Faktor-Faktor yang Menyebabkan Perubahan Lingkungan
Ada dua faktor yang dapat menyebabkan perubahan pada lingkungan
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Lingkungan alam kita mengalami perubahan yang signifikan dalam beberapa dekade terakhir. Perubahan tersebut memiliki dampak yang luas dan sering kali merugikan baik bagi manusia maupun ekosistem di sekitar kita.
Namun, perubahan lingkungan ini tidak terjadi begitu saja. Ada sejumlah faktor yang menyebabkan perubahan lingkungan dan mempengaruhi keseimbangan ekosistem. Faktor-faktor tersebut adalah faktor manusia dan faktor alam.
Bersama Popmama.com, yuk kita pelajari faktor-faktor yang menyebabkan perubahan lingkungan. Mari disimak!
1. Faktor manusia
Peran manusia sangat signifikan dalam menjaga keseimbangan lingkungan. Berbagai kegiatan yang dilakukan manusia untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari telah memberikan dampak yang beragam terhadap perubahan lingkungan. Beberapa contoh kegiatan manusia yang menyebabkan perubahan pada lingkungan antara lain:
Penebangan hutan
Penebangan hutan yang tidak dilakukan dengan sistem tebang pilih memiliki konsekuensi yang serius bagi lingkungan dan kehidupan di dalamnya.
Selain itu, jika hutan yang telah ditebang tidak direboisasi dengan cepat, akan muncul masalah baru seperti risiko tanah longsor dan banjir yang meningkat.
Penebangan hutan juga berdampak pada organisme yang tinggal dalam ekosistem tersebut, seperti cacing dan mikroba tanah, yang dapat mengalami kepunahan dan mengakibatkan penurunan kesuburan tanah.
Proyek pembangunan
Keberadaan proyek pembangunan di beberapa wilayah yang kurang strategis memiliki dampak yang signifikan bagi lingkungan. Di mana lahan yang seharusnya dapat digunakan untuk kegiatan pertanian atau penanaman pohon menjadi terganggu, mengakibatkan lahan tersebut menjadi tidak produktif.
Selain itu, pembangunan jalan yang tidak mematuhi peraturan dan pedoman yang telah ditetapkan juga berdampak negatif pada lingkungan. Apabila pembangunan jalan tidak memperhatikan sistem drainase air, hal ini dapat menyebabkan kerugian besar seperti banjir dan kerusakan cepat pada jalan yang baru dibangun.
Selain itu, ketika pembangunan jalan tidak disertai dengan penanaman pohon di sekitarnya, hal ini akan menyebabkan polusi udara yang parah dan membuat masyarakat tidak merasa nyaman.
Penerapan intensifikasi pertanian
Dalam upaya meningkatkan produksi pertanian, beberapa petani menerapkan metode intensifikasi. Namun, pendekatan ini dapat menyebabkan kerugian lingkungan dan kerusakan.
Sebagai contoh, penggunaan pestisida yang tidak terkendali dapat mencemari udara.
Selain itu, sistem penanaman yang memusatkan satu jenis tanaman dalam satu wilayah dapat mengurangi keanekaragaman hayati dan mengganggu keseimbangan ekosistem sekitarnya. Ketika ekosistem mengalami ketidakstabilan, serangan hama yang masif menjadi hal yang tidak mengherankan.
2. Faktor alam
Di samping faktor manusia, perubahan lingkungan juga dapat disebabkan oleh faktor-faktor alam. Beberapa faktor alam yang menjadi pemicu perubahan lingkungan antara lain:
Banjir
Banjir dapat terjadi akibat kelalaian dalam sistem drainase atau penumpukan sampah di sungai. Bencana ini tidak dapat diprediksi dan memberikan dampak yang signifikan bagi lingkungan yang terkena.
Dampak banjir pada lingkungan tempat tinggal meliputi penyebaran penyakit, kesulitan memenuhi kebutuhan dasar, gangguan pada pendidikan, kualitas udara yang buruk, dan lingkungan yang kumuh dan berpotensi sebagai sumber penyakit.
Gempa bumi
Gempa bumi juga dapat menyebabkan ketidakstabilan lingkungan, terutama di bagian dalam bumi. Gempa bumi dapat mengakibatkan pergeseran lempeng tektonik, yang memiliki dampak pada segala sesuatu di permukaan. Contohnya adalah keruntuhan bangunan, kemiringan pohon-pohon, dan retakan pada bangunan atau jalan.
Dampak dari gempa bumi bergantung pada skala gempa yang terjadi, di mana semakin besar skala gempa tersebut, dampak yang ditimbulkan akan semakin parah. Akibatnya, lingkungan menjadi tidak terkendali dan memerlukan upaya pembangunan ulang dari awal.
Letusan gunung berapi
Secara geografis, peristiwa letusan gunung berapi dapat diprediksi, tetapi kondisi tidak stabil suatu gunung berapi kadang-kadang membuatnya tidak siaga. Letusan gunung berapi memiliki dampak baik dan buruk bagi lingkungan sekitarnya.
Dampak positifnya adalah daerah yang terkena hujan abu vulkanik menjadi subur, dan material yang dikeluarkan oleh gunung berapi dapat dimanfaatkan sebagai sumber daya tambang.
Namun, dampak negatifnya adalah pemukiman penduduk dapat rusak dan ekosistem di wilayah tersebut menjadi tidak stabil. Hal ini dapat menyebabkan kepunahan organisme yang hidup di wilayah tersebut.
Itulah penjelasan mengenai faktor-faktor yang menyebabkan perubahan lingkungan. Dalam menghadapi perubahan lingkungan yang semakin kompleks, penting bagi kita untuk menyadari faktor-faktor yang menyebabkannya.
Dengan pemahaman yang lebih baik tentang penyebab perubahan lingkungan, kita dapat mencari solusi yang berkelanjutan dan berpartisipasi dalam upaya untuk menjaga lingkungan dan mengurangi dampak negatif yang ditimbulkannya. Yuk, jaga lingkungan!
Baca juga:
- Dampak Globalisasi Terhadap Pelestarian Lingkungan
- Pengertian Lingkungan, Manfaatnya untuk Manusia, dan Cara Melestarikan
- 10 Keputusan Anak yang Bermanfaat bagi Lingkungan