TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

5 Sikap Orangtua yang Hambat Prestasi Anak dalam Drama "The Penthouse"

Ambisi dan kompetisi dari tokohnya berpengaruh pada prestasi anak

news.kmib.co.kr

Apakah Mama salah satu penikmat drama Korea Selatan yang satu ini? Yup, drama "The Penthouse" menjadi salah satu drama Korea yang sedang ramai diperbincangkan. Kisahnya yang menguras emosi penonton menjadi alasan mengapa drama ini ramai peminat.

Tak hanya itu, drama ini dikenal dengan para penghuni Hera Palace yang memiliki ambisi dan saling berkompetisi.

Beberapa sikap dari para orangtua di drama The Penthouse jugaa bisa menjadi gambaran toxic parenting yang menghambat prestasi anak.

Kira-kira apa sikap apa saja yang menghambat prestasi anak menurut drama ini? Simak informasinya yang telah Popmama.com rangkum di bawah ini!

1. Sikap orangtua yang terlalu otoriter

koreajoongangdaily.joins.com

Ketika orangtua memiliki sikap yang otoriter, ini dapat menghambat prestasi anak baik secara akademis maupun non-akademis. Ketika menjadi terlalu otoriter, Mama tidak ingin mendengar pendapat anak, membuat aturan tanpa berdiskusi, serta menentukan keputusan anak.

Dalam drama ini diceritakan Cheon Seo-jin mendidik anaknya, Eun-byul dengan sikap otoriter dan dominan. Inilah yang membuat Eun-byul menjadi anak yang tak percaya diri dan sulit mengendalikan emosi karena kurang terampil dalam menyampaikan emosinya.

Dilansir dari Very Well Mind, tindakan otoriter orangtua berisiko menyebabkan anak bertindak lebih agresif di luar rumah karena ia merasa punya harga diri yang rendah. 

2. Memberikan hukuman secara fisik dan psikis

mydramalist.com

Dalam drama The Penthouse, Joo Dan Tae kerap menghukum anak-anaknya ketika prestasinya menurun. Seperti yang Mama tahu, sikap orangtua yang sering menghukum secara fisik dan psikis sehingga dapat memengaruhi kondisi mental dan berdampak buruk pada anak.

Dilansir dari Healthline, memiliki masalah emosional dan perilaku adalah dampak buruk yang akan dialami anak ketika ia sering mendapatkan kekerasan secara fisik. Selain itu, masalah ini dapat mengganggu prestasi akademik maupun non-akademik anak.

Alih-alih memberikan hukuman secara fisik atau psikis, Mama dapat membangun komunikasi dengan melakukan diskusi ketika ia mengalami kegagalan kompetisi atau penurunan prestasi. Berkata dan bersikap kasar hanya akan melukai piskis dan fisiknya, jadi hindari ya Ma!

3. Mengontrol dan memaksakan kehendak anak

world-today-news.com

Keterlibatan orangtua dalam mendukung atau memberikan arahan memang sangat penting untuk meningkatkan prestasi anak. Tetapi apabila sudah terlalu mengontrol atau bersikap memaksa, ini justru dapat berdampak buruk.

Sikap yang selalu mengontrol dan memaksa anak-anak agar selalu patuh terhadap kemauan orangtua seringkali ditunjukkan oleh para orangtua di drama The Penthouse. Akibatnya mereka menjadi stres karena tuntutan orangtua yang tinggi.

Sebagai gantinya, Mama dapat memberikan kebebasan pada anak untuk mengambil keputusan, terutama ketika anak melakukan hal-hal yang sesuai minatnya. Namun ketika pilihan anak tidak tepat, sebaiknya arahkan dan berikan penjelasan mengapa hal tersebut tidak tepat untuknya.

4. Tidak mendukung minat anak

mystarbiz.com

Ketika Mama menyaksikan drama Korea ini, Mama akan melihat bagaimana anak-anak di Hera Palace yang tidak memiliki kebebasan untuk menentukan minat alias passion-nya. Mereka hanya melakukan apa yang orangtuanya inginkan. Sehingga sulit bagi mereka untuk mengembangkan minatnya.

Padahal, setiap orangtua perlu memberikan kebebasan dan dukungan pada anak sebelum dan setelah menemukan minatnya. 

Ketika anak diberikan kebebasan untuk untuk menentukan minatnya sendiri, akan lebih besar kemungkinannya untuk mengembangkan minat dan berkembang menjadi kariernya di masa depan. Sehingga penting lho untuk membantu menemukan minat anak dan mendukungnya!

5. Membiarkan anak berada di dalam kompetisi yang tidak sehat

viu.com

Tak hanya orangtua di Hera Palace, anak-anak penghuni apartemen ini juga saling berkompetisi untuk menjadi yang terbaik. Namun, ambisi ini membuat mereka menghalalkan segala cara untuk menang.

Dalam hal ini, seharusnya orangtua memberikan arahan pada anak tentang bagaimana menyikapi kekalahan dan bagaimana harus bersikap saat menang. Sikap yang suportif dari orangtua akan menumbuhkan kompetisi yang sehat, sehingga anak memiliki keinginan besar untuk belajar.

Nah itulah beberapa perilaku orangtua yang dapat menghambat prestasi anak yang diambil dari drama The Penthouse. Selain mengisi waktu luang dan memberikan hiburan, menyaksikan drama juga bisa menjadi cara belajar bagi orangtua untuk mengasuh anak ya!

Bacajuga:

Topic:

The Latest