TikTok.com/claycliffhartono
Sikap yang ditunjukkan oleh Clay dan Cliff dalam video singkat itu ternyata menuai pujian dari sang mama. Dalam caption pada unggahan itu, Mama Nadia mengaku bangga kepada Clay yang telah mampu mengendalikan emosi dan menyampaikan amarah.
"Are you cry? Bangga banget sama Koko pengendalian emosi dan cara menyampaikan rasa amarahnya udah jelas banget. Dia kasih tau apa yang buat dia nggak nyaman secara gamblang tanpa ada arogansi dan emosi berlebih," tulis Mama Nadia.
Di sisi lain, dia juga bangga kepada Cliff yang telah berusaha memahami amarah Clay dan tak gengsi untuk meminta maaf.
"Bangga juga sama adek yang pelan-pelan ikut belajar, mau berusaha memahami amarah Koko dan nggak gengsi minta maaf," sambung Nadia.
Gaya komunikasi yang dilakukan Clay kepada Cliff pun menuai pujian warganet. Beberapa dari mereka pun memuji Clay yang soft spoken ketika berbicara dan mengajarkan Cliff cara mengelola emosi.
"Ini baru soft spoken," kata warganet.
"Masyaallah soft spoken sejak dini," kata warganet lainnya.
Contoh kasus yang diperlihatkan Clay dan Cliff dalam video itu mau menunjukkan kepada Mama kalau sebenarnya si Kecil juga bisa belajar dan memahami perkataan yang disampaikan oleh kakaknya atau orang yang lebih besar darinya.
Hanya lewat komunikasi yang disampaikan secara halus dan perlahan seperti Clay, Cliff mampu mengerti tentang cara mengelola emosi. Bahkan, Cliff langsung mampu mengutarakan apa yang dirasakannya dan minta maaf kepada Clay.
Jadi, itulah kisah Clay yang mencoba mengajari Cliff tentang kelola emosi dengan bahasa yang halus. Semoga si Kecil juga bisa seperti Clay yang mampu berkomunikasi secara halus kepada adiknya.