Prosedur Pemberian Vaksin HPV pada Anak Usia di Atas 6 Tahun
Untuk mencegah paparan virus HPV pada anak, Mama perlu mengajaknya vaksin
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Human papillomavirus (HPV) adalah virus yang menyerang permukaan kulit dan menyebabkan infeksi pada kulit sang penderita.
Infeksi ini dapat menular dengan penyebaran melalui hubungan intim atau bersentuhan dengan pengidap. Pada anak, biasanya mereka akan terjangkit melalui sang ibu.
Meskipun infeksi virus ini kebanyakan tidak berbahaya, tetapi virus HPV diketahui sebagai penyebab dari 70 persen kasus kanker serviks di dunia.
Untuk itu, Mama perlu mengajak anak melakukan vaksinasi HPV saat sudah cukup usia. Berikut telah Popmama.com rangkum prosedur pemberian vaksin HPV pada anak usia di atas 6 tahun.
1. Aturan pemberian vaksin pada anak
Vaksin HPV biasanya lebih efektif jika diberikan pada seseorang yang belum berisiko terpapar virus HPV, yaitu orang-orang yang belum aktif secara seksual.
Oleh karena itu, vaksin ini idealnya diberikan kepada anak laki-laki dan perempuan yang berusia 9-14 tahun. Vaksin diberikan sebanyak 2 kali, dengan jarak pemberian 6-12 bulan antar vaksin.
2. Apa saja yang harus dipersiapkan sebelum memberi vaksin HPV pada anak?
Sebelum memberikan vaksin HPV pada anak, terdapat beberapa hal yang perlu dipersiapkan
Dokter biasanya akan bertanya mengenai riwayat kesehatan, riwayat alergi, dan gaya hidup anak pada Mama.
Setelah itu, dokter akan menjelaskan mengenai risiko dan keuntungan yang bisa didapatkan oleh anak dari vaksin HPV.
Jika pernah menerima vaksin HPV, dokter akan menanyakan tentang waktu pemberian vaksin HPV sebelumnya dan bertanya apakah anak mengalami alergi atau efek samping setelah menerima vaksin.
Hal ini bertujuan untuk menghindari kemungkinan munculnya reaksi alergi atau efek samping dari vaksin HPV.
3. Prosedur pemberian vaksin HPV untuk anak
Vaksin HPV akan diberikan melalui suntikan ke otot (injeksi intramuskular) dan umumnya pada lengan bagian atas.
Namun, dokter juga bisa memberikan suntikan vaksin HPV di paha bagian atas. Vaksin ini diberikan sebanyak 0,5 ml dalam satu kali suntik. Berikut beberapa tahap vaksinasi HPV:
- Dokter akan memberikan area yang akan disuntik dengan kapas beralkohol.
- Dokter akan menjepit kulit di sekitar area suntik dengan tangan.
- Dokter akan menyuntikkan vaksin HPV hingga ke dalam otot melalui permukaan kulit.
- Dokter akan memberikan kain kasa beralkohol untuk menekan area suntikan ketika jarum suntik dilepas untuk mencegah perdarahan.
4. Kapan harus dilaksanakan vaksinasi HPV pada anak?
Untuk anak-anak dan remaja, biasanya akan diberi tahu mengenai kapan vaksinasi HPV perlu dilakukan.
Pemberitahuan tersebut akan disampaikan melalui pihak sekolah atau secara langsung oleh dokter.
Orangtua yang anak perempuannya sudah mendapatkan vaksinasi HPV dosis pertama, tetapi melewatkan dosis kedua dianjurkan segera memberitahukan hal ini kepada dokter ya, Ma.
5. Apa yang harus dilakukan setelah vaksin HPV untuk anak?
Seharusnya, vaksin ini aman untuk anak dan tidak terjadi efek samping.
Namun, pada beberapa anak ada kemungkinan terjadi efek samping seperti nyeri, bengkak dan kemerahan pada tempat injeksi, serta demam.
Jika terjadi efek samping, Mama harus segera menginformasikannya pada dokter anak.
Nah, itu dia prosedur pemberian vaksin HPV pada anak usia di atas 6 tahun. Ikuti prosedur-prosedur ini untuk anak yang harus menerima vaksin ya, Ma.
Baca juga:
- Kemenkes Umumkan Vaksin HPV di Indonesia Gratis
- Penting, Persiapan Vaksin HPV Pertama Kali untuk Anak
- Diberikan Secara Gratis, Ini Waktu Pemberian Vaksin HPV untuk Anak