Perawatan yang Dilakukan untuk Anak Setelah Operasi Amandel
Membantu proses pemulihan anak dengan setelah operasi amandel
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Amandel adalah gumpalan jaringan di kedua sisi belakang tenggorokan yang membantu sistem kekebalan melindungi tubuh dari infeksi bakteri dan virus. Namun fungsi ini dapat membuat amandel sangat rentan terhadap infeksi dan peradangan.
Amandel yang sering terinfeksi sehingga mengalami pembengkakan dapat menyebabkan anak sulit bernafas pada aktivitas sehari-hari dan pada saat tidur. Ketika tak kunjung membaik, dokter umumnya menyarankan operasi amandel atau yang disebut tonsilektomi.
Tonsilektomi adalah salah satu operasi paling umum yang dilakukan anak-anak dan remaja. Jika anak mama akan menjalani operasi amandel, penting untuk mengetahui perawatan apa yang diperlukan setelah operasi.
Kali ini Popmama.com akan membahas beberapa tips perawatan anak setelah melakukan operasi amandel untuk membantu anak mama lebih cepat pulih. Simak informasinya di bawah ini:
1. Segera mengatasi rasa sakit anak
Anak mama mungkin akan merasa sakit setelah operasi amandel. Ini termasuk sakit tenggorokan dan nyeri di telinga, leher dan rahang. Dokter umumnya akan meresepkan obat-obatan untuk meringankan rasa sakitnya, agar anak bisa istirahat dan sembuh.
Bantu anak mengatasi rasa sakitnya dengan memberikan obat pereda sakit tenggorokan dan nyeri secara teratur sesuai petunjuk dokter.
Tips mengatasi sakit tenggorokan lainnya termasuk menyalakan pelembab udara di kamar anak, hal ini dapat mengurangi kekeringan di udara, yang membantu pernapasan dan sakit tenggorokan saat menelan.
Kompres dingin di sekitar leher juga dapat meredakan nyeri. Mengunyah permen karet dapat membantu meredakan nyeri rahang dengan melatih otot. Otot rahang cenderung kejang setelah tonsilektomi dari posisi selama operasi.
2. Dorong cairan dan makanan lunak
Penting agar anak mama tetap terhidrasi selama pemulihan. Tawarkan cairan sesering mungkin, seperti air atau jus apel. Umumnya anak juga sulit makan setelah operasi amandel karena tenggorokan yang sakit.
Dilansir dari Health Grades, banyak dokter tidak lagi membatasi pilihan makanan setelah operasi amandel. Faktanya, semakin cepat anak mulai mengunyah dan makan, semakin cepat ia pulih.
Banyak dokter yang justru mendorong anak agar kembali ke pola makan normalnya, segera setelah ia merasa ingin makan. Mama dapat menawarkan makanan bertekstur lunak, seperti puding, es krim, milk shake, es loli, sup, telur orak-arik, kentang tumbuk, saus apel, atau kaldu ayam hangat.
Dokter mungkin menyarankan untuk menghindari makanan kasar atau renyah, seperti popcorn, pretzel, keripik kentang, kacang-kacangan atau sereal dingin, selama seminggu.
3. Kenali efek samping normal dari operasi
Setelah operasi, tenggorokan anak akan mengalami iritasi dan pembengkakan, serta mungkin mengalami demam ringan (38 derajat Celcius atau lebih rendah) selama beberapa hari. Anak juga mungkin mendengkur dan bernapas dari mulut selama pemulihan.
Bau mulut biasa terjadi, juga, mungkin ada luka berbentuk keropeng yang terbentuk di mulut anak tempat amandel diangkat. Dorong anak untuk tidak mengganggu keropengnya. Karena itu akan lepas secara bertahap dengan sendirinya, sekitar 5 hingga 10 hari setelah operasi.
Sedikit lendir bernoda darah adalah normal pada hari operasi. Tetapi pendarahan yang berlanjut bukanlah efek samping normal dari operasi. Jika anak mengalami pendarahan dari mulut atau hidungnya, segera dapatkan perawatan medis.
4. Awasi tingkat aktivitas anak
Setiap anak tentunya tidak sabar bermain, bukan? Namun, dilansir dari Cleveland Clinic, setelah operasi amandel, anak harus istirahat. Namun mungkin ia sudah bisa bermain di dalam ruangan setelah 1 atau 2 hari, dan mungkin bermain di luar setelah 3 atau 4 hari, jika sudah merasa sanggup.
Tetapi, aktivitas fisik yang berat setelah operasi tidak dianjurkan selama 1 hingga 2 minggu. Kebanyakan anak membutuhkan 7 sampai 10 hari untuk pulih dari operasi amandel.
Anak dapat kembali ke sekolah ketika ia merasa nyaman, sebagian besar anak dapat kembali ke sekolah seminggu setelah operasi.
5. Ketahui kapan harus menghubungi dokter
Hubungi dokter atau cari perawatan medis segera, jika anak mengalami:
- Darah keluar dari mulut atau hidung
- Masalah pernapasan, seperti sesak napas, kesulitan bernapas, sesak napas, atau mengi
- Perubahan kewaspadaan, seperti pingsan, tidak responsif, atau kebingungan
- Demam lebih dari 38 derajat Celcius
- Ketidakmampuan buang air kecil, kentut, atau buang air besar
- Peningkatan menelan, ini bisa berarti anak mengalami pendarahan dan menelan darah.
- Nyeri yang tidak terkontrol oleh obat pereda nyeri atau peningkatan kesulitan menelan atau sakit tenggorokan
- Keluar cairan yang tak terduga, nanah, kemerahan atau pembengkakan pada mulut atau hidung
Nah itulah beberapa perawatan yang dapat dilakukan setelah anak melakukan operasi amandel. Penting untuk menjaga janji konsultasi dengan dokter anak setelah proses operasi amandel.
Dokter akan memeriksa untuk memastikan tenggorokan anak apakah sudah pulih dengan baik dan tidak ada tanda-tanda infeksi. Hubungi dokter untuk pertanyaan dan kekhawatiran di antara janji temu.
Baca juga:
- 10 Cara Memilih Makanan yang Tepat Setelah Anak Operasi Amandel
- Sering Makan Es Krim Bikin Sakit Amandel? Benar Nggak, Ya!
- 10 Pengobatan Rumah untuk Mengatasi Radang Amandel pada Anak