TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

9 Pantangan yang Harus Dituruti Anak Saat Mengalami Campak

Harus tetap menjaga kebersihan dengan baik ya!

Freepik/Bilanol

Campak merupakan infeksi virus yang ditandai dengan ruam yang muncul di seluruh tubuh, dan campak adalah penyakit yang menular. Gejala campak memang tidak langsung terlihat saat anak terinfeksi virus ini, namun gejala akan mulai muncul sekitar satu atau dua minggu setelah terkena virus campak.

Virus campak memang paling sering menyerang balita, namun tidak menutup kemungkinan terjadi pada orang dewasa. Jika tidak segera ditangani dengan tepat, campak bisa menyebabkan komplikasi yang serius.

Ketika anak terkena campak, Mama pasti memikirkan tentang apa saja yang bisa mengobati atau mengatasi campak agar cepat reda. Selain itu, menanyakan tentang pantangan apa saja yang harus dihindari untuk mempercepat proses penyembuhannya.

Kali ini Popmama.com akan membahas 9 pantangan anak saat terkena campak yang perlu Mama ketahui.

1. Bermain di luar ruangan atau di tempat keramaian

Freepik

Walaupun anak tergolong aktif atau senang bermain di luar, pantangan yang perlu diterapkan dengan baik adalah menghindari aktivitas di luar rumah. Ketika anak mengalami campak, sebaiknya anak tetap di rumah saja, hindari untuk membawanya keluar rumah seperti sekolah atau tempat keramaian.

Hal ini bertujuan untuk menjaga kebersihan serta menghindari penularan pada orang lain. Terutama, batas aktivitas anak pada empat hari pertama sejak ruam mulai muncul di tubuh. Serta, hindari pula terkena paparan cahaya yang terlalu silau.

Selain itu, perhatikan agar anak tidak kontak dengan orang lain yang rentan terinfeksi campak, seperti bayi yang masih kecil, bayi yang belum mendapatkan vaksin MMR, dan orang dengan masalah imunitas.

2. Tidak menutup mulut saat bersin atau batuk

Freepik/User6624752

Karena virus campak dapat sangat menular, maka pastikan anak untuk selalu menutup mulut dan hidung saat bersim maupun batuk. Kemudian, selalu sediakan sapu tangan atau tissue yang langsung buang setelah digunakan.

Namun jika tidak ada sapu tangan atau tissue, maka Mama bisa mengajarkan anak untuk menggunakan bagian dalam siku saat batuk atau bersin, hindari menutup dengan tangan karena menjadi media kontaminasi ke benda-benda yang ada di sekitar anak.

3. Mandi menggunakan air dingin

Freepik/User16285795

Sebelumnya ada mitos yang mengatakan bahwa anak yang sedang menderita campak, sebaiknya tidak mandi terlebih dahulu karena dikhawatirkan dapat membuat campak semakin parah. Namun, sebenarnya, anak yang sedang campak diperbolehkan untuk mandi.

Namun harus menggunakan air hangat dan bukan air dingin. Anak harus tetap mandi rutin untuk menjaga kesehatan kulitnya. Kemudian, sebaiknya mandi dilakukan dengan cara membasuh badan dan tidak menggosoknya terlalu kencang.

4. Jarang mencuci tangan setelah bersin atau batuk

Freepik

Selanjutnya pantangan yang paling sering dilakukan adalah anak tidak langsung mencuci tangan, saat bersin atau batuk. Sebaiknya, Mama dapat selalu ingatkan anak agar cuci tangan setiap kali ia bersin, batuk, atau memegang benda-benda di sekitarnya.

Dengan mencuci tangan, efektif untuk memastikan tidak ada bakteri atau virus yang menempel di tangan. Ingatkan anak untuk cuci tangan dengan sabun selama 20 detik, kemudian bilas menggunakan air bersih yang mengalir. Lalu dikeringkan dengan tissue atau handuk yang bersih.

5. Kurang minum hingga tubuh dehidrasi

Freepik/User21314081

Selain saat dalam kondisi tubuh yang sehat, anak juga perlu meningkatkan konsumsi air putih untuk menghindari tubuh dari dehidrasi. Jika tubuh anak dehidrasi atau kekurangan cairan, bisa berdampak pada kulitnya yang menjadi lebih kering.

Sehingga, rasa gatal dan tidak nyaman yang timbul karena penyakit campak dapat semakin terasa. Jika semakin gatal, ingatkan untuk tidak menggaruk bagian tubuh yang gatal atau ruam karena bisa menyebabkan kulit anak menjadi luka.

6. Menggunakan barang-barang pribadi secara bersamaan

Freepik

Saat anak terkena campak, sebaiknya pisahkan kebutuhan pribadi anak dengan anggota keluarga lain di rumah. Hal ini untuk memastikan perlaku higenis serta menghindari adanya penularan pada anggota keluarga yang rentan.

Contohnya seperti sikat gigi, handuk, sendok, garpu, piring, hingga gelas. Ketika anak sudah dalam tahap pemulihan dan sudah kembali ke sekolah, sebaiknya berikan nama pada barang-barang pribadi anak untuk menghindari tertukar dengan teman sekolahnya.

7. Mengenakan baju yang tebal

Freepik/Prostooleh

Ketika anak mengalami campak, ia mungkin akan mengalami demam yang cukup tinggi. Namun, pastikan agar anak tidak menggunakan pakaian yang terlalu tebal, justru sebaiknya berikan anak pakaian yang tipis dan membuatnya nyaman.

Memberikan anak pakaian yang tebal bisa membuatnya lebih tidak nyaman. Selain itu, Mama juga dapat memberikan pakaian yang menyerap keringat agar gatal-gatal yang muncul bisa berkurang.

8. Meminum susu sebelum tahap pemulihan

Freepik/Jcomp joker with card

Saat anak mengalami campak, sebaiknya hindari minum susu. Kecuali jika anak sudah dalam kondisi tahap pemulihan. Anak harus menghindari susu karena susu bisa meningkatkan cairan lendir dalam saluran pernasapannya.

Hal ini bisa membuat anak sulit bernapas, flu, dan batuk. Agar nutrisi anak terjaga, Mama bisa memberikan anak jus buah yang tidak ditambahkan gula atau pemanis tambahan.

9. Mengonsumsi makanan yang mengandung banyak garam dan digoreng

Freepik/Anchaleeyates

Pantangan yang tidak kalah pentingnya yaitu jika anak sedang terinfeksi virus campak, sebaiknya Mama tidak memberikan anak makanan yang mengandung garam tinggi dan digoreng. Hal ini disebabkan karena makanan yang asin dan digoreng bisa mengakibatkan iritasi pada tenggorokan anak.

Kandungan garam yang tingggi juga dapat merusak keseimbangan elektrolit dalam tubuh, sehingga masa inkubasi virus campak bisa semakin lama berada dalam tubuh anak.

Nah itu dia Ma, 9 pantangan yang harus anak turuti ketika mengalami campak. Tujuannya agar proses penyembuhannya menjadi lebih cepat serta tidak menimbulkan luka pada bagian tubuh anak. Semoga informasinya bermanfaat, Ma!

Baca juga:

The Latest