9 Tips Membuat Hubungan Orangtua dan Anak Lebih Kuat
Membuat pengasuhan jadi lebih mudah lho!
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tak dapat dipungkiri lagi bahwa memperkuat hubungan orangtua-anak membutuhkan kerja dan usaha yang tak mudah. Tetapi dengan menjaga hubungan dekat dan komunikasi terbuka, orangtua dapat tetap terhubung dengan anak selama tahap kehidupannya.
Lebih jauh, hubungan orangtua-anak yang kuat sebenarnya membuat pengasuhan lebih mudah karena anak yang merasa lebih terhubung dengan orangtuanya lebih cenderung ingin mendengarkan, membantu, dan mengikuti arahan.
Anak yang merasa terhubung juga lebih bersedia untuk berbicara tentang masalah dengan teman atau di sekolah.
Lantas, bagaimana cara agar hubungan orangtua dan anak agar lebih kuat?
Berikut ini Popmama.com akan memberikan 10 tips sederhana yang dapat digunakan orangtua untuk mempererat ikatan dengan anak. Baca terus ya!
1. Selalu sampaikan pada anak bahwa ia dicintai
Beri tahu anak-anak bahwa Mama mencintai mereka setiap hari, berapa pun usianya. Bahkan pada hari-hari yang sulit atau setelah perselisihan. Orangtua harus memastikan anak tahu, bahwa meskipun Mama tidak menyukai perilakunya, Mama tetap mencintainya tanpa syarat.
Konflik adalah saat yang paling penting bagi orangtua untuk mengkomunikasikan cinta mereka kepada anaknya. Sebuah "Mama menyayangimu" atau "i love you" sederhana berdampak banyak untuk memperkuat hubungan.
2. Mengajak anak bermain
Ketika ingin mengajak anak bermain, kuncinya adalah benar-benar turun ke lantai dan bermain dengan mereka. Bermainlah dengan boneka, bola, permainan papan, atau nyanyikan lagu.
Tak masalah apa yang yang dimainkan, nikmati saja satu sama lain dan berkomitmen untuk memberikan perhatian penuh pada anak. Biarkan anak melihat sisi konyol orangtuanya.
Untuk anak-anak yang lebih besar, cobalah menikmati permainan seperti kartu, catur, dan komputer, sementara anak-anak yang lebih muda bersenang-senang bermain apa pun dengan orangtuanya.
3. Membuat kalimat khusus atau sandi rahasia
Buat kalimat khusus yang positif untuk anak atau kata sandi rahasia yang dapat digunakan satu sama lain. Gunakan nama itu sebagai penguat sederhana cinta orangtua pada anak.
Kata sandi dapat digunakan untuk mengeluarkan anak dari situasi yang tidak nyaman, seperti menginap di rumah saudara yang mungkin tidak berjalan dengan baik, tanpa menyebabkan rasa malu yang tidak semestinya pada anak.
Membuat kalimat sayang ini bisa disampaikan dalam bahasa asing, atau menggunakan kata sandi rahasia seperti gerakan "tos" yang dimodifikasi.
4. Mengembangkan dan mempertahankan kebiasaan sebelum tidur
Membaca buku sebelum tidur atau bercerita kepada anak-anak menciptakan kebiasaan seumur hidup. Waktu tidur dapat menciptakan kebiasaan yang membuat anak-anak merasa lebih aman, terlebih lagi ketika sudah belajar tidur sendiri.
Waktu tidur mungkin juga menjadi satu-satunya waktu yang bisa diberikan oleh orangtua yang bekerja dengan anak-anak mereka, jadi cobalah membuat anak tenang dengan cara yang menyenangkan.
Begitu anak mulai membaca, mintalah ia membacakan satu halaman, bab, atau buku pendek untuk Mama. Ini bisa menimbulkan kebiasaan mengucapkan selamat malam secara khusus pada orangtua, bahkan ketika anak sudah berusia remaja.
5. Biarkan anak membantu tugas rumah orangtua
Orangtua terkadang secara tidak sengaja kehilangan kesempatan untuk mempererat hubungan dengan anak, dengan tidak membiarkannya membantu berbagai tugas dan pekerjaan rumah.
Membongkar dan merapikan barang belanjaan setelah dari pasar swalayan adalah salah satu kegiatan baik yang anak-anak dari sebagian besar usia bisa membantu.
Seorang anak bisa merasa kuat ketika ia membantu. Ia juga dapat membantu dengan memberikan pendapat.
Misalnya dengan menanyakan kepada anak sepatu mana yang terlihat lebih baik dengan pakaian Mama. Ini menunjukkan bahwa Mama dapat menghargai pendapatnya. Tentu saja jika Mama bertanya, bersiaplah juga untuk menerima pilihan anak.
6. Menghormati pilihan atau keputusan anak
Terkait dengan poin di atas, Mama juga tak perlu selalu menyukai pilihan kemeja dan celana pendek yang anak sukai, atau menyukai bagaimana anak menempatkan gambar di kamarnya. Namun, penting sekali untuk menghormati pilihan yang anak buat.
Anak-anak meraih kemandirian di usia muda, dan orangtua dapat membantu mengembangkan keterampilan membuat keputusan tersebut dengan bersikap mendukung, walaupun jika harus melihat ke sudut pandang anak.
7. Mengembangkan kebiasaan makan bersama
Mama mungkin sudah pernah mendengar ini sebelumnya, dan yup ini sangat penting untuk meningkatkan hubungan orangtua dan anak agar semakin erat!
Menurut sebuah penelitian di tahun 2012 dalam jurnal Child Development, ,akan bersama mengatur "panggung" bagi orangtua dan anak untuk saling percakapan dan berbagi
Matikan televisi dan gadget, dan jangan terburu-buru saat makan. Ketika jadwal memungkinkan, mulailah buka komunikasi dan menikmati perbincangan satu sama lain. Ini bisa menjadi waktu berkualitas yang diingat oleh anak yang sudah besar maupun masih kecil.
8. Menghabiskan waktu luang berdua dengan masing-masing anak (bagi yang memiliki anak lebih dari satu)
Beberapa orangtua memiliki malam khusus dengan anak-anak mereka untuk menciptakan kesempatan pribadi. Menghabiskan waktu dengan masing-masing anak dapat menciptakan malam berkualitas yang lebih privasi, terutama bagi anak yang mungkin ingin bercerita secara khusus.
Apakah itu jalan-jalan di sekitar lingkungan, perjalanan khusus ke taman bermain atau hanya menonton film bersama anak berdua, penting untuk memiliki waktu bersama setiap anak secara individual.
Meskipun ini bisa menjadi tantangan besar bagi orangtua yang memiliki lebih dari satu anak, ini dapat dicapai dengan membuat jadwal dan rencana bersama!
9. Jadikan anak prioritas dalam hidup
Seroang anak perlu percaya bahwa orangtua menjadikannya sebagai prioritas dalam hidup mereka. Hal ini karena anak dapat mengamati stres yang berlebihan dan memerhatikan bahkan ketika Mama mungkin tidak menunjukkannya.
Terkadang, hal yang perlu orangtua lakukan adalah untuk tidak mengkhawatirkan hal-hal kecil dan menikmati waktu bersama anak. Mengapa ini penting?
Karena setiap anak dapat tumbuh dengan cepat, dan setiap hari adalah hari yang istimewa. Maka dari itu, manfaatkan waktu berharga bersama anak selagi ia masih satu atap dengan orangtuanya.
Nah itulah beberapa tips untuk meningkatkan hubungan Mama dengan anak agar lebih kuat. Dengan menjaga hubungan tetap erat, akan mencegah kerenggangan yang memicu konflik di kemudian hari.
Tentunya ini akan meminimalisir stres atau frustasi yang orangtua dan anak rasakan.
Dan tentunya akan membuat suasana rumah menjadi lebih menyenangkan dan hangat!
Bacajuga:
- 7 Ciri Hubungan Pertemanan yang Buruk dan Harus Anak Hindari
- Simak yuk! 5 Tips Menjaga Hubungan Mama dengan Anak selama Pandemi
- 5 Cara Membangun Hubungan Harmonis dengan Anak