TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

8 Tips Sederhana Meningkatkan Kekuatan Memori Kerja Anak

Memori kerja membantu anak agar bisa belajar lebih optimal

Freepik/rawpixel.com

Apakah anak mama mengalami kesulitan mengingat sedikit informasi saat melakukan dua hal yang berbeda? Misalnya, ketika anak sedang mengerjakan PR, ia menjawab beberapa pesan teks dan lupa untuk kembali dan mengerjakan PR-nya.

Tantangan memori kerja dapat menyebabkan masalah dengan tugas-tugas seperti ini.

Memori kerja mengacu pada bagaimana kita memegang dan bekerja dengan informasi yang disimpan memori jangka pendek. Di masa lalu, istilah memori kerja digunakan secara bergantian dengan memori jangka pendek. Ini adalah bagian dari kelompok keterampilan yang disebut fungsi eksekutif.

Anak-anak menggunakan memori kerja sepanjang waktu untuk belajar. Ini diperlukan untuk hal-hal seperti mengikuti instruksi atau memecahkan masalah matematika.

Mama dapat membantu anak meningkatkan memori kerjanya dengan membangun strategi sederhana ke dalam kehidupan sehari-hari.

Nah kali ini Popmama.com telah merangkum 8 tips sederhana meningkatkan kekuatan memori kerja anak. Yuk simak!

1. Mintalah anak mengajari atau menjelaskan ulang informasi yang telah dibaca

Freepik

Mampu menjelaskan bagaimana melakukan sesuatu, melibatkan pemahaman informasi dan pengarsipan secara mental. Mungkin anak sedang belajar suatu keterampilan, seperti cara menggiring bola basket atau mengerjakan satu rumus matematika.

Kemudian, di rumah, minta anak untuk mengajari Mama keterampilan ini. Terkadang, guru melakukan hal serupa dengan memasangkan siswa di kelas untuk bekerja secara berkelompok.

Ini memungkinkan mereka mulai memahami informasi materi pelajaran lebih dalam dan merangkainya dalam bahasa yang lebih mudah dipahami.

2. Pecah informasi yang besar menjadi potongan-potongan kecil

Freepik

Ketika Mama memberikan instruksi yang besar seperti meminta anak untuk membereskan kamar, mengerjakan PR, dan menyiapkan buku pelajaran, cobalah untuk mengajarkan anak fokus pada satu atau dua tugas, sebelum melanjutkan ke instruksi berikutnya.

Menerima instruksi besar ini, dapat membuat anak kewalahan dan akhirnya melupakan satu tugas atau bagian penting. Sehingga, fokuslah pada satu area terlebih dahulu, seperti membereskan kamar.

Dari membereskan kamar, Mama bisa pecah lagi menjadi merapikan tempat tidur, membereskan lemari, dan membuang sampah.

Fokus pada satu area, membuat anak mengabaikan tugas lainnya sampai ia selesai terlebih dahulu, sebelum melanjutkan instruksi selanjutnya.

3. Gunakan daftar periksa untuk tugas dengan beberapa langkah

Freepik/Mego-studio

Sebagai anak sekolah yang memiliki jadwal padat, bukan hal yang mengherankan jika anak kesulitan untuk mengingat semua aktivitas yang perlu dilakukan dalam sehari. Apalagi jika aktivitas tersebut memiliki jadwal yang berbeda setiap harinya.

Untuk meningkatkan memori kerja anak, Mama dapat membantu anak membuat daftar periksa di setiap harinya.

Ini mungkin termasuk, sekolah, mengikuti kegiatan ekstrakulikuler, istirahat, mengerjakan PR, belajar, dan tugas-tugas penting lainnya yang harus diselesaikan.

Cara ini juga membantu anak untuk menyelesaikan tugas yang memiliki banyak langkah seperti pembuatan makalah. Buatlah daftar periksa seperti, membuat judul, membaca buku dan artikel, memasukkan isi (tabel, gambar, atau bagan), dan membuat kesimpulan.

4. Bereksperimenlah dengan berbagai cara mengingat informasi

Freepik/gpointstudio

Seorang anak mungkin lebih mudah mengingat daftar jika ia membuat lagu atau membuat sajak. Yang lain menemukan bahwa visualisasi membantunya mengingat banyak informasi.

Misalnya jika anak harus menghafalkan urutan planet di tata surya, ia bisa membayangkan untuk melakukan perjalanan ke planet-planet tersebut. Mulai dari pergi ke Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus.

Karena gambaran di kepala bisa lebih kuat daripada kata-kata, anak mama cenderung mengingat semua nama-nama planet tersebut sambil mengikuti visualisasinya.

5. Mendorong kebiasaan membaca dengan aktif

Freepik/prostooleh

Ada alasan mengapa spidol highlight dan post-it-note begitu populer: Membuat catatan dan menggarisbawahi atau menyorot teks, dapat membantu anak-anak mengingat informasi cukup lama untuk menjawab pertanyaan tentangnya.

Berbicara dengan suara keras dan mengajukan pertanyaan tentang bahan bacaan, juga dapat membantu menguatkan memori kerja. Jika membaca aktif seperti ini dilakukan secara rutin, juga dapat membantu membentuk ingatan jangka panjang.

6. Kurangi kebiasaan multitasking

Freepik/pressfoto

Multitasking adalah cara yang digunakan banyak orang untuk menyelesaikan beberapa tugas dalam satu waktu bersamaan. Misalnya, anak bermain ponsel atau menonton televisi sambil mengerjakan tugas. Selain membuat waktu mengerjakan tugas jadi lebih lambat, ini juga tidak baik untuk memori anak. 

Dilansir dari Additude Magazine, sebuah penelitian yang diselesaikan di University of Sussex, multitasking sebenarnya dapat mengecilkan area tertentu di otak manusia, dan terkait dengan rentang perhatian yang lebih pendek. 

Sehingga, ingatkan anak untuk menyelesaikan satu tugas terlebih dahulu, sebelum melanjutkan ke aktivitas yang lainnya ya, Ma!

7. Tambahkan olahraga ke rutinitas harian anak

Freepik

Dilansir dari Harvard Health Publishing, olahraga dapat meningkatkan daya ingat dan keterampilan berpikir, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Ini bekerja langsung pada tubuh dengan merangsang perubahan fisiologis. seperti pengurangan resistensi insulin dan peradangan.

Ini bersamaan dengan mendorong produksi faktor pertumbuhan, atau bahan kimia yang memengaruhi pertumbuhan pembuluh darah baru di otak, dan bahkan kelimpahan, kelangsungan hidup, dan kesehatan sel-sel otak baru secara keseluruhan.

Hal ini juga dapat secara tidak langsung mempengaruhi memori dengan meningkatkan suasana hati, membantu anak tidur lebih baik, dan mengurangi stres yang dapat memengaruhi kemampuan kognitif.

8. Menerapkan instruksi multi-sensori

Pexels/ketut subiyanto

Instruksi multi-sensori, adalah cara mengajar yang melibatkan lebih dari satu indra pada satu waktu. Dilansir dari Understood, menggunakan banyak indra untuk memproses informasi, dapat membantu meningkatkan memori kerja dan memori jangka panjang.

Untuk menjadikannya proses multisensori, Mama dapat menulis instruksi atau daftar tugas sehingga anak dapat melihatnya. Ucapkan dengan keras, agar anak dapat mendengarnya. Lalu, tunjukkan area-area di rumah saat Mama mendiskusikan tugas yang harus diselesaikan anak.

Nah itulah beberapa tips sederhana meningkatkan kekuatan memori kerja anak. Dengan menerapkan langkah-langkah di atas, diharapkan agar anak mama dapat memiliki kekuatan memori yang lebih maksimal, sehingga dapat mendukung pembelajaran akademik serta meningkatkan prestasi di sekolah ya!

Selamat mencoba!

Baca juga:

The Latest