TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

7 Spesies Hiu yang Sudah Langka dan Terancam Punah

Penangkapan ikan yang berlebihan akibat kebutuhan manusia dapat mengancam kehidupan hiu

wwfmmi.org

Siapa yang tak mengenal hewan laut berbahaya yang satu ini? Banyak anak-anak yang telah mengenal hiu dari film animasi, buku cerita, hingga dari pelajaran sekolah.

Yup, lebih dari 500 spesies hiu telah ditemukan oleh manusia sejauh ini, dan masing-masing memainkan peran kunci dalam ekosistem laut, di mana hiu sering menjadi predator teratas.

Namun sayangnya, penangkapan ikan berlebihan mengancam kehidupan hiu.

Dengan perkiraan 100 juta hiu terbunuh setiap tahun, saat ini sekitar 30 persen spesies hiu rentan, terancam punah, atau sangat terancam punah, menurut International Union for Conservation of Nature (IUCN).

Misalnya beberapa spesies hiu lanka yang telah Popmama.com rangkum di bawah ini, memiliki status terancam punah hingga sudah langka keberadaannya. Yuk beri tahu anak ada spesies hiu apa saja!

1. Hiu Angelshark - sangat terancam punah

en.wikipedia.org

Hiu Angelshark (Squatina squatina) adalah hiu yang berhabitat di perairan pesisir Eropa Barat dan Afrika Utara selama ribuan tahun, dan populasinya dulu berlimpah.

Sayangnya, tingginya permintaan daging angelshark menyebabkan penangkapan ikan berlebihan, yang menghancurkan populasi angelshark.

Hiu ini juga memiliki tingkat reproduksi yang rendah dan seringkali secara tidak sengaja tertangkap di jaring ikan sebagai tangkapan sampingan, yang selanjutnya berkontribusi pada penurunan populasi.

Selama 45 tahun terakhir, populasi angelshark global diperkirakan telah menurun 80-90 persen. Bahkan, spesies ini diyakini telah punah di Laut Mediterania bagian utara, serta di Laut Utara. Dua wilayah ini pernah menjadi tempat populasi hiu angelshark yang melimpah.

2. Hiu Whitetip Samudera - sangat terancam punah

Id.m.wikipedia.org

Hiu Whitetip Samudera (Carcharhinus longimanus) umumnya dapat ditemukan di seluruh lautan dunia antara garis lintang 45 derajat utara dan 43 derajat selatan.

Namun. spesies hiu ini juga menjadi sumber makanan yang populer. Hiu whitetip samudera digunakan oleh manusia untuk daging dan minyaknya, dan siripnya sering digunakan dalam sup sirip hiu. Mereka juga populer karena kulitnya.

Tingginya permintaan kulit, daging, dan sirip hiu ini telah menyebabkan penangkapan ikan berlebihan yang menyebabkan penurunan tajam jumlah populasi.

Satu studi menemukan bahwa populasi hiu whitetip samudera telah menurun sebesar 71 persen antara tahun 1970 dan 2021.

3. Hiu Great Hammerhead - sangat terancam punah

id.wikipedia.org

Hiu Great Hammerhead atau Hiu Martil (Sphyrna mokarran) ditemukan di perairan pantai tropis di seluruh dunia antara garis lintang 40 derajat utara dan 37 derajat selatan.

Mereka juga menjadi spesies hiu yang disukai untuk sup sirip hiu. Inilah yang membuat mereka menjadi sasaran untuk siripnya, sementara dagingnya jarang dimakan. Kulitnya juga digunakan sebagai kulit dan hatinya digunakan untuk minyak hati ikan hiu.

Ikan martil besar juga terkadang ditangkap untuk rekreasi oleh nelayan besar dan sangat menderita karena tertangkap secara tidak sengaja sebagai tangkapan sampingan.

Penangkapan ikan martil yang berlebihan untuk siripnya ini telah menyebabkan populasi di seluruh dunia anjlok sekitar 51 persen hingga 80 persen selama 75 tahun terakhir.

4. Hiu Zebra - terancam punah

zubludiving.com

Hiu zebra (Stegostoma fasciatum) umumnya ditemukan di perairan pantai wilayah Indo-Pasifik lautan Bumi, membentang dari pantai Afrika Timur hingga Australia.

Karena hiu zebra menghabiskan sebagian besar waktunya untuk beristirahat di dasar laut dekat terumbu karang, perusakan terumbu karang oleh aktivitas manusia dan polusi merupakan ancaman serius bagi jumlah populasi mereka.

Selain itu, hiu zebra juga sering ditangkap oleh nelayan. Siripnya digunakan untuk sup sirip hiu, dagingnya dimakan segar atau kering, dan minyak hatinya dijual sebagai suplemen vitamin.

Faktor-faktor ini semuanya berkontribusi pada penurunan tajam dalam ukuran populasi global sekitar 50 persen selama 50 tahun terakhir.

5. Hiu Mako Sirip Pendek - Terancam Punah

divemagazine.com

Hiu mako sirip pendek (Isurus oxyrinchus) ditemukan di lautan di seluruh dunia, tetapi populasinya menurun di semua wilayah kecuali Pasifik selatan.

Diperkirakan populasi mako sirip pendek global telah menurun 46 persen menjadi 79 persen dalam 75 tahun terakhir. Penurunan paling tajam terjadi di Laut Mediterania, di mana populasinya telah menurun hingga 99,9 persen sejak tahun 1800-an.

Mako sirip pendek termasuk sebagai hiu tercepat di dunia, menjadikannya target umum dari para nelayan besar yang menangkap hiu untuk olahraga. Dari mako sirip pendek yang ditangkap karena alasan ini dan dikembalikan ke laut, diperkirakan 10 persen akan mati.

Selain itu, daging dari spesies ini dianggap sebagai salah satu kualitas tertinggi dari semua hiu. Dengan demikian, mako sirip pendek biasanya menjadi sasaran perikanan komersial, yang juga populer karena siripnya.

6. Hiu Basking - terancam punah

scubadiving.com

Hiu basking (Cetorhinus maximus) adalah spesies hiu terbesar kedua yang masih ada dan ditemukan di lautan di seluruh dunia, umumnya di perairan dengan suhu berkisar antara 46,5 derajat hingga 58 derajat.

Hiu ini telah menjadi target populer para nelayan selama berabad-abad dan telah lama populer di seluruh dunia sebagai sumber makanan, obat-obatan, dan pakaian. Kulitnya digunakan untuk membuat kulit, dan dagingnya dimakan oleh manusia.

Selain itu, hati yang sangat besar dan kaya squalene telah membuatnya menjadi sumber minyak hati ikan hiu yang populer. Tulang rawannya juga digunakan dalam pengobatan tradisional Tiongkok. 

Spesies ini juga sangat populer karena siripnya yang besar, yang digunakan untuk membuat sup sirip hiu. Satu sirip mereka bahkan dapat dihargai hingga $57.000 (Rp828 juta).

Tingginya permintaan untuk berbagai bagian dari hiu basking telah menyebabkan penangkapan ikan yang berlebihan, dan membuat populasinya yang kian menipis. Populasi global diyakini telah menurun 50 persen menjadi 79 persen selama abad terakhir.

7. Hiu Speartooth - terancam punah

en.wikipedia.org

Hiu speartooth (Glyphis glyphis) adalah salah satu spesies hiu paling langka di bumi, hanya ditemukan di sungai tropis di New Guinea dan Australia utara.

Hiu speartooth memang tidak ditargetkan oleh perikanan untuk daging atau siripnya, tetapi mereka secara tidak sengaja seringkali tertangkap di jaring ikan sebagai tangkapan sampingan.

Karena jumlah populasinya yang sudah rendah dan habitatnya yang sangat terbatas, ancaman terbesar bagi spesies ini adalah degradasi habitat.

Pencemaran sungai yang disebabkan oleh limbah beracun dari operasi penambangan sangat berbahaya bagi kelangsungan hidup spesies.

Nah itulah 7 spesies hiu yang sudah langka dan terancam punah. Sebagai predator puncak, bukan berarti para spesies ini aman terhindar dari bahaya. Dengan memberi tahu anak hewan-hewan yang terancam punah, dapat mengajarkannya untuk lebih peduli pada hewan. 

Meski tak bisa menolong para spesies hiu ini secara langsung, anak dapat membantu dengan tidak membuang sampah sembarangan di laut, hingga memberikan donasi untuk organisasi terpercaya yang berusaha melindungi satwa-satwa yang terancam punah.

Baca juga:

The Latest