TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Menarik, Arena Bermain yang Perlihatkan Proses Pembuatan Biskuit

Sekarang ini, anak sudah bisa membuat biskuit sendiri, Ma

Freepik/ededchechine

Sebentar lagi musim ujian akan tiba, setelah itu anak pun akan liburan sekolah. Apakah dia sudah tahu ingin mengisi kegiatan apa selama liburan?

Apabila masih bingung, Popmama.com mempunyai rekomendasi kegiatan yang dapat dilakukan selama liburan kenaikan kelas.

Pernahkah si Anak belajar membuat biscuit?

Membuat snack yang difavoritkan oleh semua kalangan dapat menjadi kegiatan yang menarik bagi anak. Tidak hanya di rumah, kegiatan ini pun dapat dilakukan di luar ruangan lho, Ma. Penasaran?

Berikut informasi mengenai kegiatan arena bermain yang memperlihatkan proses pembuatan biskuit telah Popmama.com rangkum melalui Opening Ceremony Establishment Khong Guan Biscuits House yang dilaksanakan di KidZania, Jakarta pada Senin (15/5/2023).

Yuk, disimak!

1. Pengalaman anak untuk mencoba hal baru

Freepik/tirachardz Ilustrasi

Bagi anak yang belum pernah mencoba cara membuat biskuit, ini dapat menjadi pengalaman yang baru untuk mereka. Apalagi, proses pembuatan biskuit ini harus dilakukan secara berhati-hati dan tentu akan menambah wawasan baru untuk mereka.

"Kita punya harapan anak-anak memiliki wawasan bahwa ternyata membuat biskuit itu seru, menyenangkan, dan tentunya menjadi inspirasi untuk mereka ke depannya," ujar Chief Operation Officer PT. Aryan Indonesia (KidZania Jakarta), Lindung Artha Marhendra.

Seperti yang dikatakan oleh Lindung, pengalaman membuat biskuit juga dapat menjadi inspirasi yang menyenangkan bagi para anak.

2. Dapat belajar bekerja sama saat membuat biskuit

Popmama.com/Jocelyn Angelina Putri

Tidak hanya mencoba pengalaman baru, anak pun dapat mempelajari cara bekerja sama sebagai sebuah tim ketika membuat biskuit.

Hal serupa disampaikan oleh Head of Marketing Khong Guan Group Indonesia, Desy Wijayanti, "Anak-anak akan belajar caranya disiplin, how to bekerja sama dengan tim seperti menyusun biskuit dalam kaleng."

Selama bekerja sebagai tim dengan membagi-bagi tugas, mereka juga akan belajar cara berkoordinasi. Tak hanya itu, pembuatan biskuit juga dapat melatih fokus dan ketelitian yang berguna saat melakukan setiap kegiatan.

"Mereka (anak-anak) akan sama-sama belajar teliti, mandiri, bekerja, dan menghasilkan uang," lanjut Desy.

3. Mengenal alat-alat untuk membuat biskuit

Freepik

Nah, apabila anak ingin mencoba membuat biskuit sendiri di rumah, tentunya Mama perlu membantu mempersiapkan alat-alat yang dibutuhkan.

Kira-kira apa saja sih alat-alatnya? Berikut daftar peralatan membuat biskuit yang dapat dipersiapkan untuk memandu anak-anak dalam prosesnya:

  1. Mixer: Digunakan untuk mengaduk adonan yang berat.
  2. Whisk: Dipakai untuk mengaduk adonan ringan secara manual.
  3. Bowl (wadah)Tempat yang digunakan untuk mengaduk adonan.
  4. Alat ukur: Untuk mengukur bahan sesuai takaran, seperti timbangan, sendok ukur, dan gelas ukur.
  5. Ayakan: Digunakan untuk mengayak bahan kering, seperti tepung dan cokelat bubuk.
  6. Spatula: Untuk mengaduk atau mengoles bahan pada permukaan biskuit.
  7. Cutter: Sebagai alat mencetak adonan biskuit.
  8. Piping bag (kantong segitiga): Biasanya dipakai untuk menghias butter cream pada permukaan kue, tapi juga digunakan untuk mencetak adonan biskuit yang lembek.
  9. Loyang: Sebagai media untuk menaruh biskuit ke dalam oven.
  10. Oven: Untuk memanggang biskuit.

4. Apa saja yang harus dilakukan dalam proses pembuatan biskuit?

Pexels/Pixabay

Selama memahami cara memproduksi biskuit, terdapat berbagai kegiatan lain yang penting dilakukan dalam proses pembuatan biskuit.

Misalnya saja, memberikan krim ke dalam biskuit. Proses ini biasa dilakukan setelah anak selesai melalui proses-proses produksi biskuit hingga tahap memanggang. Meski proses ini opsional, tetapi menyenangkan lho.

Selanjutnya, anak-anak dapat memasukkan biskuit ke dalam kaleng. Jika biskuit dibuat di rumah, Mama dapat membantu mencarikan kaleng atau wadah yang sesuai untuk menaruh biskuit.

Yang terakhir, melakukan quality control. Terkadang ada biskuit yang entah terlalu keras untuk dimakan, terlalu gosong, atau gagal dalam pembuatannya. Nah, quality control berguna untuk memastikan bahwa biskuit yang sudah anak buat dihasilkan secara berkualitas.

5. Pembuatan biskuit yang terasa menyenangkan bagi anak

Popmama.com/Jocelyn Angelina Putri

Pengalaman membuat biskuit ini juga tentu saja akan terasa menyenangkan bagi anak-anak, khususnya mereka yang belum pernah mencobanya. Miss KidZania 2023, Michelle Davina pun menunjukkan rasa bersemangat untuk mencoba membuat biskuit.

"Aku sendiri penasaran banget because I never experience it, so I'm very excited," ucap anak berusia 13 tahun tersebut.

Michelle juga berharap kalau anak-anak lain yang akan melakukan kegiatan serupa pun turut bersemangat sekaligus 

Itu dia proses pembuatan biskuit yang dapat anak lakukan selama liburan sekolah. Tertarik untuk mencoba?

Baca juga:

The Latest