tenggorokan pada anak, dengan mengurangi kemacetan di bagian belakang tenggorokan serta melembabkan pita suara yang kering sehingga memberikan suara serak saat sakit.
Semoga informasinya membantu ya, Ma!
Baca juga:
- Anak Tidak Mau Minum Obat? Lakukan 7 Trik Berikut!
- Anak Susah Makan, Bolehkah Diganti dengan Minum Susu Saja?
- Bolehkah Anak Balita Minum Teh Manis Setiap Hari?